Author : Lee YoongHwae
Cast : Lee Donghae>< Im
Yoona
Other Cast : Member SUJU and
SNSD
Genre: Sad, Romantic
Rating : Page 17
Anyeonghaseyo readers, author datang lagi ni bawa ff Yoonhae Love Is
Beautiful part keduanya, jangan lupa commentnya ya! Oke guys, langsung aja
…Happy reading!!!……
Author PoV
Leeteuk memutar arah tubuhnya kearah Taeyon yang
baru saja berdiri, “Kau” kata Leeteuk sambil menunjuk Taeyon, Taeyon pun
menatap Leeteuk, “Kau tidak lupakan pada janjimu tadi” kata Leeteuk.
“Ne?” kata Taeyon, “Kau harus menepati janjimu padaku”
kata Leeteuk, setelah itu Leeteuk benar benar pergi meninggalkan semua member
SNSD.
“Oennie, janji apa maksudnya?” Tanya Yoona, “Aku
akan menjadi yeojachingunya kalau kita kalah dalam battle ini” kata Taeyon.
“MWO!!!” koor member SNSD kecuali Taeyon. Mereka
semua sangat kaget mendengar penuturan Taeyon.
“Oennie, kau tau kan dia itu musuh kita, lalu kenapa
kau menerima tawarannya“ kata Jessica.
“Oennie, kenapa kau langsung setuju dengan
tawarannya?” Tanya Yuri.
“Oennie, kenapa kau mempertaruhkan dirimu” kata
Yoona.
“Mian, Oennie tidak memberi tau kalian semua tentang
kesepakatan ini, kita sangat memerlukan uang itu saat ini, karna itu Oennie
langsung menerima tawarannya, tapi sayang kita kalah” kata Taeyon dengan lemas.“Oennie”
kata Yoona memeluk Taeyon diikuti member SNSD yang lainnya.
3 Hari Berlalu
Hari ini adalah hari dimana semua member SNSD sudah
harus menggunakan seragam Kirin tapi karna uang mereka tidak cukup untuk
membeli seragam itu, mereka harus menghadap Kepsek dan bersiap siap untuk
menerima hukuman.
Mereka semua berjalan menuju ruang Kepsek,
sesampainya di depan ruangan Kepsek, mereka merasa deg deg-an dan saling
menatap satu sama lain. “Oennie” kata Seohyun memasang raut khawatir, “Kita
harus siap menerima hukuman apapun itu” kata Taeyon dengan mantap.
Mereka pun masuk ke ruangan Kepsek, Taeyon berada di
barisan paling depan, “Pak, mian, hari ini kami tidak bisa memakai seragam Kirin
karna uang kami belum cukup untuk membelinya” kata Taeyon dengan gugup karna
Kepsek mereka terkenal sangat galak.
“Apa kalian mau bercanda?” Tanya Kepsek, “Ne?” kata
Taeyon, Taeyon yang semulanya tertunduk kini mulai berani menatap wajah Kepsek,
“Sekarang ambil seragam kalian semua di ruangan Mr. Park” kata Kepsek.
“Tapi Pak, uang kami masih belum cukup untuk
membayarnya” kata Taeyon, “Apa kalian mau main main dengan saya, seragam kalian
semua sudah dibayar lunas termasuk uang bulanan kalian sampai akhir semester”
kata Kepsek sambil memukul meja membuat mereka terkejut.
“Ne, kami akan kesana sekarang juga Pak” kata Taeyon
reflek karna saking takutnya, mereka semua pun segera berjalan keluar dari
ruangan Kepsek.
“Sumpah Pak Kepsek galak sekali barusan” kata
Jessica, “Ne, kau benar Oennie, jantungku hampir berhenti berdetak saat Pak
Kepsek memukul meja” kata Yuri. “Sudahlah, jangan banyak bicara, yang harus
kita pikirkan itu siapa orang yang telah membayarkan seragam kita semua” kata
Taeyon.
Yoona pergi ke toilet tanpa pamit pada
Oenniedeulnya, Yoona membasuh mukanya dengan air, “Kau” kata seseorang
mengejutkan Yoona, Yoona melirik orang itu dari cermin toilet.
“Kau” kata Yoona pada namja tersebut, “Kita bertemu
lagi di sini, mungkin kita jodoh” kata namja itu mengumbar senyum sambil
mencuci tangannya, Yoona pun membalas senyum namja itu.
“Apa aku boleh tau siapa namamu?” Yoona mulai berani
bertanya pada salah satu musuhnya. “O…iya, kita sering bertemu tapi tidak tau
nama satu sama lain, aku Donghae” kata Donghae mengulurkan tangannya disertai
senyuman ciri khasnya.
“Im Yoona imnida” kata Yoona menjabat tangan Donghae,
“Kemana teman temanmu yang lainnya?” Tanya Donghae, “Mereka pergi ke ruangan
Mr. Park untuk mengambil seragam” jawab Yoona, Donghae mengangguk angguk.
