COME
BACK AGAIN
Author : Lee YoongHwae
Main Cast : Im Yoona >< Lee
Donghae
Other Cast :
Temukan saja sendiri
Genre : Oneshoot, Sad
Rating : PG 17+
Anyeonghaseo…
Author kembali lagi ni bawa ff Yoonhae terbaru. Jangan lupa di comment
ya!!!…
Happy
Reading, guys!!!….
Author PoV
Yeoja cantik menggunakan
atasan T-sirt kuning dengan bawahan celana jins kebiru biruan dilengkapi tas
selempang berwarna hitam sedang berjalan menuju kampusnya. Panas terik matahari
membakar kulitnya yang putih bersih tidak lagi diperdulikannya. Kampus telah
berada di depan mata, dia semakin mempercepat langkah kakinya. Setelah tiba di
kampus, dia segera berjalan menuju kelasnya.
Yeoja itu merebahkan
tubuhnya di bangku kuliahnya yang terletak di sebuah ruangan di lantai tiga.
Matanya menatap keseluruh ruangan kelasnya berharap bisa menemukan sesosok
namja teman dekatnya yang biasanya tiba di kampus lebih dulu darinya. Karna
tidak berhasil menemukan namja itu, pikirannya pun menerawang kembali ke masa lalunya.
Author PoV End
Someone PoV
Rasanyanya baru kemarin aku merasakan perih yang sangat dalam
dilubuk hatiku. Ketika dia mengatakan kata kata itu, raga ini rasanya begitu
rapuh, kaki ini tidak mampu lagi menyangga tubuhku yang kurus.
Di satu sisi aku mencoba
merelakan kepergiannya, tapi di sisi lain aku berharap dia akan kembali lagi
padaku. Aku selalu merasa kalau harapanku itu hanyalah sebuah mimpi. Mungkin
kami masih bisa membina hubungan pertemanan, tapi kalau untuk kembali seperti
semula aku tidak yakin semua itu bisa terjadi.
Flashback
Author PoV
Yoona sedang menikmati
eskrimnya di sebuah bangku yang terletak di halaman depan rumahnya. Donghae
yang merupakan tetangganya sekaligus namjachingunya datang
menghampirinya.“Yoong, Oppa ingin berbicara padamu, kali ini Oppa mohon kau
dengar baik baik” kata Donghae.
“Bicaralah Oppa, aku akan
mendengarkannya dengan baik” kata Yoona sambil memasukkan sesendok eskrim
kedalam mulutnya tanpa menatap wajah Donghae.“Yoong, sepertinya hubungan kita
cukup sampai di sini saja” tutur Donghae dengan pandangan lurus ke depan. Yoona
terhenyak mendengar penuturan Donghae, dia pun melirik wajah Donghae.
“Kenapa tiba tiba
Oppa bicara seperti itu?” Tanya Yoona heran. “Oppa sudah tidak
mencintaimu lagi Yoong, Oppa sudah mencintai yeoja lain” jawab Donghae masih
dengan pandangan lurus ke depan, Yoona tertawa hambar.“Jangan bercanda Oppa,
kali ini candaan Oppa tidak lucu” kata Yoona, “Oppa tidak bercanda Yoong” kata
Donghae menatap wajah Yoona, Yoona mengalihkan pandangannya lurus ke depan.
“Oppa kira aku akan
percaya dengan perkataan Oppa tadi” kata Yoona, Yoona menggelengkan kepalanya.
“Mian Yoong, kali ini Oppa tidak bercanda, Oppa benar benar serius” kata
Donghae. Yoona hanya terdiam tanpa berkata sepatah pun, matanya mulai berkaca
kaca. Suasana hening sejenak,“Yoong” kata Donghae memecah keheningan..
“Kenapa Oppa, kenapa kau
tega melakukan ini padaku?” kata Yoona mulai buka suara, air matanya mulai
membasahi kedua pipinya. “Mian Yoong” kata Donghae,“Aku tidak menyangka begitu
mudahnya Oppa mengatakan semua itu” kata Yoona.
“Mian Yoong, Oppa sungguh
minta maaf,,,” kata Donghae, Yoona kembali terdiam, hanya suara isakan yang
terdengar. “Yoong Oppa minta jaga dirimu baik baik dan carilah namja yang lebih
baik dari Oppa” Kata Donghae. Hanya itu kata kata terakhir yang Donghae
ucapakan. Setelah itu Donghae langsung meninggalkan Yoona.
Yoona menangis sejadi
jadinya, “Apa salahku? Kenapa kau tega melakukan semua ini Oppa” kata Yoona di
sela sela tangisnya.
Flashback End
Semenjak kejadian itu,
aku merasa tidak bersemangat melewati hari hariku tanpanya. Oennieku dan Appaku
selalu mencoba membangkitkanku dari keterpurukanku. Tanpa terasa perlahan lahan
semuanya mulai berubah seiring berjalannya waktu, aku mulai menerima semua
kenyataan ini.
Aku mencoba membangun
kembali hubungan pertemanan diantara kami setelah kejadian itu, komunikasiku
yang sempat terputus dengannya beberapa waktu yang lalu kini mulai terjalin
kembali.
Aku sangat senang karna
bisa kembali dekat dengannya walau pun hubungan kami hanya sebatas teman.
Semenjak kami mulai berteman kembali, kami sering menghabiskan waktu bersama
seperti waktu pacaran dulu. Bahkan banyak teman teman kami yang mengira kalau
kami pacaran karna saking dekatnya.
Seringkali yeojachingu
Donghae Oppa merasa cemburu atas kedekatan kami, tapi jujur, aku sangat
menyukai semua itu. Walaupun Donghae Oppa sudah memiliki yeojachingu, aku masih
berharap dia akan kembali lagi padaku.
