Author : Lee YoongHwae
Cast : Lee Donghae>< Im
Yoona
Other Cast : Member SUJU and
SNSD
Genre: Sad, Romantic
Rating : Page 17+
Anyeonghaseyo readers, author datang lagi ni bawa ff Yoonhae Love Is
Beautiful lanjutan dari part sebelumnya, jangan lupa commentnya ya! Oke guys,
langsung aja ya……Happy reading!!! ……
Author PoV
Setelah itu Donghae langsung pergi meninggalkan
rumah sakit tanpa menjenguk Appa Yoona terlebih dahulu.
Taeyon dan member SNSD lainnya datang menjenguk Appa
Yoona. “Yoong” kata Taeyon masuk ke kamar Appa Yoona diikuti member lainnya.
“Anyeonghaseyo Im Ahjussi” koor member SNSD sambil
membungkukkan badan mereka, “Anyeong” kata Appa Yoona, “Ini buah-buahan untuk
Ahjussi” kata Seohyun sambil menaruh buah buahan itu diatas meja.
“Gomawo” kata Appa Yoona, “Yoong, kapan Ahjussi
boleh pulang?” Tanya Yuri, “Kata Dokter, Appa
baru bisa pulang setelah sembuh benar” kata Yoona, Yuri mengangguk pelan.
“Yoong, apa kau sudah sarapan?” Tanya Taeyon, “Sudah
Oennie” jawab Yoona, beberapa member SNSD yang lainnya duduk di sofa yang ada
di ruang rawat Appa Yoona. Sementara Yoona mengupas kulit jeruk untuk Appanya.
“Yoong, kemana Donghae? kenapa sudah dua hari dia
tidak keliatan?” Tanya Appa Yoona. “Entahlah Appa” jawab Yoona.
“Donghae Oppa? Maksud Im Ahjussi Donghae Oppa sudah
kemari dua hari yang lalu” kata Taeyon dan mendekati Yoona dan Appanya, Yoona
dan Appanya pun mengangguk.
“Yoong, kenapa Donghae Oppa bisa lebih dulu kemari
dari pada kami? Bukankah seharusnya kami orang yang pertama yang mengetahui
semua ini?” Tanya Taeyon.
“Mian Oennie, ketika aku tau Appa masuk rumah sakit
aku sedang bersama Donghae Oppa, jadi dia pun menawarkan diri untuk mengantarku
ke rumah sakit dan menemaniku menginap disini” jelas Yoona.
“Mwo? Jadi Donghae Oppa juga menemanimu menginap
disini” kata Taeyon, Yoona mengangguk pelan. “Yoong, ada apa diantara kau dan
Donghae Oppa?” Tanya Taeyon sambil menatap intens ke arah Yoona, Yoona pun
menoleh dan salah tingkah.
“A…ani, tidak ada sesuatu diantara kami, hanya
hubungan pertemanan saja” jawab Yoona gugup.
“Benarkah? Bukankah Donghae Oppa itu paling cuek
sama kita semua” kata Taeyon, “Iya, tapikan aku sedang kesulitan waktu itu jadi
wajarkan kalau dia menolongku” jawab Yoona.
“Lalu kenapa kau bisa bersama Donghae Oppa waktu kau
mengetahui Im Ahjussi masuk rumah sakit?” Tanya Taeyon, “Aku hanya kebetulan
saja bertemu dengannya” jawab Yoona.
“Aku tidak yakin” kata Taeyon,
“Oennie, ada panggilan di hpmu dari Leeteuk Oppa”
teriak Jessica yang tadinya sibuk memainkan hp Taeyon. Taeyon pun segera
mengambil hpnya dari tangan Jessica dan menjawab telepon dari Leeteuk.
Seminggu Kemudian
Yoona berjalan menuju tempat pembayaran rumah sakit.
“Sus, berapa semua biaya perawatan Appa saya?” Tanya Yoona.
“Maaf, nama Appa Ahgassi siapa ya?” Tanya Suster
tersebut. “Appa saya bermarga Im, Sus” jawab Yoona, “Tunggu sebentar ya” kata
Suster itu, Yoona mengangguk.
“Ahgassi, semua biaya perawatan Tuan Im sudah di
bayar lunas”jawab Suster itu.
“Ne? Tidak mungkin” kata Yoona.
“Iya Ahgssi, semua biayanya sudah dibayar lunas”
kata Suster itu. “Tapi Sus, saya belum membayar biayanya sama sekali” kata
Yoona, “Waktu itu ada seorang namja yang
telah membayar semuanya” kata Suster itu.
“Nuguya?” Tanya Yoona, “Mian Ahgssi, namja itu tidak
menyertakan namanya” jawab Suster itu. “ Siapa namja itu, apa mungkin Siwon
Oppa, tapi tidak mungkin, Siwon Oppa kan tidak tau kalau Appa masuk rumah
sakit” batin Yoona. “Gomawo” kata Yoona sambil membungkukkan badannya pada
Suster itu, Suster itu mengumbar senyum.
Yoona berjalan menuju kamar Appanya, dia masih
memikirkan siapa namja yang telah membantunya itu. “Apa mungkin Donghae
Oppa?”batin Yoona, karna tidak ada namja lain selain Donghae yang tau kalau
Appanya masuk rumah sakit.
Saat sedang asyiknya melamun, Yoona dikejutkan oleh
kedatangan Siwon, “Yoong” panggil Siwon membuyarkan lamunannya. “Oppa, kenapa
kau bisa kemari?” Tanya Yoona.
“Donghae bilang Appamu masuk rumah sakit dan di
rawat di rumah sakit ini, jadi Oppa datang untuk menjenguk Appamu” kata Siwon.
Yoona hanya mengangguk pelan dan tersenyum, lalu Yoona pun mengajak Siwon
menuju kamar Appanya. Sesampainya di sana, Yoona memperkenalkan Siwon pada
Appanya.
*****
Keesokkan harinya…
Yoona berjalan menyusuri koridor sekolahnya, selang
berapa menit, dia pun tiba dan masuk ke kelasnya, lalu dia melirik kesana
kemari mencari keberadaan Yuri dan Seohyun, namun Yoona tidak berhasil
menemukan mereka.
Yoona menaruh tasnya di laci mejanya, lalu Kang in datang
menghampirinya,“Yoong, apa kau juga akan ikut ke Pantai di daerah Mokpo?” Tanya
Kang in sambil duduk di atas mejanya.
