Author : Lee YoongHwae
Cast : Lee Donghae>< Im Yoona
Other Cast : Member SUJU and
SNSD
Genre: Sad, Romantic
Rating : Page 15
Anyeonghaseyo readers, author datang lagi
ni bawa ff Yoonhae terbaru, jangan lupa commentnya ya! Oke guys, langsung aja
…Happy reading!!!..............
Author Pov
Sang surya mulai tertutup oleh kabut sehingga cuaca
pagi ini tidak begitu cerah. Segerombolan yeoja sebut saja mereka SNSD sedang
menikmati indahnya pemandangan alam dari taman di belakang sekolah mereka.
Tempat itu berada di sebuah dataran tinggi sehingga bisa melihat pemandangan
yang indah dari atas sana.
Dua orang yeoja tengah duduk di bangku yang ada di
taman itu, empat yeoja lainnya duduk dibawah pohon sambil mengobrol, sedangkan
yeoja lainnya berselca selca.
Tiba tiba ada seorang namja menghampiri mereka,
“Noona, kalian semua dipanggil Pak Kepsek” kata namja itu dengan nafas
tersengal sengal karna habis berlari. “Waeyo?” Tanya salah satu dari yeoja itu.
“Entahlah, sebaiknya kalian temui saja Pak Kepsek di
ruangannya” kata namja itu. Mereka semua pun beranjak dari tempat itu dan
berjalan menuju ruangan Kepsek.
Selang beberapa menit, mereka semua pun tiba di
ruangan Kepsek,“Ada apa Pak?” tanya salah satu dari yeoja yeoja itu yang sekaligus
leader dari SNSD.
“Orang tua dari salah satu murid di sekolah ini
mengadu atas perbuatan kalian pada anaknya sehingga anaknya masuk rumah sakit”
Kepsek memberi jeda antar kalimatnya.
“Kali ini kelakuan kalian semua sudah sangat
keterlaluan, jadi saya selaku Kepala Sekolah di sini membuat kebijakan akan
mengeluarkan kalian semua” Lanjut Kepsek.
“Mwo!!!” koor SNSD.
“Tapi Pak kami masih mau bersekolah, apa Bapak tidak
bisa membiarkan kami tetap disini?” Tanya Sooyong.
“Keputusan saya sudah bulat, kalau kalian masih mau
bersekolah, saya akan memindahkan kalian ke sekolah lain” tutur Kepsek.
“Ani, kami tidak mau dipindahkan ke sekolah lain,
pasti sekolah lain biayanya akan lebih mahal dari pada disini” bantah Yuri.
“Itu terserah kalian, kalau kalian masih mau
sekolah, saya akan memindahkan kalian ke sekolah lain, tapi kalau kalian tidak
mau pindah, saya akan tetap mengeluarkan kalian” Kata Kepsek dengan tegas.
“Oennie, apa kita harus pindah?” Tanya Seohyun pada
Taeyon setengah berbisik.
“Bagaimana menurut kalian?” Tanya Taeyon pada yang
lainnya.
“Jika Appa tau kalau aku dikeluarkan dari sekolah,
pasti Appa akan sangat marah padaku” Kata Yoona dengan lemas.
“Ne, Ommaku juga pasti akan memukulku habis habisan”
kata Yuri.
“Kalau aku tidak sekolah, Omma akan menikahkanku
dengan namja pilihannya, aku tidak mau menikah muda” kata Hyoyeon.
“Oke,oke,oke, jadi keputusannya kita tetap harus
bersekolah walaupun harus dipindahkan ke sekolah lain” kata Taeyon.
“Ne,,,!!!!” koor SNSD.
“Baiklah Pak, kami siap dipindahkan ke sekolah lain”
kata Taeyon dengan mantap.
“Baiklah, besok kalian kemari lagi untuk mengetahui
dimana sekolah tempat kalian akan di pindahkan” ujar Kepsek.
“Ne, Pak” koor SNSD.
*****
Keesokkan Harinya…
Hari ini mereka akan mengetahui nama sekolah dimana
mereka akan pindahkan. Semua member SNSD segera menghadap Kepsek. “Ini,
ambilah” Kepsek memberikan beberapa amplop kepada mereka semua.
Mereka semua mengambil amplop itu dengan harap harap
cemas, mereka takut kalau mereka akan dipindahkan ke sekolah yang berbeda beda.