Someone PoV End
Author PoV
Namja yang di cari cari
Yoona dari tadi pun akhirnya datang juga. Namja itu menatap Yoona dengan heran.
“Hei!!!!!” kata namja itu mengibaskan tangannya di depan wajah Yoona, Yoona
pun tersadar dari lamunannya. “Donghae Oppa” kata Yoona. “Apa yang sedang
kau pikirkan?” Tanya namja itu, “Aniya, Oppa, tumben kau lama datang ke kampus
hari ini, biasanya kau selalu datang lebih dulu dariku” kata Yoona,“Sebelum
berangkat ke kampus, Oppa menjemput Omma terlebih dahulu di super market” tutur
namja itu.
Donghae meletakkan tasnya
di atas meja yang terletak di belakang Yoona. Yoona memutar arah duduknya
sehingga berhadapan dengan Donghae. “Yoong bagaimana dengan tempat tinggal
barumu?” Tanya Donghae.“Emmm, lumayan, tempat nya asyik juga, hanya saja aku
sedih karna rumah kita berjauhan” kata Yoona memasang wajah sedih.
“Kau tenang saja Yoong,
walaupun rumah kita berjauhan Oppa akan selalu mengunjungimu kapan pun kau
memintanya” kata Donghae sambil melempar senyum.“Jinjja Oppa?” Tanya Yoona
dengan mata berbinar binar, “Tentu saja yeoja manja…” kata Donghae sambil
mencubit kedua pipi Yoona dengan gemas.
“Oppa, appo…” kata Yoona
dengan manja sambil melepaskan tangan Donghae dari pipinya.Yoona mengusap kedua
pipinya, sementara Donghae tersenyum dengan sumringah. Setelah cukup lama
Donghae kembali mencubit kedua pipi Yoona. “Oppa…!!!” teriak Yoona, semua
mahasiswa yang ada di ruangan itu menatap mereka dengan heran.
“Ya…kenapa kau berteriak”
kata Donghae, “Kedua pipiku sakit karna ulahmu” kata Yoona dengan raut wajah
kesal. Yoona mengubah posisi duduknya membelakangi Donghae.“Mian, Yoong, lain
kali Oppa tidak akan mencubit kedua pipimu lagi” kata Donghae sambil tersenyum
melihat ekspresi wajah Yoona, Yoona tidak meresponnya, ekspresi wajahnya masih
tetap kesal. “Oppa Janji” kata Donghae, lagi lagi Yoona tidak merespon.
Donghae pun menggelitik
pinggang Yoona karna Yoona tidak meresponnya sama sekali. Yoona tertawa
lepas karna tidak kuat menahan geli. Donghae juga tidak mau kalah, sehingga
suara tawa mereka berdua memenuhi ruangan itu.
“Donghae Oppa” teriak
yeoja lain di muka pintu menghentikan tawa mereka. Donghae pun melirik yeoja
yang memanggilnya itu. “Jessica” kata Donghae pelan, Yeoja itu berjalan ke arah
Donghae. “Temui sana yeojachingumu,” tutur Yoona sambil mendorong tubuh Donghae.
“Ada apa Sica-ah?” tanya Donghae, dia pun berjalan menghampiri Jessica
yeojachingunya.
“Oppa, ayo kita ke
kantin” ajak Jessica sambil merangkul lengan Donghae. “Tunggu sebentar ,,,
Yoong, ayo ikut” ajak Donghae pada Yoona. “Kalian saja, aku sedang tidak ada
uang” kata Yoona, sebenarnya itu hanya alasan nya saja.
“Masalah itu jangan
khawatir, biar Oppa yang traktir” kata Donghae melepaskan rangkulan Jessica dan
menarik tangan Yoona. Yoona hanya pasrah saja. Sesampainya di kantin, Donghae
masih belum melepaskan genggamannya pada tangan Yoona. Jessica sangat benci
melihat pemandangan itu.
“Oppa, kau mau pesan
apa?” Tanya Jessica, “Yoong, kau mau pesan apa?” Tanya Donghae, dia malah
bertanya pada Yoona.
“Bakso sama jus strowberi
saja” jawab Yoona, “Aku sama dengan Yoona” kata Donghae pada Jessica. Jessica
pun memanggil pelayan kantin dan memesan makanan mereka. Sambil menunggu
pesanan datang Donghae malah asyik bercanda bersama Yoona tanpa memperdulikan
Jessica yeojachingunya sendiri.
“Oppa, tanganku perih,
aku ingin Oppa meniupnya” Pinta Jessica dengan manja mencari perhatian Donghae.
Donghae menghentikan candaannya bersama Yoona dan mengalihkan pandangannya ke
tangan Jessica. Donghae pun meniup tangan Jessica, melihat pemandangan itu,
Yoona merasa sedikit cemburu pada mereka. Yoona pun mengalihkan pandangannya ke
arah lain.
Pesanan mereka pun
datang, Yoona langsung melahap baksonya sementara Jessica terus memaksa Donghae
agar meniup tangannya yang perih.
“Sica-ah, sebaiknya kita
makan dulu, setelah itu Oppa akan meniup tanganmu lagi” bujuk Donghae, Jessica
pun mengangguk, mereka makan bersama.
Sepulangnya mereka dari
kampus, Donghae berencana mengantar Yoona pulang, tapi Jessica memaksa
Donghae agar Donghae mengantarnya pulang padahal Jessica berangkat ke kampus
menggunakan mobil pribadinya sendiri. Donghae menatap wajah Yoona, Yoona
menganggukkan kepalanya member isyarat, akhirnya Donghae pun mengantar
Jessica pulang.