“Kapan?” Tanya Yoona, “Besok, karna mulai besok kita
akan libur selama seminggu kedepan” jawab Kang in.
“Apa semua member SNSD juga ikut?” Tanya Yoona, “Ne”
sahut Yesung dan berjalan mendekati Yoona.
“Apa kau mau ikut?” Tanya Yesung.
“Aku akan bicara dulu pada Appa, kalau Appa
mengizinkan, aku akan ikut ke sana” kata Yoona. “Baiklah” kata Yesung, “Kajja”
kata Yesung sambil mengandengkan tangannya di leher Kang in.
“Kemana Hyung?” Tanya Kang in, “Sudahlah, jangan
banyak tanya” kata Yesung tanpa melepaskan gandengannya dan menarik leher Kang
in.
Yoona berjalan menuju kelas Taeyon, sesampainya
disana Seohyun langsung menghampiri Yoona “Oennie, kenapa kau lama sekali baru
datang” kata Seohyun.
“Tadi aku terjebak macet di jalan, jadi aku agak
telat datang ke sekolah, untung hari ini kita bersih bersih dan tidak belajar”
kata Yoona. Yoona mencari cari keberadaan Donghae, karna hampir semua member
SUJU sedang berkumpul di kelas Taeyon.
“Kau mencari siapa Yoong?” Tanya Yuri, “Donghae Oppa
kemana?” Tanya Yoona, “Kenapa
mencarinya?” Tanya Yuri, “Dari kemarin aku tidak melihatnya”kata Yoona.
“Heecul Oppa, Donghae Oppa kemana?” Tanya Yuri,
“Entahlah, mungkin dia sedang bercinta bersama yeoja barunya” kata Heecul.
Hari ini semua member SNSD dan SUJU akan pergi ke
Mokpo. Mereka sudah bersiap siap untuk berangkat. “Yoong, kau ikut mobil Siwon
Oppa ya” kata yuri,”Ne” kata Yoona. Setelah semuanya sudah siap, mereka pun
mulai meluncur.
Sesampainya di sana, mereka mengangkat barang barang
mereka dari mobil. “Ayo, kita cari lokasi yang tepat untuk mendirikan tenda”
kata Leeteuk.
“Ne” koor semua member. Mereka pun mulai berjalan,
Yoona masih belum juga berjalan karna dia sibuk mencari cari keberadaan
Donghae. “Kemana Donghae Oppa? Apa mungkin dia tidak ikut kemari?” batin Yoona.
Tidak lama kemudian Donghae tiba, Yoona pun
tersenyum, tapi senyumnya luntur ketika melihat seorang yeoja keluar dari mobil
Donghae.
Donghae berjalan sambil menggandeng leher yeoja itu,
Donghae menyunggingkan senyum kearah Yoona, “Yoong, kenapa kau masih disini?
Ayo jalan” kata Donghae, Yoona pun berjalan dengan lemas di belakang Donghae.
Selang beberapa menit, mereka pun menemukan tempat
yang cocok untuk mendirikan tenda. Lalu mereka pun mendirikan tenda secara
berkelompok. “Akhirnya selesai juga” kata Yoona, lalu Yoona mendudukkan
tubuhnya di bawah pohon yang ada di pinggir pantai untuk mengusir rasa
lelahnya.
Yoona memperhatikan beberapa member SUJU dan SNSD
bermain Voli pantai. Kadang kadang Yoona tertawa melihat tingkah lucu mereka.
Tiffany dan Jessica sibuk bermain ombak, tetapi mereka bubaran setelah Heecul
datang mengganggu mereka.
Taeyon dan Leeteuk datang menghampiri Yoona,“Yoong,
ayo ikut main” ajak Taeyon.
“Ani Oennie, aku di sini saja” kata Yoona, Taeyon
dan Leeteuk pun berjalan menghampiri member lainnya yang sedang bermain
voli. “Yoong” kata Siwon, “Oppa” kata
Yoona, Siwon pun duduk di samping Yoona.
“Kenapa kau tidak ikut main?” Tanya Siwon, “Aku
lebih suka memperhatikan mereka” kata Yoona tanpa menatap Siwon, Siwon pun
mengangguk.
Karna merasa bosan berlama lama saling diam, Yoona
mengalihkan pandangannya ke sekitar pantai. Tanpa sengaja, matanya menemukan
Donghae tengah bercinta dengan yeoja barunya di tepi pantai.
Mata Yoona terbelalak melihat yeoja itu begitu
bergairah melumat bibir Donghae. Mata Yoona mulai berkaca kaca, Siwon melirik Yoona, tapi Yoona menatap ke arah
lain, lalu Siwon pun ikut melirik ke
mana arah tatapan Yoona, dan ternyata Yoona sedang menatap Donghae.
“Yoong” kata Siwon sambil memegang bahu Yoona,
“Oppa, aku mau ke tenda dulu” kata Yoona dan langsung bangkit dari duduknya.
Siwon hanya memandangi kepergian Yoona.
Yoona duduk di muka pintu tenda sambil melamun, lalu
Yuri dan Seohyun berdiri di muka pintu tenda membuyarkan lamunan Yoona.
“Oennie, apa yang sedang kau lakukan disini?” Tanya Seohyun. “Ani” jawab Yoona
singkat sambil menggeleng pelan.
Yuri dan Seohyun pun masuk ke Tenda. “Seo, apa kau
melihat apa yang dilakukan Donghae Oppa tadi bersama Miri?” Tanya Yuri sambil
mengelap keringatnya menggunakan handuk.
“Ani” jawab Seohyun sambil menggeleng, diam diam
Yoona mendengarkan pembicaraan mereka.
“Tadi Donghae Oppa dan Miri berciuman di tepi
pantai” kata Yuri. “Mwo! Berciuman” kata Seohyun, Yuri mengangguk sambil
tersenyum.
“Sayang sekali kau tidak melihatnya, padahal ciuman
mereka sangat hot” kata Yuri. “Yah…sayang sekali, tapi apa member lain juga
melihat mereka?”Tanya Seohyun, “Entahlah” kata Yuri mengangkat kedua bahunya.
Yoona keluar dari tenda, “Yoong, kau mau kemana?”