Setelah mengambil amplop tersebut, mereka pun keluar
dari ruangan Kepsek tanpa membuka surat itu terlebih dahulu. Mereka semua
berkumpul di tempat biasa, yaitu taman yang berada di belakang sekolah mereka.
“Kita akan buka amplop ini sama sama” Taeyon mulai
memberi aba aba, “One….two….Three….” kata Taeyon, mereka semua membuka amplop
tersebut secara bersamaan.
“ SMA Kirin” koor SNSD. Mereka semua saling melihat
isi amplop yang lainnya. “Yes!!! kita semua satu sekolah…. ” ujar Jessica
tersenyum semangat, mereka semua melompat lompat kegirangan.
Hari itu juga semua member SNSD berjalan menuju sekolah
baru mereka. Sesampainya di SMA Kirin, semua murid murid SMA Kirin menatap
mereka dengan tatapan heran dan saling berbisik bisik. “Apa liat liat!!!” kata
Yuri sambil melototkan matanya.
Murid murid itu segera minyingkir dari hadapan
mereka. Mereka semua berjalan dengan tampang sok cool menuju ruang Kepsek. Tiba
tiba segerombolan namja sebut saja SUJU yang mempunyai nama paling baik dimata
semua guru SMA Kirin memotong jalan mereka dan berhenti tepat dihadapan mereka.
“Minggir” kata Taeyon dengan tatapan dingin, Leeteuk
memutar arahnya menghadap Taeyon“Siapa kalian?” Leeteuk tertawa meremehkan.
“Aigoo… seragam kalian sangat berantakan sekali”
Kyunhyun berjalan mendekati Seohyun dan menyentuh pakaian Seohyun dengan jiik
yang berada di samping Taeyon.
“Lepaskan tangan mu yang mengerikan itu dari
seragamku” kata Seohyun menatap tajam kedua mata Kyunhyun. “Wow…. ternyata kau
yeoja yang sangat berani rupanya” puji Kyunhyun, Seohyun tersenyum meremehkan.
Kyunhyun pun berjalan dan berdiri di samping sang leader.
“Hei kalian murid murid baru, jangan bertingkah
macam macam di sekolah ini, kalau kalian macam macam, maka kalian akan berurusan
dengan kami” Ujar Kang in.
“Kami tidak akan takut jika harus berurusan dengan
kalian semua” Tantang Yuri.
“Sepertinya kalian belum kenal siapa kami” Heecul
mulai buka suara. “Apa semua itu penting” kata Yoona. Murid murid yang
menyaksikan perdebatan mereka saling berbisik satu sama lain.
“Ada apa ini” Kepsek SMA Kirin menghentikan
perdebatan diantara mereka. Semua member SNSD diam, sementara member SUJU
senyum senyum. “Kalian murid murid baru, ayo ikut saya” Tutur Kepsek Kirin.
Semua member SNSD pun mengikuti Kepsek Kirin.
Sepulangnya dari ruangan Kepsek, mereka berjalan
menuju kelas yang telah ditentukan oleh Kepsek. “BRAKKKKK!!!!” bunyi suara
pintu yang di tendang oleh Yoona membuat
semua murid yang ada di kelas itu terkejut, lalu Yoona masuk ke kelasnya
diikuti Yuri dan Seohyun.
“Kalian bertiga, cepat pindah dari situ!!!!” bentak
Yuri sambil melotot pada tiga orang siswa yang duduk paling belakang. Siswa
siswa itu pun segera pindah karna ketakutan.
“Ya!!!! Kalian itu hanya murid baru di sini, jadi
jangan macam macam!!!” Bentak Kang in sambil memukul meja.
“Terserah kami, kami mau melakukan apa di sini, itu
bukan urusanmu” kata Yuri menatap Kang in tajam. Kang in berjalan kearah Yuri
hendak memukulnya, tapi Yesung keburu menahan tangan Kang In.
“Hentikan, kita akan malu kalau berkelahi melawan
yeoja di depan anak anak yang lain ” kata Yesung berbisik di telinga Kang In.
Kang In pun menurunkan tangannya, “Awas kalian!” ancam Kang in, setelah itu
Kang In kembali ke tempat duduknya. Yuri, Yoona dan Seohyun tersenyum penuh
kemenangan.
Sepulang sekolah, member SNSD berjalan bersama menuju
rumah mereka, “Oennie, seminggu lagi kita semua harus sudah menggunakan seragam
sekolah Kirin, bagaimana kalau kita tidak sanggup membelinya, harga seragamnya
pasti sangat mahal” kata Seohyun.
