Wednesday 1 May 2013

FF Yoonhae : "LOVE IS BEAUTIFUL" Part 2


 

Author :  Lee YoongHwae
Cast : Lee Donghae>< Im Yoona
Other Cast : Member SUJU and SNSD
Genre:  Sad, Romantic
Rating : Page 17

Anyeonghaseyo readers,  author datang lagi ni bawa ff Yoonhae Love Is Beautiful part keduanya, jangan lupa commentnya ya! Oke guys, langsung aja …Happy reading!!!…… 

Author PoV
Leeteuk memutar arah tubuhnya kearah Taeyon yang baru saja berdiri, “Kau” kata Leeteuk sambil menunjuk Taeyon, Taeyon pun menatap Leeteuk, “Kau tidak lupakan pada janjimu tadi” kata Leeteuk.
“Ne?” kata Taeyon, “Kau harus menepati janjimu padaku” kata Leeteuk, setelah itu Leeteuk benar benar pergi meninggalkan semua member SNSD.
“Oennie, janji apa maksudnya?” Tanya Yoona, “Aku akan menjadi yeojachingunya kalau kita kalah dalam battle ini” kata Taeyon.
“MWO!!!” koor member SNSD kecuali Taeyon. Mereka semua sangat kaget mendengar penuturan Taeyon.
“Oennie, kau tau kan dia itu musuh kita, lalu kenapa kau menerima tawarannya“ kata Jessica.
“Oennie, kenapa kau langsung setuju dengan tawarannya?” Tanya Yuri.
“Oennie, kenapa kau mempertaruhkan dirimu” kata Yoona.
“Mian, Oennie tidak memberi tau kalian semua tentang kesepakatan ini, kita sangat memerlukan uang itu saat ini, karna itu Oennie langsung menerima tawarannya, tapi sayang kita kalah” kata Taeyon dengan lemas.“Oennie” kata Yoona memeluk Taeyon diikuti member SNSD yang lainnya.


3 Hari Berlalu
Hari ini adalah hari dimana semua member SNSD sudah harus menggunakan seragam Kirin tapi karna uang mereka tidak cukup untuk membeli seragam itu, mereka harus menghadap Kepsek dan bersiap siap untuk menerima hukuman.
Mereka semua berjalan menuju ruang Kepsek, sesampainya di depan ruangan Kepsek, mereka merasa deg deg-an dan saling menatap satu sama lain. “Oennie” kata Seohyun memasang raut khawatir, “Kita harus siap menerima hukuman apapun itu” kata Taeyon dengan mantap.
Mereka pun masuk ke ruangan Kepsek, Taeyon berada di barisan paling depan, “Pak, mian, hari ini kami tidak bisa memakai seragam Kirin karna uang kami belum cukup untuk membelinya” kata Taeyon dengan gugup karna Kepsek mereka terkenal sangat galak.
“Apa kalian mau bercanda?” Tanya Kepsek, “Ne?” kata Taeyon, Taeyon yang semulanya tertunduk kini mulai berani menatap wajah Kepsek, “Sekarang ambil seragam kalian semua di ruangan Mr. Park” kata Kepsek.
“Tapi Pak, uang kami masih belum cukup untuk membayarnya” kata Taeyon, “Apa kalian mau main main dengan saya, seragam kalian semua sudah dibayar lunas termasuk uang bulanan kalian sampai akhir semester” kata Kepsek sambil memukul meja membuat mereka terkejut.
“Ne, kami akan kesana sekarang juga Pak” kata Taeyon reflek karna saking takutnya, mereka semua pun segera berjalan keluar dari ruangan Kepsek.  
“Sumpah Pak Kepsek galak sekali barusan” kata Jessica, “Ne, kau benar Oennie, jantungku hampir berhenti berdetak saat Pak Kepsek memukul meja” kata Yuri. “Sudahlah, jangan banyak bicara, yang harus kita pikirkan itu siapa orang yang telah membayarkan seragam kita semua” kata Taeyon.
Yoona pergi ke toilet tanpa pamit pada Oenniedeulnya, Yoona membasuh mukanya dengan air, “Kau” kata seseorang mengejutkan Yoona, Yoona melirik orang itu dari cermin toilet.
“Kau” kata Yoona pada namja tersebut, “Kita bertemu lagi di sini, mungkin kita jodoh” kata namja itu mengumbar senyum sambil mencuci tangannya, Yoona pun membalas senyum namja itu.
“Apa aku boleh tau siapa namamu?” Yoona mulai berani bertanya pada salah satu musuhnya. “O…iya, kita sering bertemu tapi tidak tau nama satu sama lain, aku Donghae” kata Donghae mengulurkan tangannya disertai senyuman ciri khasnya.
“Im Yoona imnida” kata Yoona menjabat tangan Donghae, “Kemana teman temanmu yang lainnya?” Tanya Donghae, “Mereka pergi ke ruangan Mr. Park untuk mengambil seragam” jawab Yoona, Donghae mengangguk angguk.
“Donghae-ah” kata Yoona, Donghae menoleh ke arah Yoona, “Wae?” Tanya Donghae. “Ani, tidak jadi” kata Yoona menggeleng gelengkan kepalanya. “Kenapa tidak jadi, apa kau gugup karna terpesona melihat ketampananku ini?” Tanya Donghae sambil merapikan rambutnya di depan kaca dan menperlihatkan senyum termanisnya.
Yoona tertawa mendengar penuturan Donghae. “Ayolah…akui saja kalau kau memang terpesona pada ketampananku” kata Donghae sambil mengedipkan sebelah matanya pada Yoona. Lagi lagi Yoona hanya mampu tertawa.
Donghae melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya,“Aku duluan ya” kata Donghae sambil mengacak ngacak rambut Yoona, setelah itu dia langsung meninggalkan Yoona.