“Donghae-ah” kata Yoona, Donghae menoleh ke arah
Yoona, “Wae?” Tanya Donghae. “Ani, tidak jadi” kata Yoona menggeleng gelengkan
kepalanya. “Kenapa tidak jadi, apa kau gugup karna terpesona melihat
ketampananku ini?” Tanya Donghae sambil merapikan rambutnya di depan kaca dan
menperlihatkan senyum termanisnya.
Yoona tertawa mendengar penuturan Donghae.
“Ayolah…akui saja kalau kau memang terpesona pada ketampananku” kata Donghae
sambil mengedipkan sebelah matanya pada Yoona. Lagi lagi Yoona hanya mampu
tertawa.
Donghae melirik jam yang melingkar di pergelangan
tangannya,“Aku duluan ya” kata Donghae sambil mengacak ngacak rambut Yoona,
setelah itu dia langsung meninggalkan Yoona.
*****
Seminggu Kemudian
Leeteuk dan member SUJU lainnya menghampiri member
SNSD yang lagi asyik makan di kantin. “Chagi” kata Leeteuk dengan lembut dan
langsung mencium pipi Taeyon.
Taeyon dan semua member SNSD terkejut melihat sikap
Leeteuk,”Berani sekali kau menciumku” kesal Taeyon.
“Memangnya kenapa, wajarkan kalau aku melakukan itu
padamu karna kau itu yeojachinguku” kata Leeteuk, “Tapi jangan di tempat umum
seperti ini” kesal Taeyon. “Kenapa, apa kau malu, seharusnya kau bangga bisa
menjadi yeojachinguku” kata Leeteuk. “Tapi tidak bagiku” kata Taeyon.
“Sudahlah…hentikan ocehan kalian itu” kata Donghae
sambil berjalan menuju meja satunya di samping meja makan member SNSD. Semua member kecuali Leeteuk berjalan
mengikuti Donghae.
Sementara Leeteuk duduk di samping Taeyon, Taeyon
hanya diam sambil memasang wajah kesal. Yoona dan Donghae saling melirik, lalu
Donghae dengan nakalnya mengedipkan sebelah matanya ke arah Yoona sehingga
membuat Yoona tersenyum.
“Oennie, ada apa?” Tanya Seohyun, “Ani” kata Yoona
kembali melanjutkan makannya.
“Donghae Oppa” teriak seorang yeoja sehingga
menghentikan aktivitas mereka semua dan beralih menatap yeoja itu.
Donghae tetap melahap makanannya dan mengabaikan
yeoja yang memanggilnya.Yeoja itu berjalan mendekati Donghae. “Oppa” kata yeoja
itu dengan manja sambil menggandeng leher Donghae.
“Jangan bersikap seperti ini Suzy, Oppa sedang
makan” kata Donghae menepis tangan Suzy dari lehernya. Suzy tetap menggandeng
leher Donghae walaupun Donghae selalu menepis tangannya.Yoona menatap lekat
yeoja itu dengan raut wajah kesal.
Sementara itu Leeteuk mencoba menyuapi Taeyon tapi
Taeyon menolak, Leeteuk selalu berusaha agar bisa bersikap sebaik mungkin pada
yeojachingunya dan perlahan lahan hati Taeyon mulai luluh karna sikapnya.
Dari hari ke hari, Taeyon mulai memperhatikan
Leeteuk yang selalu setia di sampingnya. Perlahan lahan, rasa suka mulai tumbuh
di hati Taeyon, dia mulai bersikap baik pada Leeteuk walau kadang kadang masih
sering adu mulut. Tapi Leeteuk selalu mencoba mengalah demi mendapatkan hati
Taeyon dan itulah yang membuat Taeyon mulai menyukainya.
Semenjak hubungan Taeyon dan Leeteuk mulai akur,
member dari kedua belah pihak yang awalnya musuhan juga mulai dekat. Tidak
jarang antar member saling berbagi cerita pengalaman tentang diri mereka, bahkan
mereka sering tolong menolong dalam berbagai hal sehingga terjalin hubungan
pertemanan diantara mereka.
3 Hari Berlalu
Yoona sibuk melayani pelanggan pelanggannya yang
begitu ramai, tanpa sengaja Yoona bertemu Siwon yang kebetulan mampir di Restoran
itu. “Oppa, Yoona” kata Yoona dan Siwon bersamaan.
“Yoong, kau bekerja di sini?” Tanya Siwon, Yoona
mengangguk pelan.
“Bagaimana dengan Oppa sendiri?”
“Oppa sedang menunggu seseorang”
“Apa Oppa sedang menunggu teman kencan Oppa?”
“Aniya, Oppa sedang menunggu adik perempuan Oppa”
kata siwon tersenyum menampakkan lesung pipinya. “Oppa mau pesan apa?” Tanya
Yoona.
“Ani, nanti saja” jawab Siwon.
“Kalau begitu aku ke sana dulu ya Oppa, masih banyak
pelanggan yang harus kulayani” kata Yoona, “Ne” kata Siwon.