“Seobaby, kau tidak perlu khawatir, kita akan
mengumpulkan uangnya sama sama agar bisa membeli seragam itu dalam waktu
seminggu” ujar Taeyon, Seohyun pun merasa tenang setelah mendengar penuturan
Taeyon.
Mereka semua mengurungkan niat mereka untuk pulang
dan memilih untuk mencari pekerjaan yang menghasilkan uang yang cukup besar
dari sebelumnya.
Tidak memerlukan waktu yang lama bagi mereka untuk
mencari pekerjaan. Mereka semua sudah mendapatkan pekerjaan hari itu juga
dengan pekerjaan dan tempat yang berbeda
beda.
*****
Semua member SUJU berkumpul menghabiskan waktu
bersama di sebuah klub. Enhyuk duduk sambil ditemani dua yeoja cantik, Kyunhyun
tidak mau kalah, dia juga ditemani dua yeoja cantik, sementara yang lainnya
masing masing ditemani satu yeoja.
“Oppa” teriak Suzy, “Kenapa yeoaj itu bisa kemari”
rutuk Donghae, Suzy menghampiri Donghae dan duduk di celah antara Donghae dan
yeoja lain yang menemani Donghae.
“Suzy-ah bagaimana kau tau kalau kami ada di sini?”
Tanya Yesung. “Aku menyuruh orang untuk mengikuti kalian” kata Suzy lalu
meminum minuman milik Donghae.
“Kau selalu saja berhasil menemukan tempat
persembunyian kami” puji Kang In. Suzy menggandengkan tangan Donghae di
lehernya dan ikut bersandar di sandaran sofa.
“Ayo kita kesana” ajak Leeteuk, hanya sebagian yang
menerima ajakan Leeteuk, yang lainnya masih duduk di sofa. Leeteuk dan lainnya
menari nari mengikuti alunan lagu yang diputar DJ.
Di tempat lain…
Yoona melirik jam strowberi yang melingkar di
pergelangan tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 p.m. “Sudah waktunya untuk pulang” kata
Yoona menghentikan pekerjaannya sebagai pelayan Restoran.
Yoona dan pegawai lainnya melepas seragam kerja
mereka di ruang ganti, “Aku duluan ya” pamit Yoona pada teman temannya, teman
temannya pun mengangguk.
“Huhhhh…..melelahkan sekali” keluh Yoona sambil
mengelap keringat di dahinya. Yoona pun keluar dari Restoran dan pulang
menggunakan jalan kaki. Kali ini lagi lagi Yoona melewati jalan pintas yang
sepi karna hanya itu satu satunya jalan agar lebih cepat tiba di rumahnya.
Yoona PoV
Aku pulang seperti biasa, menggunakan jalan kaki dan
melewati jalan yang sepi. Aku yakin malam ini preman itu pasti akan mengambil
uangku lagi. Aku pun segera menyimpan uangku di tempat yang tidak mungkin
mereka temukan yaitu di sepatuku.
Aku berjalan seperti biasa tidak terlalu cepat dan tidak
terlalu lambat. Aku mulai merasakan seseorang sedang mengikutiku, aku pun mulai
mempercepat langkahku. Aku bisa merasakan
suara langkah kaki orang itu mulai cepat mengejar langkah kakiku.
Lalu aku pun berlari, rupanya orang itu mengejarku.
Aku melirik kebelakang dan ternyata yang mengejarku bukan hanya satu orang
melainkan tiga orang “Sial!!!!” kataku. Aku semakin mempercepat lariku.
Tiba tiba beberapa namja sedang menungguku di depan
sana. Aku terkejut karna tidak seperti malam sebelumnya, kali ini mereka cukup
ramai. Aku mencoba mencari jalan lain, tapi semua jalan sudah di kepung oleh
namja yang berbeda beda.
Aku pun menyerah dan menghentikan langkahku.
“Biarkan aku pergi, aku akan memberikan kalian semua uang yang kupunya” kataku
dengan nafas tersengal sengal.
Mereka semua tersenyum meremehkan. “Manis, kali ini
kami tidak menginginkan uangmu” kata salah satu dari preman preman itu. “Lalu”
kataku, Seorang namja yang memiliki tubuh besar mengisyarat beberapa temannya
untuk memegang tangan kanan dan kiriku.
“Apa yang akan kalian lakukan”. Mereka semua
tersenyum tanpa menjawab kata kataku. Namja namja yang lainnya membuka kemejaku
secara paksa. Aku meronta ronta, tapi mereka tetap membukanya hingga pakaian
atasku terbuka, untungnya aku masih memakai kaos dalam tanpa lengan.
