Friday 26 April 2013

FF Yoonhae : "LOVE IS BEAUTIFUL" Part 1



Author :  Lee YoongHwae
Cast : Lee Donghae>< Im Yoona
Other Cast : Member SUJU and SNSD
Genre:  Sad, Romantic
Rating : Page 15

Anyeonghaseyo readers, author datang lagi ni bawa ff Yoonhae terbaru, jangan lupa commentnya ya! Oke guys, langsung aja …Happy reading!!!.............. 

Author Pov
Sang surya mulai tertutup oleh kabut sehingga cuaca pagi ini tidak begitu cerah. Segerombolan yeoja sebut saja mereka SNSD sedang menikmati indahnya pemandangan alam dari taman di belakang sekolah mereka. Tempat itu berada di sebuah dataran tinggi sehingga bisa melihat pemandangan yang indah dari atas sana.
Dua orang yeoja tengah duduk di bangku yang ada di taman itu, empat yeoja lainnya duduk dibawah pohon sambil mengobrol, sedangkan yeoja lainnya berselca selca.
Tiba tiba ada seorang namja menghampiri mereka, “Noona, kalian semua dipanggil Pak Kepsek” kata namja itu dengan nafas tersengal sengal karna habis berlari. “Waeyo?” Tanya salah satu dari yeoja itu.
“Entahlah, sebaiknya kalian temui saja Pak Kepsek di ruangannya” kata namja itu. Mereka semua pun beranjak dari tempat itu dan berjalan menuju ruangan Kepsek.

Selang beberapa menit, mereka semua pun tiba di ruangan Kepsek,“Ada apa Pak?” tanya salah satu dari yeoja yeoja itu yang sekaligus leader dari SNSD.
“Orang tua dari salah satu murid di sekolah ini mengadu atas perbuatan kalian pada anaknya sehingga anaknya masuk rumah sakit” Kepsek memberi jeda antar kalimatnya.
“Kali ini kelakuan kalian semua sudah sangat keterlaluan, jadi saya selaku Kepala Sekolah di sini membuat kebijakan akan mengeluarkan kalian semua” Lanjut Kepsek.
“Mwo!!!” koor SNSD.
“Tapi Pak kami masih mau bersekolah, apa Bapak tidak bisa membiarkan kami tetap disini?” Tanya Sooyong.
“Keputusan saya sudah bulat, kalau kalian masih mau bersekolah, saya akan memindahkan kalian ke sekolah lain” tutur Kepsek.
“Ani, kami tidak mau dipindahkan ke sekolah lain, pasti sekolah lain biayanya akan lebih mahal dari pada disini” bantah Yuri.
“Itu terserah kalian, kalau kalian masih mau sekolah, saya akan memindahkan kalian ke sekolah lain, tapi kalau kalian tidak mau pindah, saya akan tetap mengeluarkan kalian” Kata Kepsek dengan tegas.
“Oennie, apa kita harus pindah?” Tanya Seohyun pada Taeyon setengah berbisik.
“Bagaimana menurut kalian?” Tanya Taeyon pada yang lainnya.
“Jika Appa tau kalau aku dikeluarkan dari sekolah, pasti Appa akan sangat marah padaku” Kata Yoona dengan lemas.
“Ne, Ommaku juga pasti akan memukulku habis habisan” kata Yuri.
“Kalau aku tidak sekolah, Omma akan menikahkanku dengan namja pilihannya, aku tidak mau menikah muda” kata Hyoyeon.
“Oke,oke,oke, jadi keputusannya kita tetap harus bersekolah walaupun harus dipindahkan ke sekolah lain” kata Taeyon.
“Ne,,,!!!!” koor SNSD.
“Baiklah Pak, kami siap dipindahkan ke sekolah lain” kata Taeyon dengan mantap.
“Baiklah, besok kalian kemari lagi untuk mengetahui dimana sekolah tempat kalian akan di pindahkan” ujar Kepsek.
“Ne, Pak” koor SNSD.