Tanya Yuri, “Aku ingin jalan jalan sebentar Oennie” jawab Yoona. Yoona pun berjalan
dengan santai menyusuri pesisir pantai, karna kepanasan, dia pun berteduh di
bawah beberapa pohon yang tumbuh saling berdampingan.
Setelah cukup lama, Yoona menoleh kekanan dan
kekiri. Ketika dia menoleh kebelakang, dia melihat sebuah hutan, Yoona merasa
tertarik melihat kerindangan pohon pohon yang ada di hutan itu, lalu dia pun
berjalan memasuki hutan itu.
Waktu menunjukkan pukul 17.40 p.m KST, beberapa
member sudah bersiap siap untuk menyaksikan matahari terbenam, “Oennie, apa kau
melihat Yoona?” Tanya Yuri pada Taeyon yang sedang asyik menunggu matahari
terbenam bersama Leeteuk., “Ani, mungkin dia bersama member yang lain” kata
Taeyon.
Yuri pun berjalan menghampiri member SNSD yang
lainnya lagi, “Oennie, apa kau melihat Yoona?” Tanya Yuri pada Jessica yang
sedang bercanda bersama beberapa member SUJU.
“Ani, memangnya ada apa?” Tanya Jessica, “Dari tadi
siang Yoona tidak keliatan, aku khawatir padanya, apalagi sekarang hari mulai
gelap“ kata Yuri. “Apa kau sudah menghubunginya?” tanya Kang In.
“Hp Yoona ketinggalan di tenda” kata Yuri.
“Coba kau tanya yang lainnya, mungkin mereka ada
yang tau kemana Yoona pergi” kata Yesung. Yuri kembali menanyai beberapa member
yang lainnya tapi tidak ada satupun yang tau dimana Yoona.
Yuri pun kembali menghampiri Taeyon,“Onnie,
bagaimana ini, tidak ada satu pun yang tau kemana Yoona pergi” kata Yuri
khawatir, “Jinjja?” kata Taeyon, Yuri mengangguk.
“Oppa bagaimana ini?” Tanya Taeyon pada Leeteuk.
“Tenang Chagi” kata Leeteuk, “Semuanya!!!…ayo berkumpul…!!!” teriak Leeteuk
pada semua member. Beberapa member yang sudah bersiap siap untuk menyaksikan
matahari terbenam terpaksa bubar karna Leeteuk menyuruh mereka semua berkumpul.
“Ada apa Hyung?” Tanya Donghae, “Yoona menghilang”
kata Leeteuk, “Mwo!! Menghilang…!!” kata Jessica dan Tiffany secara bersamaan,
lalu mereka saling menoleh, member yang lain juga tak kalah terkejutnya dengan
mereka.
“Ne, Yoona menghilang” kata Leeteuk, “Lalu apa yang
akan kita lakukan sekarang?” Tanya Hyoyeon.
“Kita harus mencari Yoona” kata Leeteuk. Semua
member saling melirik satu sama lain lalu mereka pun mengangguk..
“Baiklah, karna hari hampir gelap maka kita akan mencari Yoona secara berkelompok”
kata Leeteuk.
“Yesung, Siwon, Tiffany dan Yuri akan mencari Yoona
di sekitar tenda” kata Leeteuk, mereka semua mengangguk.
“Sungmin, Donghae, Jessica dan Sunny akan mencari
Yoona ke hutan” kata Leeteuk, “Ani, aku
tidak mau kalau harus ke hutan, aku takut” kata Jessica.
“Ya…Jessica!!” teriak Taeyon sambil melotot, “Sudahlah
Chagi” kata Leeteuk sambil memegang bahu Taeyon, “Jessica, kau jaga tenda saja”
kata Leeteuk, “Dan kau Hyo, masuk ke kelompok Sungmin” kata Leeteuk, “Baiklah”
kata Hyoyeon.
“Ryeowook, Kyunhyun, Kang in dan Seohyun akan mencari
Yoona di sepanjang pesisir pantai” kata Leeteuk.
“Aku, Enhyuk, Kibum, dan Taeyon akan mencari Yoona ke
tempat lain” kata Leeteuk.
“Member yang lainnya bersama Miri akan menjaga tenda
menemani Jessica” kata Leeteuk, mereka semua setuju. Masing masing mulai
menyiapkan perlengkapan mereka untuk mencari Yoona, setelah itu mereka pun
berangkat.
“Yoona!!!!” teriak
Siwon, “Yoong….” Teriak Yuri. “Yoona!!!!” teiak Siwon lagi, sambil
mencari mereka terus menerus memanggil nama Yoona.
“Yoona…!!!” teriak Kyunhyun, “Oennie…!! Kau
dimana!!!” teriak Seohyun, mereka juga mencari Yoona sambil berteriak memanggil
nama Yoona.
Kelompok Sungmin sudah cukup jauh masuk ke hutan,
tapi mereka belum berhasil menemukan Yoona. “Oppa, di sini banyak nyamuk” kata
Sunny dengan manja sambil menggaruk tangan dan kakinya.
“Kalau kau tidak tahan lebih baik kau kembali saja
ke tenda” kata Donghae, Sunny melirik kebelakang, “Aku takut kalau harus
kembali sendirian, di sini sangat gelap” kata Sunny.
“Hyo, kau temani Sunny kembali ke tenda” kata Donghae,
“Aku juga takut” kata Hyoyeon.
“Dasar yeoja…!!, kalian semua itu sama saja, sama sama
penakut” kesal Donghae.
“Hyung, kau temani mereka kembali ke tenda” pinta
Donghae, “Bagaimana denganmu?” Tanya Sungmin, “Aku akan tetap mencari Yoona”
kata Donghae, “Baiklah, setelah aku mengantar mereka, aku akan menyusulmu” kata
Sungmin, Donghae mengangguk.
Kelompok Leeteuk dan Siwon sudah kembali ke tenda,
tidak lama kemudian Sungmin juga kembali bersama Hyoyeon dan Sunny. “Apa kalian
menemukan Yoona?” Tanya Leeteuk, mereka hanya menggeleng.
“Hyung, aku akan mencari Yoona lagi” kata Siwon,
“Siwon-ah, tunggu” kata Sungmin, Siwon berbalik arah, “Aku ikut denganmu” kata
Sungmin, Siwon dan Sungmin pun mulai mencari Yoona kembali.
Donghae terus masuk ke hutan, tapi dia masih belum
berhasil menemukan Yoona, “Yoong!!!” teriak Donghae, “Yoona….!! Kau ada
dimana?!!” teriak Donghae lagi.