*****

Seminggu Kemudian
Leeteuk dan member SUJU lainnya menghampiri member SNSD yang lagi asyik makan di kantin. “Chagi” kata Leeteuk dengan lembut dan langsung mencium pipi Taeyon.
Taeyon dan semua member SNSD terkejut melihat sikap Leeteuk,”Berani sekali kau menciumku” kesal Taeyon.
“Memangnya kenapa, wajarkan kalau aku melakukan itu padamu karna kau itu yeojachinguku” kata Leeteuk, “Tapi jangan di tempat umum seperti ini” kesal Taeyon. “Kenapa, apa kau malu, seharusnya kau bangga bisa menjadi yeojachinguku” kata Leeteuk. “Tapi tidak bagiku” kata Taeyon.
“Sudahlah…hentikan ocehan kalian itu” kata Donghae sambil berjalan menuju meja satunya di samping meja makan member SNSD.  Semua member kecuali Leeteuk berjalan mengikuti Donghae.
Sementara Leeteuk duduk di samping Taeyon, Taeyon hanya diam sambil memasang wajah kesal. Yoona dan Donghae saling melirik, lalu Donghae dengan nakalnya mengedipkan sebelah matanya ke arah Yoona sehingga membuat Yoona tersenyum.
“Oennie, ada apa?” Tanya Seohyun, “Ani” kata Yoona kembali melanjutkan makannya.
“Donghae Oppa” teriak seorang yeoja sehingga menghentikan aktivitas mereka semua dan beralih menatap yeoja itu.
Donghae tetap melahap makanannya dan mengabaikan yeoja yang memanggilnya.Yeoja itu berjalan mendekati Donghae. “Oppa” kata yeoja itu dengan manja sambil menggandeng leher Donghae.
“Jangan bersikap seperti ini Suzy, Oppa sedang makan” kata Donghae menepis tangan Suzy dari lehernya. Suzy tetap menggandeng leher Donghae walaupun Donghae selalu menepis tangannya.Yoona menatap lekat yeoja itu dengan raut wajah kesal.

Sementara itu Leeteuk mencoba menyuapi Taeyon tapi Taeyon menolak, Leeteuk selalu berusaha agar bisa bersikap sebaik mungkin pada yeojachingunya dan perlahan lahan hati Taeyon mulai luluh karna sikapnya.
Dari hari ke hari, Taeyon mulai memperhatikan Leeteuk yang selalu setia di sampingnya. Perlahan lahan, rasa suka mulai tumbuh di hati Taeyon, dia mulai bersikap baik pada Leeteuk walau kadang kadang masih sering adu mulut. Tapi Leeteuk selalu mencoba mengalah demi mendapatkan hati Taeyon dan itulah yang membuat Taeyon mulai menyukainya.
Semenjak hubungan Taeyon dan Leeteuk mulai akur, member dari kedua belah pihak yang awalnya musuhan juga mulai dekat. Tidak jarang antar member saling berbagi cerita pengalaman tentang diri mereka, bahkan mereka sering tolong menolong dalam berbagai hal sehingga terjalin hubungan pertemanan diantara mereka.


3 Hari Berlalu
Yoona sibuk melayani pelanggan pelanggannya yang begitu ramai, tanpa sengaja Yoona bertemu Siwon yang kebetulan mampir di Restoran itu. “Oppa, Yoona” kata Yoona dan Siwon bersamaan.
“Yoong, kau bekerja di sini?” Tanya Siwon, Yoona mengangguk pelan.
“Bagaimana dengan Oppa sendiri?” 
“Oppa sedang menunggu seseorang”
“Apa Oppa sedang menunggu teman kencan Oppa?”
“Aniya, Oppa sedang menunggu adik perempuan Oppa” kata siwon tersenyum menampakkan lesung pipinya. “Oppa mau pesan apa?” Tanya Yoona.
“Ani, nanti saja” jawab Siwon.
“Kalau begitu aku ke sana dulu ya Oppa, masih banyak pelanggan yang harus kulayani” kata Yoona, “Ne” kata Siwon.