*****

Keesokkan Harinya…
Hari ini mereka akan mengetahui nama sekolah dimana mereka akan pindahkan. Semua member SNSD segera menghadap Kepsek. “Ini, ambilah” Kepsek memberikan beberapa amplop kepada mereka semua.
Mereka semua mengambil amplop itu dengan harap harap cemas, mereka takut kalau mereka akan dipindahkan ke sekolah yang berbeda beda.
Setelah mengambil amplop tersebut, mereka pun keluar dari ruangan Kepsek tanpa membuka surat itu terlebih dahulu. Mereka semua berkumpul di tempat biasa, yaitu taman yang berada di belakang sekolah mereka.
“Kita akan buka amplop ini sama sama” Taeyon mulai memberi aba aba, “One….two….Three….” kata Taeyon, mereka semua membuka amplop tersebut secara bersamaan.    
“ SMA Kirin” koor SNSD. Mereka semua saling melihat isi amplop yang lainnya. “Yes!!! kita semua satu sekolah…. ” ujar Jessica tersenyum semangat, mereka semua melompat lompat kegirangan.

Hari itu juga semua member SNSD berjalan menuju sekolah baru mereka. Sesampainya di SMA Kirin, semua murid murid SMA Kirin menatap mereka dengan tatapan heran dan saling berbisik bisik. “Apa liat liat!!!” kata Yuri sambil melototkan matanya.
Murid murid itu segera minyingkir dari hadapan mereka. Mereka semua berjalan dengan tampang sok cool menuju ruang Kepsek. Tiba tiba segerombolan namja sebut saja SUJU yang mempunyai nama paling baik dimata semua guru SMA Kirin memotong jalan mereka dan berhenti tepat dihadapan mereka.
“Minggir” kata Taeyon dengan tatapan dingin, Leeteuk memutar arahnya menghadap Taeyon“Siapa kalian?” Leeteuk tertawa meremehkan.
“Aigoo… seragam kalian sangat berantakan sekali” Kyunhyun berjalan mendekati Seohyun dan menyentuh pakaian Seohyun dengan jiik yang berada di samping Taeyon.
“Lepaskan tangan mu yang mengerikan itu dari seragamku” kata Seohyun menatap tajam kedua mata Kyunhyun. “Wow…. ternyata kau yeoja yang sangat berani rupanya” puji Kyunhyun, Seohyun tersenyum meremehkan. Kyunhyun pun berjalan dan berdiri di samping sang leader.
“Hei kalian murid murid baru, jangan bertingkah macam macam di sekolah ini, kalau kalian macam macam, maka kalian akan berurusan dengan kami” Ujar Kang in.
“Kami tidak akan takut jika harus berurusan dengan kalian semua” Tantang Yuri.
“Sepertinya kalian belum kenal siapa kami” Heecul mulai buka suara. “Apa semua itu penting” kata Yoona. Murid murid yang menyaksikan perdebatan mereka saling berbisik satu sama lain.
“Ada apa ini” Kepsek SMA Kirin menghentikan perdebatan diantara mereka. Semua member SNSD diam, sementara member SUJU senyum senyum. “Kalian murid murid baru, ayo ikut saya” Tutur Kepsek Kirin. Semua member  SNSD pun mengikuti  Kepsek Kirin.