Donghae PoV
Aku terus mencari Yoona, tapi aku masih belum
berhasil menemukannya. Apa aku kembali
saja? Batinku. Tapi aku mengurungkan niatku dan kembali mencari Yoona dengan
hanya ditemani sintar untuk menerangi perjalananku.
Aku melanjutkan perjalananku hingga tibalah di sebuah
sungai, aku menerangi sekitar sungai itu dengan sintarku. Aku mencoba mencari
bebatuan untukku berpijak agar bisa menyebrangi sungai itu. Tapi tiba tiba aku
menemukan seseorang di pinggir sungai itu tidak jauh dari tempatku berdiri.
Orang itu pun menoleh ke arahku sambil menyipitkan
matanya karna cahaya sintarku tepat mengarah pada wajahnya. “Yoona!!” kataku
kaget.
“Oppa” katanya tak kalah terkejutnya denganku, aku
pun berjalan mendekatinya.
“Apa yang kau lakukan di sini?” tanyaku. Yoona hanya
diam dan segera mengalihkan pandangannya kearah lain.
“Yoong” kataku, Yoona sama sekali tidak bergeming,
dia hanya sibuk melempar kerikil ke sungai. “Yoong, ada apa denganmu?” tanyaku,
Yoona tetap tidak menjawab pertanyaanku.
“Yoong, ayo kita pulang” kataku sambil menarik
tangannya, Yoona menarik tangannya kembali hingga terlepas dari genggamanku.
“Ada apa denganmu?” tanyaku, Yoona hanya diam dan menatapku tajam.
“Apa kau marah pada Oppa?” tanyaku, Yoona tersenyum
hambar dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Aku menatapnya dengan tatapan heran, sementara itu
Yoona sibuk melempar kerikil ke sungai. “Yoong” panggilku, Yoona menoleh tapi
dia tetap diam saja, aku sangat heran melihat sikapnya yang berubah sangat
drastis.
Aku pun duduk di dekatnya, sekitar lima belas
menitan kami saling diam dan sibuk dengan pikiran masing masing.
“Yoong, apa yang membuatmu seperti ini” kataku
memecah keheningan.
“Apa itu penting” jawab Yoona ketus tanpa menatapku,
“Kenapa gaya bicaramu seperti itu?” tanyaku.
“Kau yang menyebabkanku bersikap seperti ini Oppa” kata
Yoona,“Nae?” tanyaku.
“Kalau saja aku mendengarkan kata katamu waktu itu,
aku pasti tidak akan sesakit ini” kata Yoona.
“Apa maksudmu?” tanyaku, Yoona pun menatapku,
“Betapa bodohnya aku karna menyukai namja sepertimu” kata Yoona.
“Oppa benar benar tidak mengerti apa maksudmu”
kataku lagi, “Tadi siang aku melihatmu berciuman dengannya Oppa” kata Yoona
mengalihkan pandangannya lurus ke depan, aku mulai bisa menyerap kata kata
Yoona.
“Sepertinya ciuman kalian sangat bergairah,, jujur
aku sangat iri melihat kalian, sampai sampai rasa iri itu sangat menyesakkan
dadaku” kata Yoona, aku hanya terdiam, bingung mau mengatakan apa. Setelah itu
Yoona kembali diam.
“Itulah alasan kenapa Oppa melarangmu menyukai Oppa
Yoong” kataku memecah keheningan.
“Aku sudah tau Oppa, semua tentang kepribadianmu aku
sudah mengetahuinya termasuk kebiasaanmu yang suka mempermainkan yeoja” kata
Yoona, aku menoleh ke arah Yoona.
“Siwon Oppa yang memberitahuku” tutur Yoona, aku
terdiam mendengar penuturannya. “Walaupun aku sudah mengetahui semuanya, aku
tetap saja menyukaimu” kata Yoona, lagi lagi aku hanya mampu menoleh ke arahnya
tanpa mengucapkan kata sepatah pun.
“Ternyata aku adalah yeoja yang benar benar bodoh”
kata Yoona sambil tersenyum hambar. Lalu dia menoleh ke arahku sehingga kami
saling bertatapan.
Aku menatap kedua bola matanya, perlahan lahan
matanya mulai berkaca kaca. Dapat kulihat dari tatapan matanya kalau hatinya
benar benar terluka karnaku.
Sebegitu dalamkah luka yang kutorehkan padanya? Baru kali ini
aku memperhatikan yeoja yang terluka karnaku, biasanya aku hanya mengabaikan
mereka. Tapi sepertinya tidak kali ini, perhatianku cukup teralihkan karnanya.
Aku sangat merasa bersalah padanya, kulihat air
matanya mulai jatuh secara perlahan lahan dari kedua matanya. Hati nuraniku
seakan akan bangun dari tidur panjangnya dan menyuruhku untuk menenangkannya.
Aku menghapus air matanya menggunakan ibu jariku.
Tapi air matanya lagi lagi mengalir membasahi pipinya hingga kugunakan kedua
ibu jariku untuk menghapus air matanya.
Yoona semakin menangis sejadi jadinya, aku benar
benar tidak sanggup melihatnya menangis karnaku hingga akhirnya akupun
memeluknya.
Dia pun menangis dipelukanku, dapat kurasakan
tubuhnya bergetar menahan isakan. “Mian Yoong, mianhae” kataku sambil mengusap
punggungnya. Kurasakan tangannya mulai membalas pelukanku, semakin lama
pelukannya semakin erat.
Setelah lima belas menit lamanya kami berpelukan,
aku pun melepas pelukan kami, kutatap wajahnya dari dekat lalu kuarahkan
wajahnyanya tepat di hadapan wajahku, dapat kurasakan hembusan nafasnya yang
tidak beraturan menyapu permukaan wajahku.
Aku kembali menatap bola matanya, perlahan lahan
kudekatkan wajahku ke wajahnya, semakin lama wajah kami semakin dekat hingga
bibir kami saling berpagutan.
Kurasakan sensasi bibir yang berbeda dari bibir
yeoja yang pernah kurasakan sebelumnya. Aku pun menekan tengkuknya hingga
ciuman kami semakin mendalam.
Donghae PoV End
Author PoV
Setelah cukup lama, mereka pun menghentikan ciuman
mereka. “Sekarang sudah larut malam, sebaiknya kita kembali ke tenda” kata
Donghae, Yoona mengangguk pelan. Donghae dan Yoona pun berdiri.