Yoona menaiki sebuah bis
menuju rumahnya, ketika di dalam bis, semua kursi penumpang sudah ada yang
menempatinya, hanya tersisa satu tempat duduk yang kosong yaitu terletak di
samping seorang namja. “Boleh aku duduk di sini?” Tanya Yoona, “Tentu saja”
jawab namja itu sambil menyunggingkan senyumnya. Yoona pun duduk di samping
namja itu.
“Kau mau kemana?” Tanya
namja itu.”Aku mau pulang ke kompleks perumahan Gangnam” jawab Yoona sambil
menyunggingkan sedikit senyumnya.
“Jinjja?” kata namja itu,
Yoona menganggukkan kepalanya, “Bearti kita satu kompleks” kata namja itu lagi.
Yoona hanya meresponnya dengan sebuah senyuman. “Tapi, kenapa aku tidak pernah
melihatmu sebelumnya?” Tanya namja itu. “Kami baru pindah ke sana dua hari yang
lalu” jawab Yoona, namja itu pun mengangguk.
“O iya, perkenalkan
namaku Siwon, Choi Siwon” kata Namja itu mengulurkan tangannya untuk
bersalaman.
“Naneun Im Yoona Ah
imnida,” kata Yoona menjabat tangan namja yang bernama Siwon itu. Tidak
lama kemudian, mereka pun tiba di Kompleks perumahan Gangnam, Yoona dan Siwon
pun turun dari bis itu dan berjalan menuju rumah mereka. Yoona berhenti di
depan rumahnya.
“Apa ini rumahmu?” Tanya
Siwon, Yoona mengangguk, “Rumahku di sana” kata Siwon menunjukkan rumahnya
yang megah berlantai dua. Yoona melirik rumah itu.
“Kapan kapan, apa boleh
aku mampir ke rumahmu?” Tanya Siwon, “Tentu” jawab Yoona. “Kalau begitu aku
pulang dulu” kata Siwon, Yoona pun mengangguk. Setelah itu Yoona masuk ke dalam
rumahnya. Yoona langsung masuk ke kamarnya dan melemparkan tasnya ke sembarang
tempat. Lalu dia segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari
keringat.
Keesokkan Harinya
Donghae memacu mobilnya
menuju rumah Yoona, saat di perjalanan tiba tiba dia melihat Yoona tengah
berjalan bersama seorang namja yang tidak di kenalnya. Donghae menepikan
mobilnya di sebelah pinggir jalan yang di lalui Yoona. Donghae keluar dari
mobilnya dan menghampiri Yoona.
“Yoong, ayo masuk” ajak
Donghae menarik lengan Yoona.
“Ani Oppa, aku ingin
jalan kaki bersama Siwon Oppa, sebaiknya Oppa berangkat sendiri saja” tolak
Yoona, Yoona melepaskan lengannya dari tangan Donghae.
“Apa tidak apa apa Oppa
meninggalkamu?”Tanya Donghae sedikit khawatir, “Ye Oppa, aku tidak akan apa
apa” jawab Yoona.
Donghae pun masuk ke
mobilnya, dia membuka kaca mobilnya,”Yoong, Oppa duluan ya, kau hati hati di
jalan” kata Donghae, setelah itu Donghae memacu kendaraannya dengan cepat
menuju kampus.
Yoona dan Siwon
melanjutkan perjalanan mereka.“Yoong, siapa namja itu?” Tanya Siwon memecah
keheningan. ”Dia Donghae Oppa” jawab Yoona. “Apa dia temanmu?” tanya Siwon,
“Ne” jawab Yoona menganggukkan kepalanya.
“Yoong, apa kau sudah
memiliki namjachingu?” Tanya Siwon. “Ne? saat ini aku belum mempunyai
namjachingu, bagaimana dengan Oppa sendiri?” Tanya Yoona balik. “Emmm, sama,
saat ini Oppa juga belum punya yeojachingu” kata Siwon tersenyum menampakkan
kedua lesung pipinya.
“Kenapa?” Tanya Yoona,
“Oppa masih belum bisa menemukan yeoja yang sesuai dengan tipe idaman Oppa”
jawab Siwon. Yoona hanya menganggukkan kepalanya.
Di Kampus
Donghae menghampiri Yoona
yang sedang menyantap semangkuk eskrim di kantin,“Yoong, siapa namja tadi yang
jalan bersamamu?”Tanya Donghae sambil duduk di samping Yoona. “Dia Siwon Oppa”
jawab Yoona, “Apa dia teman barumu?” Tanya Donghae. “Ne, kami baru saja kenal
kemarin sore saat aku naik bis bersamanya, kebetulan dia tinggal satu kompleks
denganku dan jarak rumah kami pun juga tidak terlalu jauh” jawab Yoona.
“Sepertinya dia tampan
juga” kata Donghae. “Tentu saja, malahan dia lebih tampan darimu” kata Yoona
dengan tersenyum mengejek.
“Benarkah, kalau begitu
kenapa kalian tidak pacaran saja sana!” kata Donghae, nada suaranya naik,
“Oppa, ada apa denganmu, kenapa nada suaramu seperti itu?!” Tanya Yoona.
“A..a..aniya” jawab Donghae sambil menggelengkan kepalanya. “Aku tau, Oppa
pasti cemburu ya” kata Yoona tersenyum mengejek.
“Siapa bilang aku
cemburu” sangkal Donghae, nada suaranya kembali naik “Itu dari nada suaramu
sudah membuktikan kalau kau sedang cemburu” kata Yoona juga tidak mau kalah.