Yoona PoV End
Author PoV
Di tempat lain, Donghae baru saja keluar dari rumah
Suzy setelah mengantarnya dalam keadaan mabuk. Lalu Donghae masuk ke mobilnya
dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang melewati jalan yang sepi itu.
Tidak jauh dari rumah Suzy, Donghae melihat seorang
yeoja tengah dikeroyok oleh beberapa namja dan pakaian atas yeoja itu sudah
lepas.
“Sepertinya yeoja itu mau diperkosa” Donghae membatin. Donghae
menghentikan mobilnya didekat preman preman itu. Preman preman itu pun melirik
mobil Donghae dengan tatapan setengah terkejut.
Donghae turun dari mobilnya dan segera menghajar
preman preman itu satu persatu. Karna preman preman itu cukup ramai, Donghae
agak kewalahan melawan mereka.
Tanpa pikir panjang Donghae langsung menarik tangan
Yoona dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil
lalu mengunci pintunya, lalu Donghae berlari ke sisi kanan mobil dan segera
masuk. Preman preman itu memukul mukul kaca mobil Donghae dengan tangan mereka.
Donghae segera memacu kendaraannya
dengan cepat.
Setelah merasa cukup aman dari preman preman itu,
Donghae menghentikan mobilnya. Donghae melepas jaketnya dan memakaikannya ke
tubuh Yoona. Yoona hanya diam karna dan rasa takut masih menghantuinya, Donghae
kembali menjalankan mobilnya.
Donghae PoV
Aku melirik wajah yeoja yang sedang duduk di
sampingku lewat kaca di dalam mobilku, sepertinya aku pernah melihat yeoja ini,
tapi dimana? Batinku. Aku mencoba mengingat ingat tentang yeoja di sampingku
ini. Di sepanjang jalan pikiranku melayang tentang yeoja ini.
“Gomawo karna telah menyelamatkanku dari preman
preman tadi” kata yeoja disampingku mulai buka suara membuyarkan lamunanku.
“Ne, o iya, apa kita pernah bertemu sebelumnya?”
tanyaku.
“Entahlah, aku merasa kalau kita sudah pernah bertemu
sebelumnya” kata yeoja itu. “Ne, aku juga berpikiran sama sepertimu” kataku. Yeoja
itu hanya mengumbar senyum padaku.
“Di mana tempat tinggalmu?” Tanyaku, berhubung dari
tadi dia tidak memberitahukan alamatnya.
“Ne?”
“Di mana tempat tinggalmu?” aku kembali mengulangi
pertanyaanku. Dia pun memberitahukan alamat rumahnya padaku.
Aku segera melajukan kendaraanku menuju rumahnya
melalui jalan lain. Tidak lama kemudian, kami pun sampai di depan rumahnya.
Yeoja itu segera turun dari mobilku, aku tidak ikut turun dan hanya membuka
kaca mobilku karna aku harus segera pergi.
“Gomawo” yeoja itu membungkukkan badannya ke arahku,
aku hanya mengangguk dan mengumbar senyum padanya. Setelah itu, aku pun segera
menjalankan kendaraanku dengan cepat menuju rumah.
Donghae PoV End
*****
Taeyon berjalan menuju kursinya diikuti Jessica dan
Sooyong dari belakang. Tiba tiba Leeteuk menaruh kakinya dengan sengaja di
depan langkah kaki Taeyon. Taeyon tidak mengetahui semua itu karna tatapannya
fokus kedepan, hingga akhirnya Taeyon pun terjatuh.
Semua murid yang ada di kelas itu mentertawakan
Taeyon dengan terbahak bahak. “Diam kalian semua!!!!!” Bentak Sooyong sambil
melototkan matanya, sementara Jessica membantu Taeyon berdiri.
“Apa yang kau lakukan ha!!!!!” bentak Taeyon sambil
menarik kerah baju Leeteuk. “Lepaskan tanganmu dari bajuku” Leeteuk menepis
tangan Taeyon secara kasar.
“PLAKKKKK!!!!!!!!” sebuah gamparan mendarat di pipi
Leeteuk, “Apa yang kau lakukan pada Hyung kami” kata Kyunhyun mendorong tubuh
Taeyon.
“Kenapa kau menyalahkan kami, seharusnya kau
menyalahkan Hyungmu itu, dia yang mulai duluan!” Sooyong mendorong tubuh
Kyunhyun.