“Naiklah” kata Donghae, “Ne?” kata Yoona, “Naiklah
kepunggungku” kata Donghae, “Ani, aku masih kuat untuk berjalan” bantah Yoona.
“Naiklah” paksa Donghae sambil menarik tubuh Yoona
agar naik kepunggungnya, dengan berat hati Yoona pun naik ke punggung Donghae.
Di tengah perjalanan,“Oppa, aku jalan kaki saja”
kata Yoona, “Sudahlah, anggap saja Oppa menebus kesalahan Oppa padamu” kata
Donghae, Yoona meletakkan dagunya di bahu Donghae sambil menatap wajah Donghae
dari samping.
“Baiklah” kata Yoona. “Oppa” kata Yoona, “Emmm?”
kata Donghae. “Apa kau lelah?” Tanya Yoona, “Ani” jawab Donghae sambil
menggeleng. Yoona terdiam dan kembali menatap wajah namja yang menggendongnya.
Tidak lama kemudian, mereka pun berhasil keluar dari
hutan, “O…lihat, Donghae Oppa sudah berhasil menemukan Yoona” kata Jessica,
semua member pun ikut menoleh kearah yang Jessica tunjuk.
“Yoong, kau dari mana saja?” Tanya Taeyon berjalan
kearah Yoona, Donghae pun menurunkan Yoona dari gendongannya. “Yoona tersesat
di hutan” bohong Donghae, Yoona menatap Donghae, “Apa benar yang dikatakan
Donghae Oppa?” Tanya Taeyon, “Ne Oennie” jawab Yoona.
“Yoong, apa terjadi sesuatu denganmu?” Tanya Yuri.
“Ani Oennie, aku baik baik saja” jawab Yoona,
Donghae pun menjauh dari Yoona karna
member SNSD yang lainnya mengerumuni Yoona, tapi mata Yoona mengikuti kemana
arah Donghae pergi. Donghae menghampiri member SUJU lainnya yang sedang
berkumpul lalu mereka mengumbar senyum pada Donghae.
Keesokkan harinya
Semua member sibuk mengangkat barang barang mereka
ke mobil. Setelah semuanya sudah selesai, mereka masuk ke dalam mobil.
“Yoong, ayo masuk” kata Yuri, “Ani, Yoona akan
pulang naik mobilku” kata Donghae menarik tangan Yoona. “Baiklah” kata Yuri dan
langsung menutup pintu mobil.
Donghae membuka pintu mobilnya yang di depan,“Miri-ah,
pindah kebelakang”kata Donghae menarik lengan Miri menyuruhnya untuk keluar.
“Oppa, kenapa aku harus ke belakang?” Tanya Miri,
Donghae tidak menjawab pertanyaan Miri, dia malah menyuruh Yoona masuk ke mobil
dan duduk di depan.
Setelah itu Donghae berjalan ke sisi kiri mobil dan
masuk ke dalam mobil. Donghae tersenyum kearah Yoona lalu menaruh tangannya di
ubun ubun Yoona dan mengacak rambut Yoona. Setelah itu dia pun mulai
menjalankan mobilnya. “Oppa, kenapa aku harus di belakang sedangkan yeoja itu
di depan?” Tanya Miri.
“Dia adalah yeojachinguku mulai sekarang” kata
Donghae.
“MWO!!!!” kata Miri dan Yoona bersamaan sambil
menoleh ke arah Donghae, lalu Yoona dan miri saling melirik, “Kau…!! Aish…!!”
kesal Miri, Yoona hanya diam dan membetulkan posisi duduknya.
“Oppa, kau bercandakan” kata Miri, “Ani, Oppa tidak
bercanda” kata Donghae. “Lalu bagaimana denganku, aku tidak mau kalau Oppa
menduakanku” rajuk Miri sambil mengalihkan pandangannya ke luar melalui jendela
mobil dan menyilangkan kedua tangannya di dadanya.
“Baiklah kalau kau tidak mau diduakan, mulai
sekarang kita putus” kata Donghae, “MWO!!” kata Miri kaget, Yoona pun menoleh
ke arah Donghae.
“Ani, aku tidak mau” kata Miri sambil menggeleng, “Kenapa?
Bukankah kau tidak mau diduakan” kata Donghae, “Iya…tapi…” kata kata Miri dipotong
oleh Donghae, “Sudahlah Miri-ah, jangan banyak bicara lagi, kalau tidak Oppa
akan menurunkanmu sekarang juga” ancam Donghae, Miri pun terdiam, selang
beberapa menit, Miri pun tertidur.
“Yoong” kata Donghae, “Emmm?” kata Yoona, “Apa kau
marah karna tadi Oppa bilang pada Miri kalau kau yeojachingu Oppa” kata
Donghae, “Ani, aku tidak marah Oppa, hanya saja aku terkejut mendengarnya” kata
Yoona.
“Yoong” kata Donghae lagi, Yoona pun menoleh, “Oppa
ingin kata kata Oppa tadi jadi kenyataan” kata Donghae, “Kata kata yang mana
maksud Oppa?” Tanya Yoona.
“Oppa ingin kau benar benar menjadi yeojachingu
Oppa” kata Donghae, Yoona cukup terhenyak mendengar penuturan Donghae.
“Yoong, apa kau mau menjadi yeojachingu Oppa” kata
Donghae, Yoona terdiam dan mengalihkan pandangannya lurus ke depan.
“Yoong” kata Donghae lagi, “Aku takut Oppa, aku takut
kalau akan tersakiti sekali lagi” kata Yoona, “Oppa janji Yoong, Oppa akan
mencoba berubah demi dirimu” kata Donghae.
“Yoong” kata Donghae dengan wajah memohon, Yoona
menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya. “Yoong, Oppa mohon, beri Oppa
satu kesempatan untuk berubah” pinta Donghae dengan tulus.
“Baiklah Oppa, aku akan mencobanya” kata Yoona,
Donghae tersenyum mendengar kata kata Yoona, lalu dia pun menggenggam tangan
Yoona.
“Oppa” panggil Yoona memecah keheningan, “Emmm?”
tanya Donghae, “Kenapa Oppa bilang padanya kalau aku yeojachingu Oppa, kitakan
tidak pacaran” kata Yoona.