Hari selanjutnya, Siwon kembali datang. “O…Oppa, kau
datang lagi rupanya” kata Yoona yang tanpa sengaja bertemu Siwon, “Ne, Oppa
senang makan di Restoran ini, makanannya enak enak ditambah lagi suasana
restorannya yang indah, kebetulan juga pemilik Restoran ini adalah teman dekat
Omma Oppa” kata Siwon.
“Jinjja?” tanya Yoona tak percaya, Siwon mengangguk
mantap. “Oppa, kau mau pesan apa?”
“Sama seperti waktu itu” kata Siwon.
“Baiklah, tunggu sebentar ya”, Yoona pun
meninggalkan Siwon.
Selang berapa menit, Yoona kembali datang membawakan
Siwon makanan. “Selamat menikmati” kata Yoona, lalu dia segera memutar arahnya
hendak meninggalkan Siwon.
“Tunggu” Siwon menarik lengan Yoona. “Waeyo?” Tanya
Yoona.
“Duduk dulu sebentar, temani Oppa makan” pinta
Siwon, Yoona menatap seisi Restoran, di lihatnya Pelayan pelayan lain tidak
begitu sibuk melayani pelanggan, lalu dia pun duduk memenuhi permintaan Siwon.
“Kenapa Oppa memintaku untuk menemani Oppa makan?”
Tanya Yoona.
Siwon tersenyum, “Oppa tidak suka makan sendirian”
kata Siwon. “Lalu kenapa Oppa tidak mengajak adik perempuan Oppa?”Tanya Yoona.
“Dia sedang sibuk belajar karna sebentar lagi akan
ada ujian, jadi dia tidak sempat untuk menemani Oppa makan” jawab Siwon.
Yoona mengangguk mengerti, “Oppa, apa aku boleh
bertanya sesuatu padamu?” Tanya Yoona.
“Silakan” kata Siwon sambil menyuapkan nasi ke dalam
mulutnya.
“Oppa bagaimana kepribadian Donghae Oppa?” Tanya
Yoona, Siwon menghentikan aktivitasnya dan menatap Yoona, Siwon diam sejenak
sementara Yoona sudah tidak sabar menanti jawaban dari Siwon.
“Donghae adalah seorang namja yang lembut, romantis,
baik dan suka dimanjakan” SSiwon member jeda antar kalimatnya.
“Tapi…” kata Siwon, “Tapi apa Oppa” kata Yoona
langsung memotong kata kata Siwon. “Tapi, dia suka mempermainkan yeoja, dia
tidak pernah serius dalam menjalin hubungan, banyak yeoja yeoja yang sakit hati
atas sikapnya” kata Siwon.
Yoona hanya terdiam, “Ada apa kau menanyakan tentang
kepribadiannya?” Tanya Siwon, “Ani” kata Yoona mengumbar senyum pada Siwon.
Siwon pun kembali melanjutkan aktivitasnya.
Dari hari ke hari, Siwon dan Yoona semakin akrab
hingga tumbuh perasaan suka didiri Siwon. Siwon selalu mencari cara agar bisa
selalu dekat dengan Yoona. Yoona tidak tahu bagaimana perasaan Siwon padanya hingga
suatu hari dengan berani Siwon mengungkapkan perasaannya pada Yoona.
*****
Sabtu Malam…
Yoona sedang mengelap meja, Siwon kembali datang.
“Yoong” sapa Siwon, “Oppa” kata Yoona. “Apa Oppa sendirian lagi datang kemari?”
Tanya Yoona.
“Ne, teman teman yang lainnya pada sibuk dengan
urusan mereka masing masing” Jawab Siwon. “Oppa mau pesan apa?” Tanya Yoona.
“Ani, kali ini Oppa datang bukan untuk makan” kata
Siwon, Yoona mengerutkan dahinya, “Lalu?” Tanya Yoona.
“Oppa ingin mengajakmu keluar sebentar”
“Tapi ini masih jam kerja, menejerku pasti tidak
akan mengizinkanku untuk pergi” kata Yoona sambil melirik jam tangannya.
“Kau tidak perlu khawatir tentang itu, Oppa akan
meminta izin langsung pada atasanmu” kata Siwon menarik Yoona.
“Tunggu, aku melepas seragam kerjaku dulu” kata
Yoona. Siwon pun melepaskan tangan Yoona, Yoona segera berjalan ke ruang ganti.
Tidak lama kemudian Yoona pun menghampiri Siwon. “Kajja” Siwon menarik tangan
Yoona menuju mobilnya.
Di dalam mobil,“Oppa, kita mau kemana?” Tanya Yoona
memecah keheningan. “Jangan banyak tanya, duduk yang manis dan nikmati indahnya
cuaca malam ini” kata Siwon, Yoona pun membuka kaca mobil dan memandang ke
luar.
Selang beberapa menit mereka pun sampai di Sungai
Han. Yoona menatap tempat itu dari dalam mobil, “Oppa, kenapa kau membawaku
kemari?” Tanya Yoona.