Semua pelanggan
memperhatikan mereka berdua. Yoona merasa malu karna di perhatikan oleh begitu
banyak orang. “Oppa, kecilkan suaramu“ pinta Yoona sedikit berbisik.
”Dasar yeoja pabo!!” kata
Donghae langsung meninggalkan Yoona, “Ya, kenapa kau mengatai ku pabo!!!!!”
teriak Yoona, setelah itu dia kembali menyantap eskrimnya tanpa memandang
pelanggan kantin yang menatapnya heran.
Malam Harinya
Rumah Donghae…
Donghae memandangi langit
langit kamarnya. Dia memikirkan namja yang berjalan bersama Yoona tadi siang.
“Bagaimana kalau Yoona benar benar menyukai namja itu?” Tanya Donghae dalam
hati. Donghae merasa gelisah akan kehadiran namja itu di sekitar Yoona, dia
takut kalau namja itu akan merebut Yoona darinya.
Walaupun sekarang
hubungan Donghae dan Yoona adalah teman dekat, tapi Donghae masih menyimpan
perasaan pada Yoona. Bahkan Donghae lebih perhatian pada Yoona ketimbang
Jessica yeojachingunya. Jessica kerap kali cemburu akan kedekatan Yoona dan
Donghae, tapi Jessica mencoba menutupi rasa cemburunya.
Sabtu Pagi
Siwon menunggu Yoona
keluar dari rumahnya, tidak lama kemudian Yoona pun membuka pintu pagar
rumahnya dan berjalan keluar.“Yoona” panggil Siwon, “Oppa” sahut Yoona. Siwon
berjalan mendatangi Yoona. “Ada apa Oppa?” Tanya Yoona, “Apa kau ada waktu
nanti malam?” Tanya Siwon.
“Memangnya ada apa?”
Tanya Yoona. “Oppa ingin mengajakmu makan malam bersama sepupu Oppa” jawab
Siwon, “Baiklah” kata Yoona.
Malam nya…
Yoona mengenakan gaun
berwarna hitam tanpa lengan bermotif bunga berwarna putih di bagian dada dengan
rambut terurai indah. Siwon sudah menunggunya di depan rumah Yoona, selang
beberapa menit, Yoona pun keluar. Siwon terpana melihat penampilan Yoona.
“Oppa, kenapa kau
memandangiku seperti itu, apa penampilanku jelek?” Tanya Yoona, dia menggaruk
tengkuknya yang tidak gatal.
“Ani Yoong, justru
penampilanmu terlihat sangat menarik” jawab Siwon. Wajah Yoona memerah seketika
mendengar pujian yang Siwon lontarkan. Siwon pun membukakan pintu mobil untuk
Yoona, setelah itu Siwon memasuki mobilnya dan memacu kendaraannya. Tidak lama
kemudian, mereka sudah tiba di sebuah restoran.
Siwon dan Yoona masuk ke
restoran tersebut, lalu mereka mencari keberadaan sepupunya Siwon. Seorang
yeoja melambaikan tangannya ke arah Siwon dan di samping yeoja itu ada seorang
namja. Yoona memincingkan matanya, dia merasa penampilan namja dan yeoja itu
sudah tidak asing lagi di mata nya. Siwon pun mengajak Yoona untuk bergabung
bersama orang yang melambaikan tangan ke arah mereka.
Sesampainya di sana Yoona
terkejut”Sica Oennie”,“Yoona” kata Yoona dan Jessica bersamaan, Donghae yang
semulanya melihat menu makanan pun ikut memandang Yoona, “Yoona, kenapa kau
bisa ada di sini?” tanya Donghae.
“Siwon Oppa yang
mengajakku kemari,, baagimana dengan Oppa?” Tanya Yoona balik, “Oppa menemani
Jessica, katanya dia ingin makan malam bersama sepupunya” jawab Donghae, “Jadi
Sica Onnie sepupunya Siwon Oppa” kata Yoona memandang ke arah Jessica, Jessica
mengangguk mantap.
“Apa kalian saling
kenal?” Tanya Siwon heran.
“Ne, Sica Onnie adalah
temanku satu kampus, dan ini Donghae Oppa namjachingunya Sica Onnie,” Tutur
Yoona.
“Sepertinya aku pernah
bertemu denganmu” kata Siwon menunjuk Donghae, Siwon memejamkan matanya mencoba
mengingat ngingat namja itu.”Dia namja yang kemarin menghampiriku di pinggir
jalan saat aku sedang berjalan bersamamu Oppa” kata Yoona, “O iya, sekarang aku
sudah ingat”kata Siwon.
Mereka pun duduk satu
meja dengan Jessica dan Donghae. Yoona duduk berhadapan dengan Donghae dan
Jessica berhadapan dengan Siwon. Jessica memesankan mereka makanan. Sambil
menunggu makanan mereka, mereka mengobrol, Donghae melihat jari Yoona yang
terluka.
“Yoong, ada apa dengan
jarimu?” Tanya Donghae khawatir, “Ne? o..ini..kemarin aku membersihkan pecahan
gelas kaca dan tanganku tergores” jawab Yoona.
Donghae meraih tangan
Yoona, “Seharusnya kau lebih hati hati, kau itu suka ceroboh dalam melakukan
segala hal, kenapa kau tidak pernah berubah dari dulu Yoona”kata Donghae
khawatir, “Mian Oppa, lain kali aku tidak akan mengulanginya lagi” kata Yoona.
“Kau selalu saja berkata
seperti itu” kata Donghae, Donghae pun meniup luka Yoona. Siwon heran melihat
Donghae yang begitu perhatian pada Yoona sementara Jessica hanya cuek saja.