*****
Seminggu Kemudian
Kantin Sekolah
Donghae tidak henti hentinya memperhatikan sang
kekasih sampai sampai dia tertangkap basah oleh Hyoyeon.
“Yuri-ah, coba lihat Donghae Oppa, kenapa dia
memperhatikan Yoona sampai segitunya” kata Hyoyeon.
“Sepertinya, ada sesuatu diantara Yoona dan Donghae
Oppa, apa lagi belakangan ini Yoona selalu saja menghilang pada jam istirahat”
kata Yuri.
“Bagaimana kalau istirahat nanti kita selidiki
mereka secara diam diam” ajak Hyoyeon, Yuri mengangguk setuju.
Bel istirahat sudah berbunyi, Yoona langsung keluar
kelas tanpa pamit pada Yuri dan Seohyun. “Oennie, Yoona Oennie mau pergi
kemana, kenapa dia tidak bilang pada kita” kata Seohyun.
“Molla” kata Yuri, “Seo, Oennie tinggal ya, Oennie
ada urusan sebentar dengan Hyoyeon Oennie” kata yuri, Seohyun hanya mengangguk
pelan.
“Yuri-ah” panggil Hyoyeon,” O…Oennie” kata Yuri,
“Bagaimana?” Tanya Hyoyeon, “Lagi lagi Yoona pergi tanpa pamit” kata Yuri,
“Kalau begitu, ayo kita ikuti dia” ajak Hyoyeon, “Bagaimana mau mengikutinya,
diakan tidak bilang mau pergi kemana” kata Yuri, “Iya ya…” kata Hyoyeon.
Mereka berdua tampak berfikir sejenak, “Donghae
Oppa” kata mereka secara bersamaan lalu mereka pun saling bertatapan. “Ya,
Donghae Oppa tadi masih ada di kelas” kata Hyoyeon.
“Kajja” kata Yuri, Yuri dan Hyoyeon pun pergi ke
kelas Hyoyeon.
Saat mereka sudah dekat dengan kelas Hyoyeon, tiba
tiba Donghae keluar dari kelas, Yuri dan Hyoyeon langsung memutar arah tubuh
mereka agar tidak ketahuan oleh Donghae dan benar saja ternyata Donghae tidak
menyadari kehadiran mereka.
Donghae pun berjalan dengan santai menuju balkon di
lantai paling atas. Diam diam Yuri dan Hyoyeon mengikuti Donghae tanpa
sepengetahuan Donghae.
Sesampainya di sana, Donghae langsung menghampiri
Yoona, “Yoong” kata Donghae sambil membelai rambut Yoona, “Oppa” kata Yoona,
“Mian karna Oppa membuatmu menunggu lagi” kata Donghae sambil duduk di samping
Yoona.
“Kau tidak perlu minta maaf Oppa, aku selalu
bersedia menunggu selama apapun demi dirimu” kata Yoona sambil mengumbar
senyum.
“Gomawo chagi” kata Donghae lalu mencium ubun ubun
Yoona.
“Oennie, sepetinya yeoja itu benar benar Yoona” kata
Yuri setengah berbisik, “Ne, aku juga yakin, kalau yeoja itu adalah Yoona” kata
Hyoyeon, tiba tiba hp Hyoyeon berbunyi menandakan ada panggilan masuk.
“Nugu?”Tanya Yuri, “Taeyon Oennie” jawab Hyoyeon,
Hyoyeon pun menjawab teleponnya, “Wae Oennie?” tanya Hyoyeon, “Kalian kemana,
kenapa tidak kemari?” tanya Taeyon, “Kami…ke Toilet sebentar Oennie, setelah
ini kami akan kesana” kata Hyoyeon, “Baiklah” kata Taeyon, Hyoyeon pun menutup
teleponnya.
“Ada apa? Kenapa Oennie harus berbohong segala?”
tanya Yuri.
“Kalau kita berterus terang, bisa bisa Oennie akan
bicara pada Yoona kalau kita mengikuti Yoona, Oennie tidak boleh tau kalau kita
mengikuti Yoona sebelum kita mengetahui kebenarannya” kata Hyoyeon.
“Kebenaran apalagi, bukankah kita sudah tau
kebenarannya kalau Donghae Oppa dan Yoona pacaran” kata Yuri.
“Bisa saja mereka hanya teman dekat, coba lihat,
mereka tidak tampak begitu mesra, mereka hanya mengobrol seperti biasanya” kata
Hyoyeon.
“Tapi tadi Donghae Oppa mencium ubun ubun Yoona, Oennie
melihatnya jugakan” kata Yuri, “Ne, aku melihatnya” kata Hyoyeon, “Mana ada
teman dekat bersikap seperti itu” kata Yuri.
“Ah sudahlah, yang jelas aku masih ragu kalau mereka
pacaran, kajja” ajak Hyoyeon.
“Kemana?” tanya Yuri, “Ke kelas Taeyon Oennie” kata
Hyoyeon, Yuri pun berjalan di belakang Hyoyeon.
Bel tanda pulang sudah berbunyi, Donghae dan Yoona
selalu pulang paling belakangan. Donghae membukakan Yoona pintu mobil, Yoona
pun masuk, setelah itu Donghae juga ikut masuk. “Yoong, kita pergi ke Mall
sebentar” kata Donghae.
“Ne” kata Yoona, selang berapa menit mereka pun tiba
di sebuah Mall. Donghae masuk ke Mall itu sambil menggenggam tangan Yoona.
Donghae memilih milih gaun, sementara Yoona hanya
diam dan memperhatikan Donghae, “Ada yang bisa saya bantu tuan muda?” Tanya
seorang pelayan.
“Tolong carikan gaun yang tercantik dan terbaru”
kata Donghae.
“Ne tuan” kata pelayan itu.
“Oppa, kau mau mencarikan gaun untuk siapa?” Tanya
Yoona.
“Untukmu”
“Ne?”
“Kau harus menggunakan gaun yang cantik saat datang
ke pesta ulang tahun Oppa besok malam”
“Ani, kau tidak perlu membelikanku gaun Oppa, aku
masih punya gaun yang cantik untuk besok malam” bantah Yoona.
“Oppa tetap akan membelikanmu gaun dan kau harus
memakainya ke pesta besok malam” Donghae menegaskan.