“Ada apa ini rebut ribut” kata Guru Kim menghentikan
perkelahian mereka. “Ani, Pak” kata Enhyuk. “Semuanya, kembali ke tempat duduk
kalian masing masing” tegas Guru Kim.
Di tempat lain….
Hyoyeon, Tiffany dan Sunny sedang duduk memandangi
beberapa member SUJU bermain basket di lapangan. “Lihat anak anak lain, kenapa
mereka begitu antusias menyaksikan mereka bermain” kata Tiffany.
“Ne kau benar, apa istimewanya dari mereka, gaya
mereka bermain hanya itu itu saja” kata Hyoyeon malas.
“Bagaimana kalau kita ajak mereka bertanding” usul
Sunny, Hyoyeon dan Tiffany menatap Sunny lalu mereka tersenyum.
“Ide yang bagus Sunny-ah” puji Hyoyeon. Mereka pun
berdiri dan menghampiri beberapa member SUJU yang bermain basket.
Tiffany merebut bola itu dari tangan Siwon. “Apa
yang kau lakukan?” Kesal Siwon pada Tiffany karna telah menghentikan aktivitasnya.
“Kami ingin mengajak kalian bertanding” ajak
Tiffany, “Jangan bercanda, kalian tidak akan mungkin bisa mengalahkan kami”
Kata Sungmin meremehkan.
“Bagaimana kalau bisa” Tiffany melempar bolanya dan
berhasil masuk ke ring. “Wah!!!!” kata anak anak lain terkagum kagum melihat
Tiffany berhasil memasukkan bola ke ring.
“Bagaimana?” Tanya Hyoyeon, “Baiklah, kami akan
bertanding dengan kalian asal yang kalah harus menuruti permintaan yang menang”
kata Donghae.
“Siapa takut” kata Hyoyeon mantap.
Donghae berdiri menghadap Siwon dan Tiffany yang
saling berhadapan di tengah tengah lapangan, lalu Donghae melemparkan bolanya
ke atas. Siwon berhasil mengambil bola itu, dengan segera dia berlari dan
melempar bolanya kearah ring dan bolanya berhasil masuk.
“Yeee….Ayo Sunbae, semangat,,, kalahkan yeoja yeoja
itu” teriak seorang yeoja yang menyaksikan pertandingan itu.
“Sunbae kalahkah yeoja yeoja tidak tau diri itu,,,
kami akan selalu mendukungmu” kata yeoja lainnya lagi.
Tiffany melirik yeoja yeoja itu dengan tatapan
tajam, “Sudahlah Fany-ah, jangan dengarkan apa kata mereka, kita harus bisa
memenangkan pertandingan ini” kata Hyoyeon.
“Ne Oennie” kata Tiffany, Hyoyeon segera merebut
bolanya dari tangan Siwon dan mengopornya ke Sunny.
Sekarang Sunny dihadang oleh Sungmin, Sunny pun
mengopor bolanya ke Hyoyeon. Dengan cepat Hyoyeon menangkapnya dan melemparnya
ke ring.
Semakin lama point mereka semakin bertambah dan
akhirnya pertandingan dimenangkan oleh member SNSD. “Sial!!!!!!!!” kata Siwon
marah.
“Sekarang saatnya untuk memberi kalian hukuman” kata
Sunny.
“Enaknya apa ya” kata Tiffany.
“Sebaiknya kita hubungi Taeyon Oennie dan yang
lainnya saja” kata Sunny, “Ne, nanti mereka akan rugi jika tidak melihat namja
namja ini kita hukum” kata Hyoyeon.
“Baiklah, Sunny-ah, cepat hubungi yang lainnya”
perintah Tiffany. Tidak membutuhkan waktu yang lama, mereka semua sudah tiba di
lapangan basket.
“Oennie, ada apa?” Tanya Yoona, “Kita semua harus
menyaksikan namja namja ini menjalani hukumnya” kata Sunny.
Yoona melirik namja namja itu satu persatu, dia
sangat terkejut ketika melihat Donghae, “Namja itu” batin Yoona. Donghae pun
melirik Yoona dengan tatapan setengah terkejut, “Yeoja itu” batin Donghae.
“Memangnya ada apa dengan mereka?” Tanya Seohyun,
“Mereka telah kalah bermain basket melawan kami, jadi mereka harus diberi
hukuman” kata Hyoyeon.
“Apa hukumannya Oennie?” Tanya Jessica antusias.