Tidak lama pesanan mereka
pun tiba. Mereka semua memakan makanan mereka. Donghae memperhatikan Yoona makan,
dia melihat ada sedikit noda makanan di ujung bibir Yoona. Lalu Donghae
membersihkannya dengan sehelai tisu, “Oppa” kata Yoona kaget. Siwon dan Jessica
menatap mereka berdua secara bergantian, Yoona merasa tidak enak pada Siwon dan
Jessica atas kejadian itu.
Mereka kembali
melanjutkan makan mereka. Setelah itu mereka pulang, Siwon mengantar Yoona
pulang dan Donghae mengantar Jessica.
Suasana di dalam mobil
Siwon hening, tidak ada yang buka suara. “ehm..ehm,,, Yoong, sepertinya Donghae
sangat perhatian padamu”kata Siwon memecah keheningan. “Itu.. itu karna kami
teman dekat Oppa” jawab Yoona sedikit gugup.
“Tapi sepertinya
perhatiannya melibihi dari seorang teman dekat” kata Siwon, “Mungkin itu hanya
perasaan Oppa saja” kata Yoona.
“Apa sebelumnya kalian
pernah punya hubungan khusus?” Tanya Siwon, “A..a..aniya, kami hanya teman
dekat, tidak lebih dari itu” jawab Yoona sambil menggelengkan kepalanya. Siwon
pun hanya mengangguk saja. Sebenarnya Siwon menaruh curiga pada Yoona dan
Donghae, tapi karna tidak ingin Yoona salah paham, Siwon pun hanya diam saja.
Tidak lama kemudian, mereka pun tiba di depan rumah Yoona.
Yoona keluar dari mobil
Siwon,“Gomawo Oppa” kata Yoona melempar senyum.“Ne, sama sama Yoong” tutur
Siwon membalas senyum Yoona.”kalau begitu aku masuk dulu ya Oppa ” kata Yoona,
Siwon mengangguk.
Setelah itu Siwon pun
memacu mobilnya menuju rumahnya. Sementara Yoona langsung masuk ke dalam
rumahnya.
Rumah Yoona…
“Appa, kenapa rumah
begitu sepi ? Oennie ke mana?” Tanya Yoona, “Oenniemu menginap di rumah
temannya” jawab Appa Yoona yang sedang menonton Tv. Yoona langsung berjalan
menuju kamarnya, lalu dia mengganti pakaiannya dengan piyama, setelah itu dia
merebah kan tubuhnya di atas kasur.
Yoona memandangi foto nya
bersama Donghae sewaktu mereka masih pacaran, tiba tiba Yoona teringat akan
perkataan Jessica saat mereka betemu di toilet restoran tadi.
Flashback
Yoona menghentikan
makannya, “Ada apa Yoong?” Tanya Donghae.
“Oppa, aku mau ke toilet
dulu sebentar” Kata Yoona, tidak lama kemudian Jessica juga pamit ingin ke
toilet. Sesampainya di toilet, Jessica berbicara pada Yoona.
“Yoong, apa boleh Oennie
meminta sesuatu darimu” pinta Jessica, yoona melirik Jessica. “Apa Oennie?’
Tanya yoona, “Oennie minta, jauhi Donghae Oppa mulai dari sekarang” jawab
Jessica, Yoona terhenyak mendengar penuturan Jessica.
“Oennie” kata Yoona,
“Oennie mohon Yoong” Pinta Jessica, Yoona terdiam. Setelah itu Jessica langsung
meninggalkan Yoona.
Flashback End
Yoona PoV
Apa yang harusku lakukan
sekarang, aku tidak mungkin bisa menjauhi Donghae Oppa. Kenapa Sica Oennie tiba
tiba memintaku untuk melakukannya. Donghae Oppa,,, haruskah aku menjauhimu, aku
tidak sanggup Oppa, kejadian waktu itu sudah sungguh sangat menyakit kan bagiku.
Aku tidak mau kejadian
seperti itu terulang lagi, tapi aku tidak enak pada Sica Oennie kalau aku tidak
mengabulkan permintaannya.
Oppa, apa yang harus
kulakukan sekarang. Aku memandangi kembali foto fotoku bersama Donghae Oppa
sewaktu pacaran dulu. Apa aku bisa menjauhi Donghae Oppa, pertanyaan pertanyaan
itu yang selalu terlintas di pikiranku.
Yoona PoV End
Author Pov
Keesokkan harinya…
Yoona berjalan menuju
kampusnya, dia tidak menyadari kalau Donghae berada di belakangnya. “Yoong”
kata Donghae mengejutkan Yoona lalu merangkul leher Yoona sambil tersenyum.
“Oppa” kata Yoona kaget.
Yoona melepas rangkulan
Donghae, tapi Donghae kembali merangkul leher Yoona. Lagi lagi Yoona menepis
tangan Donghae, “Yoong, ada apa?” Tanya Donghae heran karna tiba tiba Yoona
bersikap seperti itu.
“Oppa, sebaiknya hubungan
kita jangan terlalu dekat, mulai hari ini kita harus jaga jarak” jawab
Yoona. “Apa maksudmu, kenapa kau tiba tiba berkata seperti itu?”Tanya Donghae
menghentikan langkah kaki Yoona.
“Aku merasa sikap Oppa
terlalu berlebihan padaku” jawab Yoona, “Berlebihan bagaimana maksudmu?”Tanya
Donghae kembali.
“Sikapmu padaku itu
melebihi dari seorang teman dekat Oppa, bahkan anak anak yang lain mengira
bahwa kita pacaran, aku jadi tidak enak pada Sica Oennie” jawab Yoona. Setelah
itu Yoona langsung meninggalkan Donghae.