“Tapi Oppa”
“Sudah, jangan membantah” kata Donghae, “Tuan muda,
ini semua gaun yang tercantik dan terbaru” kata pelayan tadi.
“Sekarang kau harus mencoba gaun gaun itu” kata
Donghae sambil mendorong tubuh Yoona ke ruangan yang khusus untuk mencoba
pakaian.
Tidak lama kemudian Yoona keluar, Donghae
menggelengkan kepalanya karna gaun yang di kenakan Yoona terlalu seksi, Yoona
kembali masuk dan mencoba gaun yang lain, sementara menunggu Yoona keluar,
Donghae membaca majalah.
Yoona kembali keluar dengan gaun yang berbeda, lagi
lagi Donghae menggeleng. Yoona pun masuk kembali, selang beberapa menit Yoona
kembali keluar, tapi Donghae tetap saja menggeleng. Yoona menghembuskan nafas
panjang, setelah itu dia kembali masuk.
Ini adalah gaun terakhir yang dicoba Yoona, Yoona
kembali keluar sambil memasang wajah memelas. Donghae terpana melihat Yoona
yang begitu cantik mengenakan gaun terakhir itu. “Oppa, bagaimana?” Tanya Yoona
lemas karna sudah merasa lelah gonta ganti gaun.
“Kau benar benar cantik Yoong” kata Donghae sambil
menatap lekat kearah Yoona, Yoona tersipu malu mendengar itu.
“Pelayan, saya ambil yang ini” kata Donghae.
Sabtu Malam
Yoona memakai gaun yang dibelikan oleh Donghae,
Yoona tersenyum di depan cermin menatap bayangan dirinya yang sangat cantik
dengan rambut terurai indah dan poni di jepit ke samping.
“Yoong, teman temanmu sudah tiba” teriak Appa Yoona
dari luar kamar Yoona, “Ne Appa, aku akan segera keluar” kata Yoona.
Yoona segera mengambil tasnya dan langsung keluar
kamar, “Ayo kita berangkat” kata Yoona, Yuri, Hyoyeon dan Seohyun sangat
terkejut melihat penampilan Yoona.
“Oennie, Seo, kenapa kalian diam saja, ayo kita
berangkat” kata Yoona.
“Yoong, kau sangat cantik malam ini” Puji Yuri,
Yoona tersipu malu mendengarnya, “Oennie, kapan kau membeli gaun itu?” Tanya
Seohyun tanpa melepas tatapannya pada gaun yang Yoona kenakan.
“Sudahlah, ayo kita berangkat, nanti telat” kata
Yoona, mereka pun keluar dan masuk ke mobil yang sudah di sediakan oleh Leeteuk
untuk mengantar jemput mereka ke pesta.
Tempat Pesta
Setibanya di tempat pesta, Hyoyeon, Yuri, Yoona dan Seohyun keluar dari
mobil. “Kajja” kata Hyoyeon. Yoona berjalan di barisan paling belakang, tiba
tiba seseorang menarik lengan Yoona dari belakang membuat Yoona berbalik arah.
“Kau” kata Yoona terkejut.
“Rupanya kau masih ingat padaku Im Yoona” kata
Chansung tersenyum nakal. “Tentu saja, mana mungkin aku lupa pada orang yang
pernah ingin memperkosaku” kata Yoona sinis.
“Kau sangat cantik malam ini” kata Chansung sambil
memegang dagu Yoona.
Yoona segera menepis tangan Chansung, “Jangan sentuh
aku” kata Yoona dengan tatapan tajam, Chansung pun mengandeng leher Yoona dan
mencoba membawanya masuk ke tempat pesta.
“Lepaskan” kata Yoona mencoba melepas tangan
Chansung, “Jangan banyak bicara atau aku akan menciummu di depan umum” ancam
Chansung, Yoona pun diam.
Chansung membawa Yoona menghampiri member SUJU dan
SNSD yang sedang asik bercanda gurau. “Sunbae” sapa Chansung pada Leeteuk,
Leeteuk dan semua member SUJU dan SNSD menoleh kearah Chansung.
“O…Chansung, kenapa kau bisa bersama Yoona?” Tanya Leetteuk,
member yang lain juga merasa heran kenapa Yoona bisa bersama Chansung.
“Yoona adalah yeojachinguku, jadi wajar sajakan jika
aku bersamanya” kata Chansung dengan Pd-nya. “MWO!!!” kata semua member
termasuk Yoona, Yoona juga tidak menyangka kalau Chansung akan berkata seperti
itu.
Donghae tertawa hambar, lalu dia berjalan mendekati
Yoona dan Chansung, “Siapa bilang Yoona yeojachingumu, dia adalah yeojachinguku”
kata Donghae sambil menari lengan Yoona dan mendekapnya, semua member tambah
kaget atas sikap Donghae.
“Sunbae, apa yang kau lakukan pada yeojachinguku?”
Tanya Chansung sambil menarik lengan Yoona hingga Yoona terlepas dari dekapan
Donghae. Chansung mengira Donghae hanya bercanda, karna itu dia berani menarik
Yoona dari dekapan Donghae.
Semua member menjadi bingung melihat kejadian itu,
“Kalian jangan membuat Yoona jadi bahan candaan” kata Taeyon buka suara.
“Yoona itu memang yeojachinguku” kata Chansung
mendahului Donghae, “Ani, Yoona adalah yeojachinguku” bantah Donghae, “Sebenarnya
Yoona itu yeojachingunya siapa?” Tanya Leeteuk.
“Yeojachinguku” kata Donghae dan Chansung secara
bersamaan. “Kalian sungguh membuatku frustasi” kata Leeteuk setengah kesal.
“Chansung, lepaskan dulu tangan Yoona” kata Yesung
menengahi, Chansung pun melepaskan tangan Yoona.
“Yoong, siapa sebenarnya namja yang kau cintai?”
Tanya Yesung, semua member sudah tidak sabar menanti kata kata yang akan keluar
dari mulut Yoona.
“Donghae Oppa, aku mencintai Donghae Oppa” kata
Yoona, lalu Yoona berjalan mendekati Donghae, Donghae melingkarkan sebelah
tangannya di pinggang Yoona. “Aku benci pada namja itu” kata Yoona menunjuk
Chansung.
“Kau sudah liatkan, Yoona itu yeojachinguku, jadi
jangan sembarangan mengaku” kata Donghae tersenyum penuh kemenangan, Chansung
pun merasa kesal dan langsung meninggalkan mereka.