“Oppa, mau membicarakan sesuatu padamu” kata Siwon, “Kenapa
harus kemari? Kenapa tidak di Restoran saja?”Tanya Yoona.
“Kali ini Oppa tidak mau diganggu oleh siapapun”
kata Siwon, Yoona menatap mata Siwon. “Yoong, sebenarnya Oppa sudah lama
menyukaimu” kata Siwon sambil meraih dan mengenggam tangan Yoona. Yoona
terhenyak mendengar perkataan Siwon.
“Oppa” kata Yoona, “Yoong, apa kau mau menjadi yeojachingu
Oppa?” kata Siwon, lagi lagi Yoona terhenyak mendengar penuturan Siwon.
“Aku…,, aku…,,aku…” kata Yoona terputus putus. Siwon sudah tidak sabar menanti jawaban
Yoona. “Aku apa Yoong?” Tanya Siwon.
“Aku…” kata kata Yoona terpotong karna tiba tiba Hp
Yoona berdering menandakan panggilan masuk. “Oppa…”
“Angkat saja Yoong” kata Siwon yang sudah dapat
membaca pikiran Yoona lewat ekspresi wajah Yoona. Yoona pun segera menjawab
teleponnya.
“Waeyo Oennie?”
“Yoong, kau ada dimana? Kenapa kau tidak ada di
tempat kerjamu?” Tanya Tiffany.
“Aku sedang bersama Siwon Oppa, ada apa Oennie?”
“Kau harus kemari, kami dan semua member SUJU sedang
senang senang di Restoran tempatmu bekerja”
“Baiklah Oennie” kata Yoona, Yoona pun menutup
teleponnya.
“Ada apa Yoong?” Tanya Siwon, “Tiffany Oennie
menyuruhku untuk segera kembali ke Restoran, katanya semua member SUJU dan SNSD
ada di sana”
“Apa kau mau kesana sekarang?” Tanya Siwon, Yoona
mengangguk pelan. “Baiklah, kita akan kesana sekarang” Siwon pun menghidupkan
mesin mobilnya, dengan segera Siwon memacu kendaraannya menuju Restoran.
“Oppa, sepertinya aku masih belum bisa menjawab
pertanyaanmu tadi” kata Yoona memecah keheningan di dalam mobil.
“Kau tidak perlu menjawabnya sekarang Yoong, Oppa
akan memberikanmu waktu untuk memikirkannya” kata Siwon, Yoona kembali diam
hingga tiba di Restoran tempatnya bekerja.
“O…kau sudah tiba Yoong” kata Sunny, “Oennie, ayo
duduk disini” ajak Seohyun, Yoona pun berjalan dan duduk di samping Seohyun.
“Siwon-ah, kalian dari mana saja?” Tanya Yesung,
“Kami hanya keluar sebentar” kata Siwon.
Yoona mencari cari keberadaan Donghae tapi dia tidak
berhasil menemukan Donghae di Restoran. “Kemana Donghae Oppa?” Tanya Yoona
dalam hati.
“Oennie, kau mencari siapa?” Tanya Seohyun yang
merasa heran akan sikap Yoona barusan,”Seo, sepertinya member SUJU tidak
lengkap” kata Yoona. ”Ne, Donghae Oppa masih belum tiba, mungkin sebentar lagi
akan segera sampai” kata Seohyun, Yoona mengangguk.
*****
Selang beberapa menit, semua member SUJU dan SNSD
dikejutkan oleh kedatangan Donghae sambil menggandeng yeoja cantik.
“O…Donghae-ah, apa dia yeoja barumu?” Tanya Kang In.
“Ne, aku sudah muak dengan Suzy, dia sudah tidak
asyik lagi diajak bermain, jadi tidak ada salahnyakan kalau aku mencari yeoja
baru” kata Donghae sambil mencium pipi yeoja barunya itu.
“Hyung, kali ini berapa lama kau akan bersama yeoja
barumu itu? Apa seminggu?” tebak Enhyuk.
“Seminggu itu sudah terlalu lama Hyung, aku yakin
pasti lima hari” tebak Ryeowook.
“Ani, menurutku hanya tiga hari, coba kalian lihat
baik baik, yeoja itu tidak terlalu cantik, Donghae Hyung pasti akan cepat
bosan, Suzy yang cantik saja hanya bertahan empat hari, apa lagi dia” kata
Kyunhyun, member yang lain hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.
Yoona PoV
Aku sangat terkejut saat melihat Donghae Oppa masuk
ke Restoran sambil menggandeng seorang yeoja. Hatiku sangat sakit ketika
melihat dia mencium yeoja itu dihadapanku, mungkin ini yang dimaksud cemburu.
Aku mengalihkan pandanganku ke arah lain agar aku
bisa menyembunyikan rasa cemburuku. Tidak ku sangka ternyata Siwon Oppa
memperhatikanku dari tadi, aku berpura pura tidak mengetahuinya dan kembali
melanjutkan aktivitas makanku yang sempat terhenti karna kedatangan Donghae
Oppa.