Yoona terus saja curi curi pandang kearah Donghae.
“Merayu” kata Taeyon. Semua member melirik kearahTaeyon. “Tapi siapa yang harus
mereka rayu?” Tanya Sooyong, Taeyon tampak sedang berfikir, “Yeoja itu” kata
Taeyon menunjuk seorang yeoja yang terkenal sebagai murid paling cupu di
sekolah mereka.
“MWO!!!!!!!!,,,” koor member SUJU, ” Shireo!!!”
Bantah Donghae, “Bukankah aku tidak ikut taruhan, jadi aku tidak akan dihukum
kan” kata Donghae.
“Kau itu bagian dari mereka, jadi kau juga harus
dihukum” kata Sunny. Yoona kembali melirik Donghae, Donghae memasang wajah
lemas tapi itu tidak meluluhkan hati mereka untuk tidak menghukumnya. Akhirnya
mereka semua menjalankan hukuman itu dengan berat hati.
*****
Keesokkan Harinya……
Yoona berjalan ke dari kelas ke kelas mencari keberadaan
Oennideulnya dan Seohyun. “Kemana mereka, kenapa mereka tidak menghubungiku?”
Yoona meneruskan langkahnya menuju tempat lainnya. Dia heran melihat beberapa
namja begitu mencurigakan sikapnya.
Yoona hanya cuek saja. Tiba tiba ada yang menarik kedua
tangannya dari belakang dan ternyata orang itu adalah namja namja suruhan
Leeteuk.
Lalu namja namja itu membawa Yoona ke koridor yang
ada di lantai paling atas gedung sekolah mereka. “Lepaskan!!!!” Yoona meronta
terus menerus sambil menendang namja namja itu, tapi pembelaannya sama sekali
tidak membuahkan hasil.
Sesampainya di sana Yoona kembali meronta ronta, “Lepaskan
…..cepat lepaskan!!!!” bentak Yoona. Akhirnya namja namja itu melepaskan Yoona.
Salah satu dari mereka berjalan mendekati Yoona dengan tatapan tajam.
Yoona merasa ketakutan, perlahan lahan jalannya
mulai mundur, namja itu tetap maju mendekati Yoona. Yoona kehabisan langkah
setelah dia tersandar ke dinding. Namja itu semakin mendekati tubuh Yoona.
“A…a…apa yang akan kau lakukan?” Yoona menatap namja
itu dengan tatapan takut.
“Aku tidak akan menyakitmu, aku hanya ingin bersenang
senang sebentar denganmu, apa kau mau?” kata namja itu. Namja yang lainnya
mentertawakan raut wajah Yoona yang sudah sangat ketakutan.
Namja itu menekan kedua tangannya kedinding sehingga
Yoona terjebak diantara kedua tangannya. “Lepaskan!!!!” Yoona mendorong tubuh
namja itu. Tapi tubuh namja itu begitu kuat sehingga tenaga Yoona tidak bisa
mendorong tubuh namja itu agar menjauh.
Namja itu mencoba mencium bibir Yoona tapi Yoona
menundukkan kepalanya sehingga cukup sulit bagi namja itu untuk menciumnya.
Yoona terus berusaha mendorong tubuh namja itu.
Di tempat lain, Donghae baru saja selesai latihan
main basket, dia merasa sangat lelah
lalu dia pun membeli sebotol minuman. Donghae berjalan menuju balkon paling
atas untuk menikmati hembusan angin agar bisa mengusir rasa lelahnya. Tempat
itu sudah menjadi tempat favoritnya sejak dulu.
Setibanya di sana, Donghae memejamkan kedua matanya
merasakan hembusan angin yang kuat menerpa tubuhnya yang dipenuhi keringat. Dia
segera membuka mata ketika mendengar seorang yeoja berteriak.
Donghae berjalan mencari asal dari suara itu. Dia
berjalan kesana kemari tapi tidak menemukan asal suara itu. Donghae pun
berjalan hendak meninggalkan tempat itu lewat pintu lain, langkahnya terhenti
ketika merasa ada sesuatu yang mencurigakan dibalik tumpukan kardus di dekat
pintu itu.
Donghae mendekati tumpukan kardus itu. Terlihat
olehnya punggung seseorang sedang berjongkok. Donghae semakin mendekatinya
karna penasaran.
“Apa yang kalian lakukan?” Tanya Donghae heran,
“Donghae Sunbae….?” Kata seorang namja kaget. Namja namja lainnya berusaha
menyembunyikan Yoona dengan tubuh mereka.