“Yoong…tunggu Oppa!!!”
teriak Donghae, Yoona tidak menghiraukannya sama sekali. Donghae berlari
mengejar Yoona hingga sampai ke ruang kelas.
Yoona meminta salah satu
mahasiswa untuk tukar tempat duduk dengannya. “Yoong, kenapa kau pindah tempat
duduk?” Tanya Donghae heran, Yoona tidak menjawab pertanyaan Donghae, malahan
dia pura pura sibuk membaca buku.
Tidak lama kemudia Dosen
Kim pun masuk ke ruangan mereka, semua mahasiswa kembali duduk ke tempatnya
masing masing.
Di sepanjang pelajaran
dosen Kim, Donghae berkali kali melirik Yoona yang duduk di kursi pojok. Yoona
mengalihkan pandangannya saat Donghae meliriknya. Tapi saat Donghae sedang
fokus Yoona malah melirik Donghae balik.
Yoona PoV
Aku melihat Donghae Oppa
berkali kali melirikku, aku tau dia sangat heran atas perubahan sikapku yang
secara tiba tiba padanya. Aku sebenarnya tidak ingin melakukan semua ini, tapi
ini semua kulakukan demi kelancaran hubungan Donghae Oppa dan Sica Oennie.
Aku tau apa yang selama
ini Sica Oennie rasakan, karna aku juga pernah menduduki posisi yang sama
seperti Sica Oennie. Kecemburuan sudah pasti ada, aku yakin Sica Oennie
merasakan kecemburuan yang lebih dari pada aku karna sebelumnya Donghae Oppa
tidak pernah berteman dengan yeoja lain seperti hubunganku dan Donghae Oppa
saat ini.
Mian Oppa, sebenarnya aku
tidak ingin melakukan semua ini, tapi aku juga tidak ingin menyakiti Sica
Oennie. Oppa aku mohon jangan membenciku.
Yoona PoV End
Author PoV
Dari hari ke hari Yoona
semakin jarang berkomunikasi dengan Donghae. Akhirnya Donghae pun mulai
menjauhi Yoona. Bahkan jika mereka saling bertatap muka secara tidak sengaja,
ekspresi mereka sama sama datar, jangan kan bertegur sapa, saling melempar
senyum saja sulit.
Tapi itu semua merupakan
sebuah keuntungan bagi Jessica, sekarang Jessica makin nempel terus pada
Donghae karna sudah tidak ada lagi yang akan mengganggu hubungannya dengan
Donghae.
Seminggu Kemudian
Siwon mampir ke rumah
Yoona, mereka berdua mengobrol di halaman depan rumah Yoona. “Yoong, tumben
sudah seminggu ini Donghae tidak kemari? Biasanya dia selalu kemari setiap sore
sore begini” kata Siwon.
Yoona terdiam, dia hanya
mengalihkankan pandangannya ke arah lain. “Yoong, apa kau ada masalah sama
Donghae?” Tanya Siwon, lagi lagi Yoona diam saja. “Yoong…” Panggil Siwon,
“Sudahlah Oppa, jangan bahas masalah itu lagi” kata Yoona. “Aku masuk dulu
Oppa” kata Yoona langsung meninggalkan Siwon.
Kampus
Jessica menggandeng
lengan Donghae sambil berjalan menuju kelas mereka. Setelah Jessica sudah masuk
ke kelasnya, Donghae kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya karna
dia dan Jessica beda jurusan.
Donghae melirik tempat
duduk Yoona, dia heran karna Yoona tidak ada di sana. “Di mana Yoona?” tanya
Donghae dalam hati. Keesokkan harinya, lagi lagi Yoona tidak masuk kuliah,
Donghae merasa khawatir dengan Yoona.
Donghae PoV
Aku kembali melirik
tempat duduk Yoona hari ini, tapi lagi lagi Yoona tidak masuk kuliah. Aku mulai
khawatir, aku takut terjadi sesuatu padanya. Aku berniat ingin menghubunginya,
tapi aku mengurungkan niatku, karna aku yakin Yoona tidak akan menjawab
telponku lagi seperti sebelumnya.
Lalu, apa yang harus
kulakukan? Apa sebaiknya aku langsung datang ke rumahnya saja? Tidak, tidak,
aku yakin Yoona akan mengusirku kalau aku datang ke rumahnya. Aishhh…..!!!
bisa bisa aku frustasi di buatnya.
Donghae PoV End
Author PoV
Seminggu Berlalu….
Rumah Yoona
Yoona merenung di
kamarnya, dia sengaja tidak masuk kuliah agar bisa menghindar dari Donghae.
Selama seminggu, Yoona hanya di rumah saja, kadang kadang Siwon mengunjunginya
dan mengajaknya jalan jalan, tapi Yoona selalu menolak kala Siwon mengajaknya.
Yoona membayangkan masa
masanya yang selalu dia habiskan bersama Donghae, “Oppa aku merindukanmu” Yoona
membatin, mata Yoona mulai berkaca kaca.
Air matanya mulai
mengalir perlahan lahan, “Kau tidak boleh menangis Yoona, ingat !!!! Donghae
itu hanya temanmu, dia bukan siapa siapamu lagi” kata Yoona berbicara pada
dirinya sediri, Yoona segera menepis air matanya.
“Yoong, ayo sarapan” ajak
Yoonhee, “Nanti saja Oennie” kata Yoona. Yoona memandang ke luar jendela.
Terlihat dari kamar Yoona sebuah taman yang berada di belakang rumahnya.
Yoona kembali terbayang
wajah Donghae. Taman itu sering menjadi sebuah tempat untuk mereka bersenda
gurau dan menghabiskan waktu bersama.