Sepulangnya dari ruangan Kepsek, mereka berjalan menuju kelas yang telah ditentukan oleh Kepsek. “BRAKKKKK!!!!” bunyi suara pintu yang di tendang oleh Yoona membuat  semua murid yang ada di kelas itu terkejut, lalu Yoona masuk ke kelasnya diikuti Yuri dan Seohyun.
“Kalian bertiga, cepat pindah dari situ!!!!” bentak Yuri sambil melotot pada tiga orang siswa yang duduk paling belakang. Siswa siswa itu pun segera pindah karna ketakutan.
“Ya!!!! Kalian itu hanya murid baru di sini, jadi jangan macam macam!!!” Bentak Kang in sambil memukul meja.
“Terserah kami, kami mau melakukan apa di sini, itu bukan urusanmu” kata Yuri menatap Kang in tajam. Kang in berjalan kearah Yuri hendak memukulnya, tapi Yesung keburu menahan tangan Kang In.
“Hentikan, kita akan malu kalau berkelahi melawan yeoja di depan anak anak yang lain ” kata Yesung berbisik di telinga Kang In. Kang In pun menurunkan tangannya, “Awas kalian!” ancam Kang in, setelah itu Kang In kembali ke tempat duduknya. Yuri, Yoona dan Seohyun tersenyum penuh kemenangan.
Sepulang sekolah, member SNSD berjalan bersama menuju rumah mereka, “Oennie, seminggu lagi kita semua harus sudah menggunakan seragam sekolah Kirin, bagaimana kalau kita tidak sanggup membelinya, harga seragamnya pasti sangat mahal” kata Seohyun.
“Seobaby, kau tidak perlu khawatir, kita akan mengumpulkan uangnya sama sama agar bisa membeli seragam itu dalam waktu seminggu” ujar Taeyon, Seohyun pun merasa tenang setelah mendengar penuturan Taeyon.
Mereka semua mengurungkan niat mereka untuk pulang dan memilih untuk mencari pekerjaan yang menghasilkan uang yang cukup besar dari sebelumnya.
Tidak memerlukan waktu yang lama bagi mereka untuk mencari pekerjaan. Mereka semua sudah mendapatkan pekerjaan hari itu juga dengan pekerjaan dan tempat  yang berbeda beda.

*****

Semua member SUJU berkumpul menghabiskan waktu bersama di sebuah klub. Enhyuk duduk sambil ditemani dua yeoja cantik, Kyunhyun tidak mau kalah, dia juga ditemani dua yeoja cantik, sementara yang lainnya masing masing ditemani satu yeoja.
“Oppa” teriak Suzy, “Kenapa yeoaj itu bisa kemari” rutuk Donghae, Suzy menghampiri Donghae dan duduk di celah antara Donghae dan yeoja lain yang menemani Donghae.
“Suzy-ah bagaimana kau tau kalau kami ada di sini?” Tanya Yesung. “Aku menyuruh orang untuk mengikuti kalian” kata Suzy lalu meminum minuman milik Donghae.
“Kau selalu saja berhasil menemukan tempat persembunyian kami” puji Kang In. Suzy menggandengkan tangan Donghae di lehernya dan ikut bersandar di sandaran sofa.
“Ayo kita kesana” ajak Leeteuk, hanya sebagian yang menerima ajakan Leeteuk, yang lainnya masih duduk di sofa. Leeteuk dan lainnya menari nari mengikuti alunan lagu yang diputar DJ.

Di tempat lain…
Yoona melirik jam strowberi yang melingkar di pergelangan tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul  23.00 p.m. “Sudah waktunya untuk pulang” kata Yoona menghentikan pekerjaannya sebagai pelayan Restoran.
Yoona dan pegawai lainnya melepas seragam kerja mereka di ruang ganti, “Aku duluan ya” pamit Yoona pada teman temannya, teman temannya pun mengangguk.
“Huhhhh…..melelahkan sekali” keluh Yoona sambil mengelap keringat di dahinya. Yoona pun keluar dari Restoran dan pulang menggunakan jalan kaki. Kali ini lagi lagi Yoona melewati jalan pintas yang sepi karna hanya itu satu satunya jalan agar lebih cepat tiba di rumahnya.