Hari selanjutnya, Siwon kembali datang. “O…Oppa, kau datang lagi rupanya” kata Yoona yang tanpa sengaja bertemu Siwon, “Ne, Oppa senang makan di Restoran ini, makanannya enak enak ditambah lagi suasana restorannya yang indah, kebetulan juga pemilik Restoran ini adalah teman dekat Omma Oppa” kata Siwon.
“Jinjja?” tanya Yoona tak percaya, Siwon mengangguk mantap. “Oppa, kau mau pesan apa?”
“Sama seperti waktu itu” kata Siwon.
“Baiklah, tunggu sebentar ya”, Yoona pun meninggalkan Siwon.
Selang berapa menit, Yoona kembali datang membawakan Siwon makanan. “Selamat menikmati” kata Yoona, lalu dia segera memutar arahnya hendak meninggalkan Siwon.
“Tunggu” Siwon menarik lengan Yoona. “Waeyo?” Tanya Yoona.
“Duduk dulu sebentar, temani Oppa makan” pinta Siwon, Yoona menatap seisi Restoran, di lihatnya Pelayan pelayan lain tidak begitu sibuk melayani pelanggan, lalu dia pun duduk memenuhi permintaan Siwon.
“Kenapa Oppa memintaku untuk menemani Oppa makan?” Tanya Yoona.
Siwon tersenyum, “Oppa tidak suka makan sendirian” kata Siwon. “Lalu kenapa Oppa tidak mengajak adik perempuan Oppa?”Tanya Yoona.
“Dia sedang sibuk belajar karna sebentar lagi akan ada ujian, jadi dia tidak sempat untuk menemani Oppa makan” jawab Siwon.
Yoona mengangguk mengerti, “Oppa, apa aku boleh bertanya sesuatu padamu?” Tanya Yoona.
“Silakan” kata Siwon sambil menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.
“Oppa bagaimana kepribadian Donghae Oppa?” Tanya Yoona, Siwon menghentikan aktivitasnya dan menatap Yoona, Siwon diam sejenak sementara Yoona sudah tidak sabar menanti jawaban dari Siwon.
“Donghae adalah seorang namja yang lembut, romantis, baik dan suka dimanjakan” SSiwon member jeda antar kalimatnya.
“Tapi…” kata Siwon, “Tapi apa Oppa” kata Yoona langsung memotong kata kata Siwon. “Tapi, dia suka mempermainkan yeoja, dia tidak pernah serius dalam menjalin hubungan, banyak yeoja yeoja yang sakit hati atas sikapnya” kata Siwon.
Yoona hanya terdiam, “Ada apa kau menanyakan tentang kepribadiannya?” Tanya Siwon, “Ani” kata Yoona mengumbar senyum pada Siwon. Siwon pun kembali melanjutkan aktivitasnya.
Dari hari ke hari, Siwon dan Yoona semakin akrab hingga tumbuh perasaan suka didiri Siwon. Siwon selalu mencari cara agar bisa selalu dekat dengan Yoona. Yoona tidak tahu bagaimana perasaan Siwon padanya hingga suatu hari dengan berani Siwon mengungkapkan perasaannya pada Yoona.

*****

Sabtu Malam…
Yoona sedang mengelap meja, Siwon kembali datang. “Yoong” sapa Siwon, “Oppa” kata Yoona. “Apa Oppa sendirian lagi datang kemari?” Tanya Yoona.
“Ne, teman teman yang lainnya pada sibuk dengan urusan mereka masing masing” Jawab Siwon. “Oppa mau pesan apa?” Tanya Yoona.
“Ani, kali ini Oppa datang bukan untuk makan” kata Siwon, Yoona mengerutkan dahinya, “Lalu?” Tanya Yoona.
“Oppa ingin mengajakmu keluar sebentar”
“Tapi ini masih jam kerja, menejerku pasti tidak akan mengizinkanku untuk pergi” kata Yoona sambil melirik jam tangannya.
“Kau tidak perlu khawatir tentang itu, Oppa akan meminta izin langsung pada atasanmu” kata Siwon menarik Yoona.
“Tunggu, aku melepas seragam kerjaku dulu” kata Yoona. Siwon pun melepaskan tangan Yoona, Yoona segera berjalan ke ruang ganti. Tidak lama kemudian Yoona pun menghampiri Siwon. “Kajja” Siwon menarik tangan Yoona menuju mobilnya.