“Chagi, kenapa kau bisa bersama namja itu?” Tanya
Donghae dengan lembut. Sebelum menjawab pertanyaan Donghae, Yoona membenamkan
kepalanya terlebih dahulu di dada Donghae.
“Tadi saat di depan sana aku bertemu dengannya, dia
menggandengku dan mencoba membawaku masuk, aku sempat membantah, tapi dia
mengancamku kalau aku membantah dia akan menciumku di depan umum Oppa” kata
Yoona dengan nada sedih, Donghae membelai punggung Yoona menenangkannya dan
mencium kepala Yoona.
“Donghae-ah, sekarang jelaskan pada kami ada
hubungan apa antara kau dan Yoona” kata Leeteuk. Donghae melepas pelukannya pada Yoona tapi
tangan kanannya masih melingkar di pinggang Yoona.
“Hyung, mian, tentunya kepada kalian semua, aku dan
Yoona sudah sebulan lebih menjalin hubungan…”
“MWO!!!! Sebulan!!!!” kata Yuri dan Hyoyeon kaget.
“Ya!! kenapa kalian memotong pembicaraan Donghae Oppa, menjengkelkan sekali”
kesal Taeyon, “Mian Oennie” kata Yuri dan Hyoyeon.
“Sudahlah, sekarang lanjutkan kata katamu tadi” kata
Leeteuk pada Donghae. “Tapi karna kami takut kalian tidak setuju dengan
hubungan kami ini, kami pun memutuskan untuk pacaran secara diam diam” lanjut
Donghae.
“Wah… ternyata Yoona berhasil memecahkan rekor
Hyung” kata Kyunhyun kagum.
“Ne, biasanya Donghae Hyung menjalin hubungan dengan
yeoja lain hanya beberapa hari, dan yang paling lama cuma tiga minggu, tapi
Yoona berhasil melewati waktu lebih dari itu” kata Kibum menambahkan.
“Jurus apa yang dikeluarkan Yoona sampai Donghae
Hyung betah gitu, padahal Yoona yeoja yang polos, terus Yoona juga tidak genit,
tidak ada yang lebih darinya” kata Enhyuk.
“Diam kalian, jangan samakan Yoona dengan yeoja
yeoja sebelumnya” kata Donghae sambil melotot ke arah mereka. Kyuhyun, Kibum
dan Enhyuk hanya tersenyum sambil mengangkat jari jari mereka membentuk huruf
V.
Donghae menyuruh Enhyuk untuk meminta pembawa acara
memutarkan lagu yang romantis. Alunan music yang romantis pun mulai diputar,
Donghae langsung menarik Yoona ke tengah dan mengajaknya berdansa.
“Chagi, kado apa yang akan kau berikan pada Oppa?”
Tanya Donghae sambil berdansa, “Ya…ampun, aku lupa membawanya… Oppa” kata Yoona
panik dan reflek melepaskan tangannya dari leher Donghae.
Donghae menarik tangan Yoona dan mengalungkannya
kembali di lehernya sementara tangannya melingkar di pinggang Yoona. “Tenanglah
chagi, masalah kado biar urusan belakangan, sekarang nikmatilah moment penting
ini” kata Donghae, Yoona pun kembali berdansa bersama Donghae.
Donghae dan Yoona berdansa sambil saling bertatapan
muka. Mereka selalu saja mengumbar senyum satu sama lain. Siwon merasa sedikit
kecewa melihat mereka begitu bahagia karna Siwon masih mempunyai perasaan pada
Yoona, tapi bagaimanapun Siwon sadar diri kalau dia tidak akan mungkin bisa bersama
Yoona.
Jam menunjukkan pukul 11.00 p.m. Donghae membawa
Yoona ke taman belakang di rumahnya. Donghae dan Yoona duduk di kursi yang ada
di taman.
“Chagi, Oppa ingun menagih kado yang akan kau
berikan pada Oppa” kata Donghae, Yoona menatap Donghae.
“Tapi aku lupa membawanya Oppa” kata Yoona, “Sebagai
gantinya, bagaimana kalau berikan Oppa sebuah ciuman” pinta Donghae. Yoona
mendekatkan wajahnya ke wajah Donghae, Donghae pun mulai memejamkan matanya.
Chu, ternyata ciuman Yoona mendarat di kening
Donghae. “Kenapa kau malah mencium kening Oppa, Oppa inginnya disini” tunjuk
Donghae pada bibirnya, “Kalau nanti ada yang liat gimana” kata Yoona.
“Tidak akan ada yang liat chagi, semua teman teman
kitakan tidak tau kalau kita kemari” kata Donghae.
Yoona masih belum bergeming sementara Donghae sudah
tidak sabar. “Kalau kau tidak mau memberikannya, biar Oppa yang mengambilnya
sendiri” kata Donghae.
Donghae mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona,
Yoona merasa sedikit gugup karna dia baru sekali merasakan ciuman yaitu waktu
di tepi sungai bersama Donghae, tapi dia berusaha menyembunyikan perasaan
gugupnya itu.
Donghae semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona,
semakin lama jarak wajah mereka semakin dekat dan Chu…Donghae berhasil
mendaratkan bibirnya tepat di bibir Yoona.
Yoona mulai mengalungkan tangannya di leher Donghae
sementara Donghae menekan tengkuk Yoona agar ciuman mereka lebih dalam lagi.
Setelah sekitar lima belas menit mereka saling
melumat, Yoona melepaskan ciumannya. “Sekarang sudah larut malam Oppa, aku
harus segera pulang” kata Yoona, “Baiklah, Oppa akan mengantarmu” kata Donghae.
“Ani, aku tidak mau merepotkanmu Oppa, aku akan
pulang bersama Yuri Oennie dan Seo” kata Yoona.
Donghae pun membawa Yoona kembali masuk ke dalam dan
menghampiri member SNSD dan SUJU.
“Donghae-ah, kita pulang dulu ya” kata Leeteuk
mewakili member yang lainnya, “Ne, Hyung” kata Donghae, “Oppa, aku pulang ya”
kata Yoona dengan lembut, “Ne, chagi, hati hati ya” kata Donghae. Mereka semua
pun masuk ke mobil dan pulang ke rumah mereka masing masing.
END
Akhirnya selesai juga part end
nya…semoga readers semua senang ama ff ini. Anyeong…