Yoona PoV
Aku pulang seperti biasa, menggunakan jalan kaki dan melewati jalan yang sepi. Aku yakin malam ini preman itu pasti akan mengambil uangku lagi. Aku pun segera menyimpan uangku di tempat yang tidak mungkin mereka temukan yaitu di sepatuku.
Aku berjalan seperti biasa tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Aku mulai merasakan seseorang sedang mengikutiku, aku pun mulai mempercepat langkahku. Aku bisa  merasakan suara langkah kaki orang itu mulai cepat mengejar langkah kakiku.
Lalu aku pun berlari, rupanya orang itu mengejarku. Aku melirik kebelakang dan ternyata yang mengejarku bukan hanya satu orang melainkan tiga orang “Sial!!!!” kataku.  Aku semakin mempercepat lariku.
Tiba tiba beberapa namja sedang menungguku di depan sana. Aku terkejut karna tidak seperti malam sebelumnya, kali ini mereka cukup ramai. Aku mencoba mencari jalan lain, tapi semua jalan sudah di kepung oleh namja yang berbeda beda.
Aku pun menyerah dan menghentikan langkahku. “Biarkan aku pergi, aku akan memberikan kalian semua uang yang kupunya” kataku dengan nafas tersengal sengal.
Mereka semua tersenyum meremehkan. “Manis, kali ini kami tidak menginginkan uangmu” kata salah satu dari preman preman itu. “Lalu” kataku, Seorang namja yang memiliki tubuh besar mengisyarat beberapa temannya untuk memegang tangan kanan dan kiriku.
“Apa yang akan kalian lakukan”. Mereka semua tersenyum tanpa menjawab kata kataku. Namja namja yang lainnya membuka kemejaku secara paksa. Aku meronta ronta, tapi mereka tetap membukanya hingga pakaian atasku terbuka, untungnya aku masih memakai kaos dalam tanpa lengan.
Yoona PoV End

Author PoV
Di tempat lain, Donghae baru saja keluar dari rumah Suzy setelah mengantarnya dalam keadaan mabuk. Lalu Donghae masuk ke mobilnya dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang melewati jalan yang sepi itu.
Tidak jauh dari rumah Suzy, Donghae melihat seorang yeoja tengah dikeroyok oleh beberapa namja dan pakaian atas yeoja itu sudah lepas.
“Sepertinya yeoja itu  mau diperkosa” Donghae membatin. Donghae menghentikan mobilnya didekat preman preman itu. Preman preman itu pun melirik mobil Donghae dengan tatapan setengah terkejut.
Donghae turun dari mobilnya dan segera menghajar preman preman itu satu persatu. Karna preman preman itu cukup ramai, Donghae agak kewalahan melawan mereka.
Tanpa pikir panjang Donghae langsung menarik tangan Yoona  dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil lalu mengunci pintunya, lalu Donghae berlari ke sisi kanan mobil dan segera masuk. Preman preman itu memukul mukul kaca mobil Donghae dengan tangan mereka. Donghae segera  memacu kendaraannya dengan cepat.
Setelah merasa cukup aman dari preman preman itu, Donghae menghentikan mobilnya. Donghae melepas jaketnya dan memakaikannya ke tubuh Yoona. Yoona hanya diam karna dan rasa takut masih menghantuinya, Donghae kembali menjalankan mobilnya.

Donghae PoV
Aku melirik wajah yeoja yang sedang duduk di sampingku lewat kaca di dalam mobilku, sepertinya aku pernah melihat yeoja ini, tapi dimana? Batinku. Aku mencoba mengingat ingat tentang yeoja di sampingku ini. Di sepanjang jalan pikiranku melayang tentang yeoja ini.
“Gomawo karna telah menyelamatkanku dari preman preman tadi” kata yeoja disampingku mulai buka suara membuyarkan lamunanku.
“Ne, o iya, apa kita pernah bertemu sebelumnya?” tanyaku.
“Entahlah, aku merasa kalau kita sudah pernah bertemu sebelumnya” kata yeoja itu. “Ne, aku juga berpikiran sama sepertimu” kataku. Yeoja itu hanya mengumbar senyum padaku.
“Di mana tempat tinggalmu?” Tanyaku, berhubung dari tadi dia tidak memberitahukan alamatnya.
“Ne?”
“Di mana tempat tinggalmu?” aku kembali mengulangi pertanyaanku. Dia pun memberitahukan alamat rumahnya padaku.
Aku segera melajukan kendaraanku menuju rumahnya melalui jalan lain. Tidak lama kemudian, kami pun sampai di depan rumahnya. Yeoja itu segera turun dari mobilku, aku tidak ikut turun dan hanya membuka kaca mobilku karna aku harus segera pergi.
“Gomawo” yeoja itu membungkukkan badannya ke arahku, aku hanya mengangguk dan mengumbar senyum padanya. Setelah itu, aku pun segera menjalankan kendaraanku dengan cepat menuju rumah.  
Donghae PoV End