“Oennie, kalian dari mana saja tadi?” Tanya Seohyun,
aku melirik Seohyun.
“Tadi kami hanya pergi ke sungai Han” jawabku.
“Jinjja?” Tanya Seohyun, aku mengangguk pelan. “Apa
kalian kencan?” tanyanya, “Ne? aniya…”
“Lalu,apa yang kalian lakukan disana?”tanya Seohyun,
“kami hanya memandangi Sungai Han dari dalam mobil”
“Hanya itu saja?” tanyanya, “Ani, masih ada satu
lagi” jawabku.
“Seo, kau harus bisa menjaga rahasia ini, jangan
sampai Oenniedeul mengetahuinya” kulihat Seohyun mengangguk.
“Saat kami memandangi Sungai Han dari dalam mobil, Siwon
Oppa menyatakan perasaanya padaku” kataku.
“MWO!!” kata Seohyun dengan suara lantang membuat
yang lainnya heran. “Ada apa Seo?” Tanya Yuri, “Aniya…” jawab Seohyun sambil
menggeleng.
“Pelankan suaramu”kataku setengah berbisik.
“Ne, lalu Oennie menjawab apa ?” Tanya Seohyun, “Aku
bilang padanya kalau aku masih belum siap menjawab pertanyaannya” kataku,
Seohyun mengangguk.
Tidak lama kemudian, kami semua pun bubar dan pulang
ke rumah masing masing karna sudah larut malam.
Sesampainya di rumah, aku terbaring dan memandang
langit langit kamarku. Aku bingung harus memberikan jawaban apa pada Siwon
Oppa. Sebenarnya aku hanya menganggapnya sebagai teman biasa, tidak lebih dari
itu.
Aku tidak tega untuk menolaknya, tapi aku juga tidak
bisa menjalin hubungan dengannya. Aku benar benar bingung harus menjawab ‘ya’
atau ‘tidak’. Perlahan lahan tatapanku mulai redup, tidak lama kemudian akupun
tertidur.
Yoona PoV End
Author PoV
Di Sekolah
Semua member SUJU berkumpul di kelas Leeteuk, Siwon terlihat begitu gelisah sehingga
membuat Donghae yang duduk didekatnya merasa heran. “Hyung, apa kau sakit?”
Tanya Donghae.
“Ani” jawab Siwon sambil menggelengkan kepalanya.
“Lalu kenapa kau terlihat begitu gelisah? Apa ada
masalah?”
“Aniya, Donghae aku keluar dulu sebentar” Siwon
segera beranjak dari duduknya dan berjalan keluar. Donghae merasa curiga pada
Siwon, lalu diapun memutuskan untuk menyusul Siwon. “Hyung, aku keluar
sebentar” kata Donghae pamit pada member SUJU lainnya.
Donghae segera berlari kesana kemari mencari
keberadaan Siwon. “Mungkin Siwon Hyung ada di balkon paling atas” Batin Donghae,
Donghae segera berlari menuju lantai paling atas.
Siwon menunggu kedatangan Yoona di balkon sambil merasakan sejuknya angin yang menerpa
tubuhnya, tidak lama kemudian, Yoona pun datang.
“Oppa” panggil Yoona. Siwon memutar arah tubuhnya
menghadap Yoona. “O..kau sudah datang Yoong” kata Siwon, Yoona berjalan
mendekati Siwon dan berdiri di samping Siwon, suasana hening sejenak.
“Oppa, apa kau sudah siap mendengar jawabanku” kata
Yoona memecah keheningan karna sejak tadi mereka saling diam.
“Ne, apapun jawabanmu nanti, Oppa siap menerimanya”
kata Siwon. Yoona mengalihkan pandangannya lurus kedepan. “Oppa, aku tidak bisa
menjalin hubungan denganmu” kata Yoona, Siwon mengalihkan pandangannya lurus
kedepan seperti Yoona.
Siwon tersenyum hambar, “Wae?” kata Siwon, “Aku
tidak mencintaimu Oppa, aku hanya menganggapmu sebagai saengku, tidak lebih
dari itu” kata Yoona.
“Ani, bukan itukan alasan sebenarnya” kata Siwon,
“Apa maksud Oppa?” Tanya Yoona, “Jujur saja Yoong, Oppa tau bukan itu alasan
sebenarnya” kata Siwon.
Lalu Siwon menatap Yoona. “Kau menyukai Donghae
kan?” kata Siwon, Yoona pun menatap Siwon. “Oppa” kata Yoona, “Oppa tau Yoong
kalau kau menyukai Donghae” kata Siwon, Yoona menatap Siwon dengan penuh tanya.
“Kau pasti bertanya tanya bagaimana Oppa bisa tau”
Siwon memberi jeda antar kalimatnya.