Malam nya…
Yoona PoV
Aku berbaring di kasurku
yang empuk, malam ini aku begitu gelisah tidak seperti malam malam sebelumnya.
Keringat dingin membasahi sekujur tubuhku, tubuhku terasa begitu lengket. Aku
berusaha memejamkan mataku karna sekarang sudah larut malam, tetapi aku tidak
bisa tidur.
“Kenapa tubuhku
berkeringat seperti ini? Apa aku sakit?” Tanyaku dalam hati. Aku mencoba
memejamkan kembali mataku, tapi tubuh ini begitu gelisah. Di sepanjang malam
aku kesulitan untuk tidur, akhirnya aku pun mulai tertidur pukul 05.00 pagi.
Yoona PoV End
Author PoV
Yoonhee dan Appanya
sedang menyantap sarapan. “Appa, kenapa Yoona belum bangun?” Tanya Yoonhee
disela sela makannya, “Biarkan sajalah Yoonhee, mungkin Yoona habis bergadang
semalam, jadi tidurnya larut malam” kata Appa Yoona. “O..iya…Appa, kenapa akhir
akhri ini Donghae tidak pernah lagi mampir kemari ya?” Tanya Yoonhee.
“Appa juga heran,
biasanya Donghae sangat sering kemari, tapi kenapa akhri akhri ini dia tidak
mampir ya” kata Appa Yoona. Yoonhee hanya mengangkat kedua bahunya yang
menandakan dia juga tidak tau.
Yoonhee melirik jam yang
melingkar di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 10.00 siang. Dia merasa
heran pada Yoona karna tidak biasanya Yoona belum bangun jam segitu.
Yoonhee pun mendatangi kamar yoona. Yoonhee mengetuk ngetuk pintu kamar
Yoona, tapi tidak ada jawaban dari Yoona, Yoonhee pun membuka pintu kamar
Yoona.
“Yoong, ayo bangun, ini sudah
siang” kata Yoonhee sambil membuka tirai jendela kaca milik Yoona. “Donghae
Oppa” kata Yoona dengan mata masih terpejam, kepalanya berpindah dari kiri ke
kanan dan sebaliknya.
Yoonhee menatap Yoona
yang masih tertidur, dia melihat terdapat banyak keringat di dahi Yoona,“Yoong,
kenapa keringatmu begitu banyak?”Tanya Yoonhee, Yoonhee mulai berjalan
mendekati kasur Yoona.
Yoonhee mengelap keringat
didahi Yoona dengan sehelai tisu, tapi ketika tangannya menyentuh dahi Yoona
dia terkejut karna dahi Yoona begitu panas.
“Yoong, apa kau sakit?”
Tanya Yoonhee khawatir sambil mengguncang guncang tubuh Yoona. “Donghae Oppa”
lagi lagi Yoona menyebut nama Donghae dalam tidurnya. “Yoong, panasmu tinggi
sekali” kata Yoonhee panik.
Yoonhee segera beranjak
ke dapur mengambil baskom yang berisi air dingin dan sehelai kain untuk
mengompres Yoona. “Yoonhee, untuk siapa itu?” Tanya Appa Yoona melihat Yoonhee
begitu panik. “Yoona, Appa” kata Yoonhee setengah berlari menuju kamar Yoona.
Appa Yoona pun segera
mendatangi kamar Yoona dengan ekspresi setengah kaget. “Apa yang terjadi
padanya?” Tanya Appa Yoona.
“Yoona sakit Appa,
panasnya tinggi sekali” kata Yoonhee. Yoonhee pun merendam kain itu ke dalam
baskom dan memerahnya. Setelah tu dia meletakkan kain itu di dahi Yoona.
Selang beberapa menit,
Yoona kembali menyebut nama Donghae dalam tidurnya. “Donghae Oppa… Donghae
Oppa” kata Yoona, kepalanya kembali pindah dari kiri ke kanan dan sebaliknya.
“Appa, dari tadi Yoona
menyebut nama Donghae terus” kata Yoonhee menatap wajah Appanya,“Apa sebaiknya
kita hubungi Donghae saja” usul Appa Yoona, Yoonhee mengangguk setuju.
Rumah Donghae
Donghae PoV
Aku memandangi foto foto
ku bersama Yoona, aku sangat merindukannya. Setiap malam wajahnya selalu
terbayang bayang di benakku. Aku tidak tau bagimana kabar Yoona sekarang, sudah
seminggu lebih aku tidak melihat wajahnya.
Aku mengalihkan arah
pandanganku ke langit langit kamar, tiba tiba ponselku berdering membuyarkan
lamunanku. Aku menatap nama yang tertera di layar ponselku, “Yoonhee Noona”.
Ada apa Yoonhee Noona tiba tiba menelponku, batin ku. Aku pun segera
menjawabnya.
Donghae PoV End
Author PoV
“Yeobosseo Noona” kata
Donghae ,”Yeobosseo Hae-ah“ kata Yoonhee, “ Waeyo Noona?” Tanya Donghae,
“Apa kau bisa ke rumah Noona sekarang juga” kata Yoonhee, “Memangnya ada apa?”
Tanya Donghae kembali, “Yoona sakit Hae-ah” kata Yoonhee. “Baiklah Noona, aku
akan ke sana sekarang juga” kata Donghae langsung menutup telponnya.
Donghae segera mengambil
jaketnya dan beranjak menuju mobilnya. Donghae memacu kendaraannya dengan cepat
menuju rumah Yoona.
Sesampainya di rumah
Yoona, Donghae langsung masuk dan berjalan menuju kamar Yoona. Donghae melihat
Yoonhee dan Appa Yoona juga sedang berada di kamar Yoona.