Di dalam mobil,“Oppa, kita mau kemana?” Tanya Yoona memecah keheningan. “Jangan banyak tanya, duduk yang manis dan nikmati indahnya cuaca malam ini” kata Siwon, Yoona pun membuka kaca mobil dan memandang ke luar.
Selang beberapa menit mereka pun sampai di Sungai Han. Yoona menatap tempat itu dari dalam mobil, “Oppa, kenapa kau membawaku kemari?” Tanya Yoona.
“Oppa, mau membicarakan sesuatu padamu” kata Siwon, “Kenapa harus kemari? Kenapa tidak di Restoran saja?”Tanya Yoona.
“Kali ini Oppa tidak mau diganggu oleh siapapun” kata Siwon, Yoona menatap mata Siwon. “Yoong, sebenarnya Oppa sudah lama menyukaimu” kata Siwon sambil meraih dan mengenggam tangan Yoona. Yoona terhenyak mendengar perkataan Siwon.
“Oppa” kata Yoona, “Yoong, apa kau mau menjadi yeojachingu Oppa?” kata Siwon, lagi lagi Yoona terhenyak mendengar penuturan Siwon.
“Aku…,, aku…,,aku…” kata Yoona terputus putus.  Siwon sudah tidak sabar menanti jawaban Yoona. “Aku apa Yoong?” Tanya Siwon.
“Aku…” kata kata Yoona terpotong karna tiba tiba Hp Yoona berdering menandakan panggilan masuk. “Oppa…”
“Angkat saja Yoong” kata Siwon yang sudah dapat membaca pikiran Yoona lewat ekspresi wajah Yoona. Yoona pun segera menjawab teleponnya.
“Waeyo Oennie?”
“Yoong, kau ada dimana? Kenapa kau tidak ada di tempat kerjamu?” Tanya Tiffany.
“Aku sedang bersama Siwon Oppa, ada apa Oennie?”
“Kau harus kemari, kami dan semua member SUJU sedang senang senang di Restoran tempatmu bekerja”
“Baiklah Oennie” kata Yoona, Yoona pun menutup teleponnya.
“Ada apa Yoong?” Tanya Siwon, “Tiffany Oennie menyuruhku untuk segera kembali ke Restoran, katanya semua member SUJU dan SNSD ada di sana”
“Apa kau mau kesana sekarang?” Tanya Siwon, Yoona mengangguk pelan. “Baiklah, kita akan kesana sekarang” Siwon pun menghidupkan mesin mobilnya, dengan segera Siwon memacu kendaraannya  menuju Restoran.
“Oppa, sepertinya aku masih belum bisa menjawab pertanyaanmu tadi” kata Yoona memecah keheningan di dalam mobil.
“Kau tidak perlu menjawabnya sekarang Yoong, Oppa akan memberikanmu waktu untuk memikirkannya” kata Siwon, Yoona kembali diam hingga tiba di Restoran tempatnya bekerja.
“O…kau sudah tiba Yoong” kata Sunny, “Oennie, ayo duduk disini” ajak Seohyun, Yoona pun berjalan dan duduk di samping Seohyun.
“Siwon-ah, kalian dari mana saja?” Tanya Yesung, “Kami hanya keluar sebentar” kata Siwon.
Yoona mencari cari keberadaan Donghae tapi dia tidak berhasil menemukan Donghae di Restoran. “Kemana Donghae Oppa?” Tanya Yoona dalam hati.
“Oennie, kau mencari siapa?” Tanya Seohyun yang merasa heran akan sikap Yoona barusan,”Seo, sepertinya member SUJU tidak lengkap” kata Yoona. ”Ne, Donghae Oppa masih belum tiba, mungkin sebentar lagi akan segera sampai” kata Seohyun, Yoona mengangguk.

*****

Selang beberapa menit, semua member SUJU dan SNSD dikejutkan oleh kedatangan Donghae sambil menggandeng yeoja cantik. “O…Donghae-ah, apa dia yeoja barumu?” Tanya Kang In.
“Ne, aku sudah muak dengan Suzy, dia sudah tidak asyik lagi diajak bermain, jadi tidak ada salahnyakan kalau aku mencari yeoja baru” kata Donghae sambil mencium pipi yeoja barunya itu.
“Hyung, kali ini berapa lama kau akan bersama yeoja barumu itu? Apa seminggu?” tebak Enhyuk.
“Seminggu itu sudah terlalu lama Hyung, aku yakin pasti lima hari” tebak Ryeowook.
“Ani, menurutku hanya tiga hari, coba kalian lihat baik baik, yeoja itu tidak terlalu cantik, Donghae Hyung pasti akan cepat bosan, Suzy yang cantik saja hanya bertahan empat hari, apa lagi dia” kata Kyunhyun, member yang lain hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.