*****

Taeyon berjalan menuju kursinya diikuti Jessica dan Sooyong dari belakang. Tiba tiba Leeteuk menaruh kakinya dengan sengaja di depan langkah kaki Taeyon. Taeyon tidak mengetahui semua itu karna tatapannya fokus kedepan, hingga akhirnya Taeyon pun terjatuh.
Semua murid yang ada di kelas itu mentertawakan Taeyon dengan terbahak bahak. “Diam kalian semua!!!!!” Bentak Sooyong sambil melototkan matanya, sementara Jessica membantu Taeyon berdiri.
“Apa yang kau lakukan ha!!!!!” bentak Taeyon sambil menarik kerah baju Leeteuk. “Lepaskan tanganmu dari bajuku” Leeteuk menepis tangan Taeyon secara kasar.
“PLAKKKKK!!!!!!!!” sebuah gamparan mendarat di pipi Leeteuk, “Apa yang kau lakukan pada Hyung kami” kata Kyunhyun mendorong tubuh Taeyon.
“Kenapa kau menyalahkan kami, seharusnya kau menyalahkan Hyungmu itu, dia yang mulai duluan!” Sooyong mendorong tubuh Kyunhyun.
“Ada apa ini rebut ribut” kata Guru Kim menghentikan perkelahian mereka. “Ani, Pak” kata Enhyuk. “Semuanya, kembali ke tempat duduk kalian masing masing” tegas Guru Kim.


Di tempat lain….
Hyoyeon, Tiffany dan Sunny sedang duduk memandangi beberapa member SUJU bermain basket di lapangan. “Lihat anak anak lain, kenapa mereka begitu antusias menyaksikan mereka bermain” kata Tiffany.
“Ne kau benar, apa istimewanya dari mereka, gaya mereka bermain hanya itu itu saja” kata Hyoyeon malas.
“Bagaimana kalau kita ajak mereka bertanding” usul Sunny, Hyoyeon dan Tiffany menatap Sunny lalu mereka tersenyum.
“Ide yang bagus Sunny-ah” puji Hyoyeon. Mereka pun berdiri dan menghampiri beberapa member SUJU yang bermain basket.
Tiffany merebut bola itu dari tangan Siwon. “Apa yang kau lakukan?” Kesal Siwon pada Tiffany karna telah menghentikan aktivitasnya.
“Kami ingin mengajak kalian bertanding” ajak Tiffany, “Jangan bercanda, kalian tidak akan mungkin bisa mengalahkan kami” Kata Sungmin meremehkan.
“Bagaimana kalau bisa” Tiffany melempar bolanya dan berhasil masuk ke ring. “Wah!!!!” kata anak anak lain terkagum kagum melihat Tiffany berhasil memasukkan bola ke ring. 
“Bagaimana?” Tanya Hyoyeon, “Baiklah, kami akan bertanding dengan kalian asal yang kalah harus menuruti permintaan yang menang” kata Donghae.
“Siapa takut” kata Hyoyeon mantap.
Donghae berdiri menghadap Siwon dan Tiffany yang saling berhadapan di tengah tengah lapangan, lalu Donghae melemparkan bolanya ke atas. Siwon berhasil mengambil bola itu, dengan segera dia berlari dan melempar bolanya kearah ring dan bolanya berhasil masuk.
“Yeee….Ayo Sunbae, semangat,,, kalahkan yeoja yeoja itu” teriak seorang yeoja yang menyaksikan pertandingan itu.
“Sunbae kalahkah yeoja yeoja tidak tau diri itu,,, kami akan selalu mendukungmu” kata yeoja lainnya lagi.
Tiffany melirik yeoja yeoja itu dengan tatapan tajam, “Sudahlah Fany-ah, jangan dengarkan apa kata mereka, kita harus bisa memenangkan pertandingan ini” kata Hyoyeon.
“Ne Oennie” kata Tiffany, Hyoyeon segera merebut bolanya dari tangan Siwon dan mengopornya ke Sunny.
Sekarang Sunny dihadang oleh Sungmin, Sunny pun mengopor bolanya ke Hyoyeon. Dengan cepat Hyoyeon menangkapnya dan melemparnya ke ring.
Semakin lama point mereka semakin bertambah dan akhirnya pertandingan dimenangkan oleh member SNSD. “Sial!!!!!!!!” kata Siwon marah.
“Sekarang saatnya untuk memberi kalian hukuman” kata Sunny.
“Enaknya apa ya” kata Tiffany.
“Sebaiknya kita hubungi Taeyon Oennie dan yang lainnya saja” kata Sunny, “Ne, nanti mereka akan rugi jika tidak melihat namja namja ini kita hukum” kata Hyoyeon.
“Baiklah, Sunny-ah, cepat hubungi yang lainnya” perintah Tiffany. Tidak membutuhkan  waktu yang lama, mereka semua sudah tiba di lapangan basket.
“Oennie, ada apa?” Tanya Yoona, “Kita semua harus menyaksikan namja namja ini menjalani hukumnya” kata Sunny.
Yoona melirik namja namja itu satu persatu, dia sangat terkejut ketika melihat Donghae, “Namja itu” batin Yoona. Donghae pun melirik Yoona dengan tatapan setengah terkejut, “Yeoja itu” batin Donghae.
“Memangnya ada apa dengan mereka?” Tanya Seohyun, “Mereka telah kalah bermain basket melawan kami, jadi mereka harus diberi hukuman” kata Hyoyeon.
“Apa hukumannya Oennie?” Tanya Jessica antusias.
Yoona terus saja curi curi pandang kearah Donghae. “Merayu” kata Taeyon. Semua member melirik kearahTaeyon. “Tapi siapa yang harus mereka rayu?” Tanya Sooyong, Taeyon tampak sedang berfikir, “Yeoja itu” kata Taeyon menunjuk seorang yeoja yang terkenal sebagai murid paling cupu di sekolah mereka.
“MWO!!!!!!!!,,,” koor member SUJU, ” Shireo!!!” Bantah Donghae, “Bukankah aku tidak ikut taruhan, jadi aku tidak akan dihukum kan” kata Donghae.
“Kau itu bagian dari mereka, jadi kau juga harus dihukum” kata Sunny. Yoona kembali melirik Donghae, Donghae memasang wajah lemas tapi itu tidak meluluhkan hati mereka untuk tidak menghukumnya. Akhirnya mereka semua menjalankan hukuman itu dengan berat hati.  