“Apa yang kalian sembunyikan itu?” Donghae semakin
mendekat.
“Bu..bu...bukan apa apa sunbae” kata namja itu
gugup.
“Kenapa kalian harus gugup kalau itu bukan apa apa”
Donghae semakin mendekat, “Minggir”.
“Sunbae” kata namja itu, “Minggir!” Bentak Donghae,
mereka pun minggir. Donghae terkejut ketika melihat seorang yeoja hanya
menggunakan kaos tarnsparan tanpa lengan dan rok yang masih utuh.
Yeoja itu menekuk kedua lututnya dan membenamkan
kepalanya diatas lututnya sambil menangis. “Apa yang kalian lakukan padanya?”
Donghae berjongkok memandangi yeoja itu.
“Apa yang kalian lakukan padanya!!!!!” Donghae
menatap namja namja itu tajam, “Sunbae…kami hanya….hanya melakukan apa yang
diperintahkan Leeteuk Sunbae” jawab salah satu dari namja itu.
Donghae berdiri dan menendang mereka semua, “Pergi
kalian…pergi…..!!!!!!” Wajah Donghae terlihat menakutkan dan namja namja itu
pun berlari dengan terbirit birit. Yoona mengangkat kepalanya dengan tubuh yang
bergetar karna kedinginan.
“Kau” kata Donghae, dia terkejut setelah tau kalau
yeoja itu adalah salah satu member SNSD yang pernah ditolongnya waktu lalu.
Yoona hanya diam dan kembali meneteskan air matanya,
“Sudahlah jangan menangis lagi” kata Donghae dengan lembut. Donghae pun
menghapus air mata Yoona dengan ibu jarinya. Setelah itu Donghae melepas
jaketnya dan memakaikannya ketubuh Yoona.
“Ayo aku antar pulang” kata Donghae. “Ani, aku harus
kembali ke kelas” Yoona menggelengkan kepalanya. “Apa kau mau belajar dengan
memakai seragamu yang robek ini?” Tanya Donghae, Yoona hanya diam.
“Sebaiknya kuantar kau pulang dan memperbaiki
seragammu” kata Donghae, lalu Donghae membantu Yoona berdiri, Yoona pun hanya
menurut saja.
*****
Semua member SNSD kecuali Yoona sedang berkumpul di
kelas Taeyon,“Yoona kemana?” Taeyon baru sadar kalau dia tidak melihat Yoona
pagi ini. “Mungkin dia tidak masuk” kata Sooyong sambil mengunyah biskuitnya.
“Apa dia memberitahu kalian kalau dia tidak akan
masuk hari ini?” Semua member menggeleng. “Sebaiknya kita hubungi saja dia” usul
Hyoyeon, Taeyon pun menghubungi Yoona.
“Yoong, apa kau tidak masuk hari ini?” Tanya Taeyon,
“Ne Oennie, aku sedang tidak enak badan” bohong Yoona, “Baiklah, sebaiknya kau
minum obat agar cepat baikan”
“Ne Oennie” Yoona pun menutup telponnya. Yoona masih
terbayang bayang akan kejadian yang dialaminya tadi, Yoona kembali mengalirkan
air matanya. Ini sudah kedua kalinya Yoona hampir diperkosa, rasa takut kembali
menyelimutinya.
Semua member SUJU duduk dibangku kantin. Begitu juga
dengan member SNSD , mereka semua sedang asik menyantap makanan mereka kecuali
Yoona karna masih kurang enak badan.
“Oennie, apa yang harus kita lakukan, uang kita baru
terkumpul segini sedangkan waktunya tinggal dua hari lagi, mana cukup untuk
membeli seragam sekolah Kirin” keluh Sunny.
“Kita harus cari cara lain agar bisa mendapatkan
uang untuk menambah kekurangannya dengan segera” kata Taeyon, mereka semua tampak
berfikir.
“Bagaimana kalau begini saja” kata Jessica memecah
keheningan. Mereka semua menatap Jessica, lalu Jessica pun membisikkan
rencananya kepada yang lainnya. “Baiklah, aku setuju” kata Taeyon, “Ne, aku
juga setuju” kata Yuri, “Setuju” koor Yang lainnya. Lalu mereka pun tertawa
bersama.