Yoona PoV
Aku sangat terkejut saat melihat Donghae Oppa masuk ke Restoran sambil menggandeng seorang yeoja. Hatiku sangat sakit ketika melihat dia mencium yeoja itu dihadapanku, mungkin ini yang dimaksud cemburu.
Aku mengalihkan pandanganku ke arah lain agar aku bisa menyembunyikan rasa cemburuku. Tidak ku sangka ternyata Siwon Oppa memperhatikanku dari tadi, aku berpura pura tidak mengetahuinya dan kembali melanjutkan aktivitas makanku yang sempat terhenti karna kedatangan Donghae Oppa.
“Oennie, kalian dari mana saja tadi?” Tanya Seohyun, aku melirik Seohyun.
“Tadi kami hanya pergi ke sungai Han” jawabku.
“Jinjja?” Tanya Seohyun, aku mengangguk pelan. “Apa kalian kencan?” tanyanya, “Ne? aniya…”
“Lalu,apa yang kalian lakukan disana?”tanya Seohyun, “kami hanya memandangi Sungai Han dari dalam mobil”
“Hanya itu saja?” tanyanya, “Ani, masih ada satu lagi” jawabku.
“Seo, kau harus bisa menjaga rahasia ini, jangan sampai Oenniedeul mengetahuinya” kulihat Seohyun mengangguk.
“Saat kami memandangi Sungai Han dari dalam mobil, Siwon Oppa menyatakan perasaanya padaku” kataku.
“MWO!!” kata Seohyun dengan suara lantang membuat yang lainnya heran. “Ada apa Seo?” Tanya Yuri, “Aniya…” jawab Seohyun sambil menggeleng.
“Pelankan suaramu”kataku setengah berbisik.
“Ne, lalu Oennie menjawab apa ?” Tanya Seohyun, “Aku bilang padanya kalau aku masih belum siap menjawab pertanyaannya” kataku, Seohyun mengangguk.
Tidak lama kemudian, kami semua pun bubar dan pulang ke rumah masing masing karna sudah larut malam.   
Sesampainya di rumah, aku terbaring dan memandang langit langit kamarku. Aku bingung harus memberikan jawaban apa pada Siwon Oppa. Sebenarnya aku hanya menganggapnya sebagai teman biasa, tidak lebih dari itu.
Aku tidak tega untuk menolaknya, tapi aku juga tidak bisa menjalin hubungan dengannya. Aku benar benar bingung harus menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’. Perlahan lahan tatapanku mulai redup, tidak lama kemudian akupun tertidur.
Yoona PoV End


Author PoV
Di Sekolah
Semua member SUJU berkumpul di kelas Leeteuk,  Siwon terlihat begitu gelisah sehingga membuat Donghae yang duduk didekatnya merasa heran. “Hyung, apa kau sakit?” Tanya Donghae.
“Ani” jawab Siwon sambil menggelengkan kepalanya.
“Lalu kenapa kau terlihat begitu gelisah? Apa ada masalah?”
“Aniya, Donghae aku keluar dulu sebentar” Siwon segera beranjak dari duduknya dan berjalan keluar. Donghae merasa curiga pada Siwon, lalu diapun memutuskan untuk menyusul Siwon. “Hyung, aku keluar sebentar” kata Donghae pamit pada member SUJU lainnya.
Donghae segera berlari kesana kemari mencari keberadaan Siwon. “Mungkin Siwon Hyung  ada di balkon paling atas” Batin Donghae, Donghae segera berlari menuju lantai paling atas.   

Siwon menunggu kedatangan Yoona di balkon  sambil merasakan sejuknya angin yang menerpa tubuhnya, tidak lama kemudian, Yoona pun datang.
“Oppa” panggil Yoona. Siwon memutar arah tubuhnya menghadap Yoona. “O..kau sudah datang Yoong” kata Siwon, Yoona berjalan mendekati Siwon dan berdiri di samping Siwon, suasana hening sejenak.
“Oppa, apa kau sudah siap mendengar jawabanku” kata Yoona memecah keheningan karna sejak tadi mereka saling diam.
“Ne, apapun jawabanmu nanti, Oppa siap menerimanya” kata Siwon. Yoona mengalihkan pandangannya lurus kedepan. “Oppa, aku tidak bisa menjalin hubungan denganmu” kata Yoona, Siwon mengalihkan pandangannya lurus kedepan seperti Yoona.
Siwon tersenyum hambar, “Wae?” kata Siwon, “Aku tidak mencintaimu Oppa, aku hanya menganggapmu sebagai saengku, tidak lebih dari itu” kata Yoona.
“Ani, bukan itukan alasan sebenarnya” kata Siwon, “Apa maksud Oppa?” Tanya Yoona, “Jujur saja Yoong, Oppa tau bukan itu alasan sebenarnya” kata Siwon.
Lalu Siwon menatap Yoona. “Kau menyukai Donghae kan?” kata Siwon, Yoona pun menatap Siwon. “Oppa” kata Yoona, “Oppa tau Yoong kalau kau menyukai Donghae” kata Siwon, Yoona menatap Siwon dengan penuh tanya.
“Kau pasti bertanya tanya bagaimana Oppa bisa tau” Siwon memberi jeda antar kalimatnya.
“Oppa sering melihatmu memperhatikan Donghae, tatapanmu padanya sangat berbeda dari biasanya, melihat kejadian itu, Oppa yakin kalau kau menyukai Donghae” Lanjut Siwon, Siwon melirik wajah Yoona sementara Yoona mengalihkan pandangannya lurus ke depan. Yoona terdiam sejenak sambil menarik nafas lalu menghembuskannya kembali.
“Kau benar Oppa, aku memang menyukainya, aku tidak pandai menyembunyikan rasa sukaku padanya sehingga kau bisa menebaknya dengan mudah” kata Yoona.
Yoona terdiam sejenak begitu juga dengan Siwon, “Yoong” kata Siwon memecah keheningan, Yoona menatap Siwon. “Tidak bisakah kau mempertimbangkan kembali jawabanmu tadi” kata Siwon.
“Mian Oppa, aku sungguh minta maaf” kata Yoona, Siwon kembali diam.
“Mianhae Oppa” kata Yoona lagi, setelah itu Yoona pergi meninggalkan Siwon.