“Oppa sering melihatmu memperhatikan Donghae,
tatapanmu padanya sangat berbeda dari biasanya, melihat kejadian itu, Oppa yakin
kalau kau menyukai Donghae” Lanjut Siwon, Siwon melirik wajah Yoona sementara
Yoona mengalihkan pandangannya lurus ke depan. Yoona terdiam sejenak sambil
menarik nafas lalu menghembuskannya kembali.
“Kau benar Oppa, aku memang menyukainya, aku tidak pandai
menyembunyikan rasa sukaku padanya sehingga kau bisa menebaknya dengan mudah”
kata Yoona.
Yoona terdiam sejenak begitu juga dengan Siwon,
“Yoong” kata Siwon memecah keheningan, Yoona menatap Siwon. “Tidak bisakah kau
mempertimbangkan kembali jawabanmu tadi” kata Siwon.
“Mian Oppa, aku sungguh minta maaf” kata Yoona,
Siwon kembali diam.
“Mianhae Oppa” kata Yoona lagi, setelah itu Yoona
pergi meninggalkan Siwon.
Donghae PoV
Aku berjalan hendak menghampiri Siwon Hyung yang
sedang berbicara dengan seorang yeoja. Kulihat mereka begitu serius, jadi aku
menghentikan langkahku. Aku memutuskan untuk menunggu mereka sampai mereka
selesai bicara, karna terlalu bosan menunggu, aku pun menguping pembicaraan
mereka.
Aku sangat terkejut ketika mendengar Siwon Hyung
menyebut namaku dan berkata kalau yeoja itu menyukaiku. Aku pun melirik yeoja
itu, tapi wajahnya terlihat tidak begitu
jelas olehku.
Yeoja itu mulai berjalan menuju arah pintu. “Yoona” batinku,
aku sangat terkejut saat mengetahui yeoja yang menyukaiku adalah Yoona.
Aku segera bersembunyi agar tidak ketahuan oleh
Yoona. Setelah Yoona sudah tidak lagi keliatan, aku bermaksud ingin menghampiri
Siwon Hyung, tetapi aku mengurungkan
niatku dan pergi dari tempat itu.
Di sepanjang jalan menuju kelasku, aku melamun
sampai sampai aku tidak sadar telah menabrak seorang yeoja. “Brukkk!!!” karna
saking kuatnya kami bertabrakan, yeoja yang kutabrak pun terduduk, “Mian, mian”
kata yeoja itu, “Ani, seharusnya aku yang minta maaf” kataku, aku membantunya
berdiri.
“Mian Donghae Sunbae” kata yeoja itu sambil
merapikan pakaiannya,“Gwencanayo?”tanyaku. “Ne” kata yeoja itu, setelah itu aku
pun meninggalkan yeoja yang kutabrak itu.
Donghae PoV End
*****
Author PoV
Sabtu Malam
Yoona sibuk melayani pelanggan yang begitu ramai
karna malam ini adalah malam minggu. Setiap malam minggu Yoona akan pulang
lebih lama dari biasanya. Jam menunjukkan pukul 12.00 p.m. semua pelanggan
sudah pada pulang,Yoona pun segera menuju ruang ganti untuk melepas seragam
kerjanya.
“Aku pulang dulu ya” pamit Yoona pada pelayan yang
lainnya. “Ne” jawab mereka serempak.
Yoona keluar dari Restoran itu dan pulang
menggunakan jalan kaki. Tidak lama kemudian, sebuah mobil berhenti tepat di
depan Yoona, lalu kaca mobil itu terbuka.
“Donghae Oppa” kata Yoona.
“Yoong, ayo masuk, Oppa akan mengantarmu pulang”
ajak Donghae.
“Ani, aku tidak ingin merepotkanmu Oppa, aku pulang
jalan kaki saja” tolak Yoona.
“Masuklah, kebetulan ada yang ingin Oppa bicarakan
padamu “ kata Donghae, Yoona pun berjalan ke sisi kanan dan masuk ke mobil
Donghae.
Donghae memacu kendaraannya dengan kecepatan sedang,
“Yoong” kata Donghae memecah keheningan, Yoona pun melirik Donghae.
“Mian” kata Donghae,“Untuk?” Tanya Yoona.
“Kemarin Oppa menguping pembicaraanmu dan Siwon
Hyung di Balkon paling atas gedung sekolah kita”
“Mwo!!” kata Yoona kaget, “ Apa Oppa mendengar
semuanya?” Tanya Yoona, “Ne” kata Donghae sambil mengangguk pelan.
“Jadi Oppa sudah tau kalau aku menyukai Oppa?” kata
Yoona, Donghae mengangguk. Yoona terdiam sejenak, “Yoong” kata Donghae, Yoona
menatap Donghae, “Waeyo Oppa?” Tanya Yoona.
“Oppa minta kau jangan pernah lagi menyukai Oppa”
kata Donghae, Yoona terkejut mendengar kata kata yang barusan keluar dari mulut
Donghae, “Jangan bercanda Oppa” kata Yoona tertawa, karna biasanya Donghae
tidak pernah bicara seserius itu padanya.