“Noona, apa yang terjadi
pada Yoona, kenapa dia bisa sampai sakit?” Tanya Donghae. “Noona juga tidak
tau Hae-ah, dari tadi yoona terus saja menyebut nyebut namamu dalam tidurnya”
kata Yoonhee. Yoonhee berdiri dan mempersilakan Donghae duduk di samping Yoona.
“Yoong, apa kau sedang
mimpi buruk?” tanya Donghae sambil mengguncang tubuh Yoona. Yoona masih belum
merespon,”Yoong” kata Donghae lagi, tapi lagi lagi Yoona tidak merespon,
“Yoong” kata Donghae sekali lagi, kali ini Donghae menggenggam tangan Yoona.
Mata Yoona mulai terbuka
secara perlahan lahan, “Yoong” kata Donghae, “Oppa” kata Yoona dengan pelan,
“Yoong, apa kau sedang mimpi buruk?” Tanya Donghae dengan lembut. Yoona
tersenyum, tetapi butiran bening mengalir dari ujung matanya.
“Yoong, kenapa kau
menangis?” Tanya Donghae, Donghae menghapus air mata Yoona. “Oppa” kata Yoona,
suaranya terdengar parau. “Yoong” kata Donghae, Yoona langsung bangkit dan
memeluk Donghae.
“Oppa, aku sangat
merindukanmu” kata Yoona. Donghae tersenyum mendengar kata kata itu, dia tidak
menyangka kalau Yoona juga merasakan seperti apa yang ia rasakan. Donghae
mengusap punggung Yoona.
“Oppa, jeongmal bogo
shippo” kata Yoona semakin mengeratkan pelukannya.
Yoonhee dan Appanya
meninggalkan yoona dan Donghae berdua di kamar Yoona. “Nado bogo shippo Yoong”
kata Donghae. Donghae melepas pelukannya dan menatap wajah Yoona lekat.
“Apa kau sakit karna
merindukan Oppa, emmm?” Tanya Donghae, Yoona mengangguk, Donghae kembali
tersenyum. “Kenapa kau tidak bilang dari awal kalau kau merindukan Oppa” kata
Donghae, Yoona hanya tertunduk, “Dasar yeoja pabo” kata Donghae tersenyum dan
kembali mendekap tubuh kurus Yoona.
Donghae membelai rambut
halus Yoona, “Yoong, apa Oppa boleh tau kenapa kau tiba tiba menjauhi Oppa?”
Tanya Donghae, “Itu semua karna aku tidak ingin merusak hubungan Oppa dan Sica
Oennie”jawab Yoona.
“Yoong, sebenarnya Oppa
dan Jessica sudah putus sejak seminggu yang lalu” tutur Donghae, Yoona melepas
pelukannya dan menatap heran wajah Donghae.
“Kenapa Oppa dan Sica
Oennie bisa putus?” Tanya Yoona, “Sebenarnya Oppa tidak pernah mencintai
Jessica, Oppa hanya kasian padanya” kata Donghae. “Bukankah Oppa pernah bilang
kalau yeoja yang Oppa cintai adalah Sica Oennie”kata Yoona.
“Yoong, sebenarnya semua
yang Oppa katakan itu bohong, Omma Jessica meminta Oppa untuk menjadi
namjachingu Jessica agar Oppa bisa selalu menjaga Jessica karna Jessica sedang
sakit” tutur Donghae.
“Memangnya Sica Oennie
sakit apa Oppa?” Tanya Yoona, “Jessica mengidap kanker otak” jawab Donghae,
Yoona terkejut mendengar semua itu, karna selama ini dia tidak tau kalau
Jessica sakit parah.
“Sebenarnya itu alasan
mengapa Oppa meninggalkanmu Yoong, Oppa terpaksa menuruti permintaan Omma
Jessica karna Oppa tidak tega melihat Omma Jessica menangis sambil berlutut di
depan Oppa” kata Donghae. Yoona terdiam mendengar semua pernyataan Donghae.
“Yoong, sebenarnya Oppa
masih mencintaimu, ketika Oppa mengatakan bahwa Oppa tidak mencintaimu lagi,
Oppa sangat terluka Yoong, hati Oppa rasanya bagai dicabik cabik” kata Donghae.
Yoona memeluk Donghae,
“Oppa, sebenarnya aku juga masih mencintaimu, jujur, aku sangat senang karna
bisa kembali dekat denganmu walaupun hanya sebagai teman” kata Yoona.
Donghae mencium tengkuk
Yoona. Lalu Donghae melepas peluknya dan melumat bibir Yoona. Setelah cukup
lama mereka saling melumat, Donghae melepas lumatannya. “Yoong, apa kau mau
menjadi yeojachingu Oppa lagi?” Tanya Donghae, Yoona mengangguk dan
menyunggingkan senyum.
Donghae kembali melumat
bibir sang kekasih tanpa ampun. Yoona juga tidak mau kalah, dia membalas setiap
lumatan Donghae hingga lumatan mereka saling beradu.
Donghae dan Yoona kembali
berpacaran, bahkan mereka semakin lengket dari sebelumnya. Mereka selalu saja
menghabiskan waktu bersama sama. Kedua sijoli ini pun sangat bahagia karna sudah
saling berterus terang tentang perasaan mereka selama ini. Sekarang mereka
sangat sangat sangat bahagia.
END
Readers…
Mian ya kalau ff nya kurang bagus. Kali ini ff nya Happy Ending lagi,
soalnya author sangat suka bikin ff yang Happy Ending. Mohon comment nya
yha…jangan lupa!