Donghae PoV
Aku berjalan hendak menghampiri Siwon Hyung yang sedang berbicara dengan seorang yeoja. Kulihat mereka begitu serius, jadi aku menghentikan langkahku. Aku memutuskan untuk menunggu mereka sampai mereka selesai bicara, karna terlalu bosan menunggu, aku pun menguping pembicaraan mereka.
Aku sangat terkejut ketika mendengar Siwon Hyung menyebut namaku dan berkata kalau yeoja itu menyukaiku. Aku pun melirik yeoja itu, tapi wajahnya terlihat tidak begitu  jelas olehku.
Yeoja itu mulai berjalan menuju arah pintu. “Yoona” batinku, aku sangat terkejut saat mengetahui yeoja yang menyukaiku adalah Yoona.
Aku segera bersembunyi agar tidak ketahuan oleh Yoona. Setelah Yoona sudah tidak lagi keliatan, aku bermaksud ingin menghampiri Siwon Hyung, tetapi aku  mengurungkan niatku dan pergi dari tempat itu.
Di sepanjang jalan menuju kelasku, aku melamun sampai sampai aku tidak sadar telah menabrak seorang yeoja. “Brukkk!!!” karna saking kuatnya kami bertabrakan, yeoja yang kutabrak pun terduduk, “Mian, mian” kata yeoja itu, “Ani, seharusnya aku yang minta maaf” kataku, aku membantunya berdiri.
“Mian Donghae Sunbae” kata yeoja itu sambil merapikan pakaiannya,“Gwencanayo?”tanyaku. “Ne” kata yeoja itu, setelah itu aku pun meninggalkan yeoja yang kutabrak itu.
Donghae PoV End