“Oppa tidak bercanda Yoong” kata Donghae, “Oppa
sudahlah, jangan bercanda lagi” kata Yoona sambil tertawa. “Oppa tidak bercanda
Yoong, apa kau tidak liat keseriusan di wajah Oppa?” Tanya Donghae, Yoona
menghentikan tawanya dan menatap wajah Donghae.
“Sebaiknya menjauhlah dari Oppa sebelum kau merasa
tersakiti atas sikap Oppa” Kata Donghae, Yoona terdiam karna dia sudah mengerti
maksud dari kata kata Donghae.
“Menjauhlah Yoong, lupakan semua perasaanmu itu, kau
tidak mungkin bisa bersama Oppa” kata Donghae. Mata Yoona perlahan lahan mulai
berkaca kaca karna mendengar kata kata yang keluar dari mulut Donghae
barusan.
Yoona mengalihkan pandangannya kearah jendela kaca
mobil. Air matanya mengalir perlahan lahan membasahi kedua pipinya, suasana
hening sejenak.
Tidak lama kemudian Hp Yoona berdering menandakan
sebuah panggilan masuk. Yoona segera menghapus air matanya sebelum menjawab
teleponnya.
“Wae?” kata Yoona, “Noona, sekarang Im Ahjussi ada
di rumah sakit Seoul” kata seorang anak laki laki yang merupakan tetangga
Yoona.
“Apa yang telah terjadi pada Appa?” Tanya Yoona
panik, “Im Ahjussi tertabrak mobil saat hendak menjemput noona dan yang
menabraknya langsung melarikan diri” kata anak itu.
“Mwo!!!!” kata Yoona kaget.
“Noona harus ke rumah sakit sekarang juga”
“Baiklah…” kata Yoona, Yoona segera menutup
teleponnya, “Turunkan aku disini Oppa” kata Yoona, “Waeyo?” Tanya Donghae,
“Appa sekarang ada di rumah sakit Seoul” kata Yoona panik, “Ani, kau tidak
perlu turun, Oppa akan mengantarmu kesana sekarang juga” kata Donghae, Donghae
pun memutar balik arah mobilnya.
Di sepanjang jalan Yoona merasa gelisah, tidak lama
kemudian mereka pun tiba di rumah sakit Seoul. Yoona segera keluar dari mobil
Donghae dan berlari mencari suster untuk menanyakan di mana Appanya dirawat, setelah
itu Yoona berlari mencari kamar tersebut.
Sekarang Yoona sudah tiba di depan kamar Appanya,
tidak lama kemudian seorang Dokter keluar dari kamar tersebut, “Dok, bagaimana
keadaan Appa saya?” Tanya Yoona.
“Tuan Im sekarang sedang kritis, dia banyak
mengeluarkan darah di bagian kepala karna terkena benturan yang sangat keras”
tutur sang Dokter.
Yoona menangis sejadi jadinya, Donghae yang baru
saja tiba langsung mendekati Yoona dan memeluknya, Yoona pun menangis dipelukan
Donghae. Tiba tiba hati Donghae tergerak untuk menenangkan Yoona lalu dia pun
mengusap usap punggung Yoona.
Donghae PoV
Ketika melihat Yoona menangis, aku merasa kasihan padanya.
Aku pun mendekatinya dan memeluknya. Saat aku memeluknya, kurasakan perasaan
yang berbeda dari biasanya, perasaan yang tidak pernah kurasakan ketika memeluk
yeoja lain.
Entah perasaan apa ini, yang jelas aku tidak ingin
melihatnya terus menangis, sampai sampai aku berusaha untuk menenangkannya.
Sebelumnya aku sangat sering melihat yeoja menangis
di depanku bahkan mereka menangis karna sikapku sekalipun, aku tetap belum
pernah merasakan perasaan seperti ini. Perasaan apa ini sebenarnya, aku merasa
bingung karna perasaan ini muncul begitu saja. Kurasakan bajuku mulai basah
karna air matanya.
“Yoong, sudahlah, jangan menangis lagi” kataku
sambil mengusap punggungnya, aku melepas pelukannya dan menghapus air matanya
menggunakan kedua ibu jariku. “Yoong, kau mau menginap disini atau mau pulang?”
tanyaku.
“Aku menginap disini saja Oppa” kata Yoona dengan
suara yang parau karna habis menangis.
“Oppa akan menemanimu menginap disini” kataku, “Ani
Oppa, pulanglah, aku tidak ingin merepotkanmu lagi” kata Yoona sambil
menggelengkan kepalanya.
“Oppa merasa tidak direpotkan sama sekali Yoong,
Oppa akan menemanimu menginap disini” kataku. Aku pun duduk di kursi tunggu
menemani Yoona, karna sudah larut malam, akhirnya Yoona tertidur. Aku merasa
kasian pada Yoona, lalu aku menyandarkan kepalanya dibahuku.