Waktu Istirahat
Semua anggota SNSD mendatangi anggota SUJU di tempat
biasa mereka berkumpul. “ Hyung, sepertinya kita kedatangan tamu” kata Enhyuk
sambil menunjuk dengan dagunya ke arah SNSD yang baru saja tiba. Semua member
SUJU melihat siapa tamu yang Enhyuk maksud. “Wow…” kata Kyunhyun sambil menepukan
kedua tangannya.
“Ada apa kalian kemari? apa kalian ingin berkelahi
di sini?” Kang In berjalan mendekati SNSD. Taeyon tersenyum meremehkan, “ Ne,
kami memang ingin mengajak kalian berkelahi tapi tidak seperti sebelumnya” Kata
Taeyon.
“Maksudmu?” Tanya Leeteuk.
“Kami ingin battle dance dengan kalian”
“Baik, siapa takut” jawab Leeteuk dengan mantap.
“Jika kami menang kalian harus menuruti permintaan kami” kata Taeyon.
“Tapi jika kami yang menang, kau……” Leeteuk
menggantungkan kata katanya. Dia berjalan mendekati Taeyon dan membisikkan
sesuatu di telinga Taeyon.
Taeyon sangat terkejut mendengar permintaan Leeteuk,
“Bagaimana, apa kau setuju?” Tanya Leeteuk. “Ne, aku setuju karna aku yakin
kami pasti akan menang” kata Taeyon
“Kapan battlenya diadakan?” Tanya Kyunhyun,
“Bagaimana kalau hari ini” usul Sooyong, “Baiklah, kajja” ajak Kang In. Mereka
semua pun berjalan menuju balkon paling atas.
“Oke, acaranya bisa kita mulai dari sekarang” kata Kyunhyun
sambil membunyikan musik dari mp3 nya. Yang pertama kali tampil adalah Enhyuk yang
ditantang oleh Hyoyeon, hasilnya setara.
Kedua Shindong dan penantangnya adalah Yuri,,, kali
ini lagi lagi hasilnya setara. Dan selanjutnya Donghae yang seharusnya battle
sama Yoona tapi diganti dengan Jessica karna Yoona kurang enak badan. Saat
Jessica sedang nge-dance, Jessica salah langkah dan terjatuh.
Akhirnya battle mereka dimenangkan oleh SUJU, semua
member SUJU tersenyum penuh kemenangan. “Aku mohon bantu kami” Taeyon berlutut
di depan Leeteuk. “Oennie” koor SNSD kaget, Leeteuk juga kaget melihat itu.
“Apa yang kau lakukan?” kata Leeteuk heran.
“Aku mohon, bantulah kami menambah kekurangan uang
kami untuk membeli seragam Sekolah Kirin” pinta Taeyon.
“Oennie, ayo bangun”Semua member SNSD mendekat
hendak membantu Taeyon berdiri. “Ani, aku tidak mau berdiri sebelum mereka mau
membantu kita” kata Taeyon menepis tangan semua member SNSD yang hendak
membantunya berdiri.
“Kau ingin kami membantumu? Bukankah perjanjiannya
kalau kalian menang baru kami membantu kalian, tapi kalian sudah kalah, lalu
kenapa kami harus membantumu” kata Leeteuk.
“Kajja” ajak Leeteuk pada semua member SUJU, mereka
pun pergi meninggalkan Taeyon dan member SNSD lainnya.
Saat semua member SUJU sudah berada dimuka pintu,
tiba tiba Leeteuk menghentikan langkahnya, “Ada apa Hyung?” Tanya Kangin.
Leeteuk memutar arah tubuhnya ke arah Taeyon yang
baru saja berdiri, “Kau” kata Leeteuk sambil menunjuk Taeyon, Taeyon pun
menatap Leeteuk, “Kau tidak lupakan pada janjimu tadi” kata Leeteuk.
TBC
Readers…bagaimana
menurut kalian, di part yang ini agak mengarah pada TaeTeuk, YoonHaenya cuma
kebagian dikit, kalau ingin tau kelanjutannya, baca lagi part seterusnya ya.
Don’t forget,,, commentnya, I’m always waiting readers comment.
yoona kasian amat nasibnya tp untung ada donghae yg nolongin dia...
ReplyDeletetrus apa yg mo di lakuin leeteuk ke taeyeon yah, penasaran...
Next partnya di tgg thor, kamsa :)
Daebak, lanjut ya thor:)
ReplyDeleteNext thor..
ReplyDeleteohoo ... apa janji yg Leeteuk Oppa mau y dari Tae Eonnie??
ReplyDeletedan bagaimana cerita YoonHae selanjut ny y??