*****

Author PoV
Sabtu Malam
Yoona sibuk melayani pelanggan yang begitu ramai karna malam ini adalah malam minggu. Setiap malam minggu Yoona akan pulang lebih lama dari biasanya. Jam menunjukkan pukul 12.00 p.m. semua pelanggan sudah pada pulang,Yoona pun segera menuju ruang ganti untuk melepas seragam kerjanya.
“Aku pulang dulu ya” pamit Yoona pada pelayan yang lainnya. “Ne” jawab mereka serempak.
Yoona keluar dari Restoran itu dan pulang menggunakan jalan kaki. Tidak lama kemudian, sebuah mobil berhenti tepat di depan Yoona, lalu kaca mobil itu terbuka.
“Donghae Oppa” kata Yoona.
“Yoong, ayo masuk, Oppa akan mengantarmu pulang” ajak Donghae.
“Ani, aku tidak ingin merepotkanmu Oppa, aku pulang jalan kaki saja” tolak Yoona.
“Masuklah, kebetulan ada yang ingin Oppa bicarakan padamu “ kata Donghae, Yoona pun berjalan ke sisi kanan dan masuk ke mobil Donghae.
Donghae memacu kendaraannya dengan kecepatan sedang, “Yoong” kata Donghae memecah keheningan, Yoona pun melirik Donghae.
“Mian” kata Donghae,“Untuk?” Tanya Yoona.
“Kemarin Oppa menguping pembicaraanmu dan Siwon Hyung di Balkon paling atas gedung sekolah kita”
“Mwo!!” kata Yoona kaget, “ Apa Oppa mendengar semuanya?” Tanya Yoona, “Ne” kata Donghae sambil mengangguk pelan.
“Jadi Oppa sudah tau kalau aku menyukai Oppa?” kata Yoona, Donghae mengangguk. Yoona terdiam sejenak, “Yoong” kata Donghae, Yoona menatap Donghae, “Waeyo Oppa?” Tanya Yoona.
“Oppa minta kau jangan pernah lagi menyukai Oppa” kata Donghae, Yoona terkejut mendengar kata kata yang barusan keluar dari mulut Donghae, “Jangan bercanda Oppa” kata Yoona tertawa, karna biasanya Donghae tidak pernah bicara seserius itu padanya.
“Oppa tidak bercanda Yoong” kata Donghae, “Oppa sudahlah, jangan bercanda lagi” kata Yoona sambil tertawa. “Oppa tidak bercanda Yoong, apa kau tidak liat keseriusan di wajah Oppa?” Tanya Donghae, Yoona menghentikan tawanya dan menatap wajah Donghae.
“Sebaiknya menjauhlah dari Oppa sebelum kau merasa tersakiti atas sikap Oppa” Kata Donghae, Yoona terdiam karna dia sudah mengerti maksud dari kata kata Donghae.
“Menjauhlah Yoong, lupakan semua perasaanmu itu, kau tidak mungkin bisa bersama Oppa” kata Donghae. Mata Yoona perlahan lahan mulai berkaca kaca karna mendengar kata kata yang keluar dari mulut Donghae barusan. 
Yoona mengalihkan pandangannya kearah jendela kaca mobil. Air matanya mengalir perlahan lahan membasahi kedua pipinya, suasana hening sejenak.
Tidak lama kemudian Hp Yoona berdering menandakan sebuah panggilan masuk. Yoona segera menghapus air matanya sebelum menjawab teleponnya.
“Wae?” kata Yoona, “Noona, sekarang Im Ahjussi ada di rumah sakit Seoul” kata seorang anak laki laki yang merupakan tetangga Yoona.
“Apa yang telah terjadi pada Appa?” Tanya Yoona panik, “Im Ahjussi tertabrak mobil saat hendak menjemput noona dan yang menabraknya langsung melarikan diri” kata anak itu.
“Mwo!!!!” kata Yoona kaget.
“Noona harus ke rumah sakit sekarang juga”
“Baiklah…” kata Yoona, Yoona segera menutup teleponnya, “Turunkan aku disini Oppa” kata Yoona, “Waeyo?” Tanya Donghae, “Appa sekarang ada di rumah sakit Seoul” kata Yoona panik, “Ani, kau tidak perlu turun, Oppa akan mengantarmu kesana sekarang juga” kata Donghae, Donghae pun memutar balik arah mobilnya.
Di sepanjang jalan Yoona merasa gelisah, tidak lama kemudian mereka pun tiba di rumah sakit Seoul. Yoona segera keluar dari mobil Donghae dan berlari mencari suster untuk menanyakan di mana Appanya dirawat, setelah itu Yoona berlari mencari kamar tersebut.
Sekarang Yoona sudah tiba di depan kamar Appanya, tidak lama kemudian seorang Dokter keluar dari kamar tersebut, “Dok, bagaimana keadaan Appa saya?” Tanya Yoona.
“Tuan Im sekarang sedang kritis, dia banyak mengeluarkan darah di bagian kepala karna terkena benturan yang sangat keras” tutur sang Dokter.
Yoona menangis sejadi jadinya, Donghae yang baru saja tiba langsung mendekati Yoona dan memeluknya, Yoona pun menangis dipelukan Donghae. Tiba tiba hati Donghae tergerak untuk menenangkan Yoona lalu dia pun mengusap usap punggung Yoona.

Donghae PoV
Ketika melihat Yoona menangis, aku merasa kasihan padanya. Aku pun mendekatinya dan memeluknya. Saat aku memeluknya, kurasakan perasaan yang berbeda dari biasanya, perasaan yang tidak pernah kurasakan ketika memeluk yeoja lain.
Entah perasaan apa ini, yang jelas aku tidak ingin melihatnya terus menangis, sampai sampai aku berusaha untuk menenangkannya.
Sebelumnya aku sangat sering melihat yeoja menangis di depanku bahkan mereka menangis karna sikapku sekalipun, aku tetap belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Perasaan apa ini sebenarnya, aku merasa bingung karna perasaan ini muncul begitu saja. Kurasakan bajuku mulai basah karna air matanya.
“Yoong, sudahlah, jangan menangis lagi” kataku sambil mengusap punggungnya, aku melepas pelukannya dan menghapus air matanya menggunakan kedua ibu jariku. “Yoong, kau mau menginap disini atau mau pulang?” tanyaku.
“Aku menginap disini saja Oppa” kata Yoona dengan suara yang parau karna habis menangis.
“Oppa akan menemanimu menginap disini” kataku, “Ani Oppa, pulanglah, aku tidak ingin merepotkanmu lagi” kata Yoona sambil menggelengkan kepalanya.
“Oppa merasa tidak direpotkan sama sekali Yoong, Oppa akan menemanimu menginap disini” kataku. Aku pun duduk di kursi tunggu menemani Yoona, karna sudah larut malam, akhirnya Yoona tertidur. Aku merasa kasian pada Yoona, lalu aku menyandarkan kepalanya dibahuku.
Donghae PoV End