Donghae PoV End
*****
Author PoV
Keesokkan harinya
“Ahgassi, bangun , Ahgassi, Ahgassi ayo bangun” kata
Suster membangunkan Yoona, Yoona mulai membuka matanya secara perlahan lahan.
“Ada apa Sus?” Tanya Yoona sambil menggosok kedua
matanya, “Tuan Im sudah berhasil melewati masa kritisnya dan sekarang
keadaannya sudah stabil, kita tinggal menunggu Tuan Im sadar” kata Suster itu, “Jinjja?” Tanya Yoona
antusias, Suster itu mengangguk sambil tersenyum.
“Oppa, ayo bangun” kata Yoona sambil mengguncang
tubuh Donghae, Donghae mulai membuka matanya, “Waeyo Yoong?” Tanya Donghae,
“Appa sudah sadar” kata Yoona dengan mata berbinar binar, Donghae dan Yoona
segera masuk ke kamar Appa Yoona.
“Appa” kata Yoona sambil meraih tangan Appanya.
“Appa, sadarlah” kata Yoona lagi. Tuan Im masih belum membuka matanya.
“Yoong, Oppa akan membawakan pakaianmu kemari” kata
Donghae, “Baiklah Oppa” kata Yoona, Donghae pun keluar dari kamar rawat Appa
Yoona.
Sementara menunggua Appanya sadar, Yoona duduk di
kursi di samping Appanya sambil membaca koran. Tidak lama kemudian, Appa Yoona
pun sadar.
“Appa” kata Yoona,“Yoong” kata Appa Yoona, “Appa,
aku sangat khawatir padamu” kata Yoona sambil memeluk Appanya. “Mian Yoong
karna Appa telah membuatmu khawatir” kata Appa Yoona.
“Appa, apa kau sudah merasa cukup baikan?” Tanya
Yoona, “Ne, Appa sudah merasa cukup baikan” kata Appa Yoona sambil tersenyum.
Donghae yang baru saja kembali ke rumah sakit langsung masuk ke kamar Appa
Yoona tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
“O… mian” kata Donghae kaget karna melihat Appa
Yoona sudah sadar, lalu Donghae menyapa Appa Yoona “Annyeonghaseo” kata Donghae
sambil membungkukkan sedikit tubuhnya, Yoona melepas pelukannya pada Appanya.
“Annyeong” kata Appa Yoona. “Yoong, siapa namja
itu?” Tanya Appa Yoona menunjuk Donghae, sementara Donghae meletakkan pakaian
untuk Yoona di atas meja.
“Dia Donghae Oppa Appa, dia yang menemaniku menginap
disini “ jawab Yoona, “Jinjja?” Tanya Appa Yoona, Yoona mengangguk pelan, lalu
Donghae pun berjalan mendekati Appa Yoona yang sedang terbaring.
“Gomawo karna telah menemaniku putriku menginap
disini” kata Appa Yoona, “Ne” jawab Donghae, “Mian karna putriku telah
merepotkanmu” kata Appa Yoona.
“Ani, aku tidak merasa direpotkan sama sekali
Ahjussi” kata Donghae sambil menggeleng, “Sekali lagi terima kasih Donghae”
kata Appa Yoona, Donghae mengangguk pelan sambil mengumbar senyum.
Dua hari kemudian…
Yoona menyuapkan bubur untuk Appanya,“Yoong, ayo
kita pulang, Appa tidak mau berlama lama disini” kata Appa Yoona di sela sela
makannya, “Kata Dokter Appa belum boleh pulang sebelum Appa sembuh benar” kata
Yoona.
“Kalau Appa terlalu lama disini, nanti biaya
perawatannya akan lebih mahal“ kata Appa Yoona, Yoona terdiam mendengar
perkataan Appanya.
Tanpa sengaja Donghae mendengar pembicaraan antara
Yoona dan Appanya saat memutar knop pintu hendak masuk ke kamar Appa Yoona.
Donghae mengurungkan niatnya untuk masuk dan memilih pergi kebagian pembayaran
rumah sakit.
“Sus, berapa semua biaya perawatan Tuan Im?” Tanya
Donghae. “Tunggu sebentar ya” kata Suster itu, Donghae mengangguk, “Biaya
perawatan Tuan Im secara keseluruhan sebesar 10 juta won, tuan” kata Suster
itu. Donghae pun membayar semua biaya perawatan Appa Yoona menggunakan kartu
ATMnya.
Setelah itu Donghae langsung pergi meninggalkan
rumah sakit tanpa menjenguk Appa Yoona terlebih dahulu.
TBC
Readers…,,,,,,,baca lagi kelanjutannya
ya, jangan lupa, Commentnya……
Annyeong…………
agak sulit ya ngasih komen di blognya author...
ReplyDeleteTp ga pa2 yg pntg msh bs komen ^^
Lanjut ffnya ya thor, ttp semangat bikin ff YHnya. Gomawo :)
ohoo ... Hae Oppa gengsi ny terlalu
ReplyDelete