*****

Author PoV
Keesokkan harinya
“Ahgassi, bangun , Ahgassi, Ahgassi ayo bangun” kata Suster membangunkan Yoona, Yoona mulai membuka matanya secara perlahan lahan.
“Ada apa Sus?” Tanya Yoona sambil menggosok kedua matanya, “Tuan Im sudah berhasil melewati masa kritisnya dan sekarang keadaannya sudah stabil, kita tinggal menunggu Tuan Im sadar”  kata Suster itu, “Jinjja?” Tanya Yoona antusias, Suster itu mengangguk sambil tersenyum.
“Oppa, ayo bangun” kata Yoona sambil mengguncang tubuh Donghae, Donghae mulai membuka matanya, “Waeyo Yoong?” Tanya Donghae, “Appa sudah sadar” kata Yoona dengan mata berbinar binar, Donghae dan Yoona segera masuk ke kamar Appa Yoona.
“Appa” kata Yoona sambil meraih tangan Appanya. “Appa, sadarlah” kata Yoona lagi. Tuan Im masih belum membuka matanya.
“Yoong, Oppa akan membawakan pakaianmu kemari” kata Donghae, “Baiklah Oppa” kata Yoona, Donghae pun keluar dari kamar rawat Appa Yoona.
Sementara menunggua Appanya sadar, Yoona duduk di kursi di samping Appanya sambil membaca koran. Tidak lama kemudian, Appa Yoona pun sadar.
“Appa” kata Yoona,“Yoong” kata Appa Yoona, “Appa, aku sangat khawatir padamu” kata Yoona sambil memeluk Appanya. “Mian Yoong karna Appa telah membuatmu khawatir” kata Appa Yoona.
“Appa, apa kau sudah merasa cukup baikan?” Tanya Yoona, “Ne, Appa sudah merasa cukup baikan” kata Appa Yoona sambil tersenyum. Donghae yang baru saja kembali ke rumah sakit langsung masuk ke kamar Appa Yoona tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
“O… mian” kata Donghae kaget karna melihat Appa Yoona sudah sadar, lalu Donghae menyapa Appa Yoona “Annyeonghaseo” kata Donghae sambil membungkukkan sedikit tubuhnya, Yoona melepas pelukannya pada Appanya.
“Annyeong” kata Appa Yoona. “Yoong, siapa namja itu?” Tanya Appa Yoona menunjuk Donghae, sementara Donghae meletakkan pakaian untuk Yoona di atas meja.
“Dia Donghae Oppa Appa, dia yang menemaniku menginap disini “ jawab Yoona, “Jinjja?” Tanya Appa Yoona, Yoona mengangguk pelan, lalu Donghae pun berjalan mendekati Appa Yoona yang sedang terbaring.
“Gomawo karna telah menemaniku putriku menginap disini” kata Appa Yoona, “Ne” jawab Donghae, “Mian karna putriku telah merepotkanmu” kata Appa Yoona.
“Ani, aku tidak merasa direpotkan sama sekali Ahjussi” kata Donghae sambil menggeleng, “Sekali lagi terima kasih Donghae” kata Appa Yoona, Donghae mengangguk pelan sambil mengumbar senyum.

Dua hari kemudian…
Yoona menyuapkan bubur untuk Appanya,“Yoong, ayo kita pulang, Appa tidak mau berlama lama disini” kata Appa Yoona di sela sela makannya, “Kata Dokter Appa belum boleh pulang sebelum Appa sembuh benar” kata Yoona.
“Kalau Appa terlalu lama disini, nanti biaya perawatannya akan lebih mahal“ kata Appa Yoona, Yoona terdiam mendengar perkataan Appanya.
Tanpa sengaja Donghae mendengar pembicaraan antara Yoona dan Appanya saat memutar knop pintu hendak masuk ke kamar Appa Yoona. Donghae mengurungkan niatnya untuk masuk dan memilih pergi kebagian pembayaran rumah sakit.
“Sus, berapa semua biaya perawatan Tuan Im?” Tanya Donghae. “Tunggu sebentar ya” kata Suster itu, Donghae mengangguk, “Biaya perawatan Tuan Im secara keseluruhan sebesar 10 juta won, tuan” kata Suster itu. Donghae pun membayar semua biaya perawatan Appa Yoona menggunakan kartu ATMnya.
Setelah itu Donghae langsung pergi meninggalkan rumah sakit tanpa menjenguk Appa Yoona terlebih dahulu.

TBC

Readers…,,,,,,,baca lagi kelanjutannya ya, jangan lupa, Commentnya……
Annyeong…………



2 comments:

  1. agak sulit ya ngasih komen di blognya author...
    Tp ga pa2 yg pntg msh bs komen ^^

    Lanjut ffnya ya thor, ttp semangat bikin ff YHnya. Gomawo :)

    ReplyDelete
  2. ohoo ... Hae Oppa gengsi ny terlalu

    ReplyDelete