*****

Keesokkan Harinya…… 
Yoona berjalan ke dari kelas ke kelas mencari keberadaan Oennideulnya dan Seohyun. “Kemana mereka, kenapa mereka tidak menghubungiku?” Yoona meneruskan langkahnya menuju tempat lainnya. Dia heran melihat beberapa namja begitu mencurigakan sikapnya.
Yoona hanya cuek saja. Tiba tiba ada yang menarik kedua tangannya dari belakang dan ternyata orang itu adalah namja namja suruhan Leeteuk.
Lalu namja namja itu membawa Yoona ke koridor yang ada di lantai paling atas gedung sekolah mereka. “Lepaskan!!!!” Yoona meronta terus menerus sambil menendang namja namja itu, tapi pembelaannya sama sekali tidak membuahkan hasil.
Sesampainya di sana Yoona kembali meronta ronta, “Lepaskan …..cepat lepaskan!!!!” bentak Yoona. Akhirnya namja namja itu melepaskan Yoona. Salah satu dari mereka berjalan mendekati Yoona dengan tatapan tajam.
Yoona merasa ketakutan, perlahan lahan jalannya mulai mundur, namja itu tetap maju mendekati Yoona. Yoona kehabisan langkah setelah dia tersandar ke dinding. Namja itu semakin mendekati tubuh Yoona.
“A…a…apa yang akan kau lakukan?” Yoona menatap namja itu dengan tatapan takut.
“Aku tidak akan menyakitmu, aku hanya ingin bersenang senang sebentar denganmu, apa kau mau?” kata namja itu. Namja yang lainnya mentertawakan raut wajah Yoona yang sudah sangat ketakutan.
Namja itu menekan kedua tangannya kedinding sehingga Yoona terjebak diantara kedua tangannya. “Lepaskan!!!!” Yoona mendorong tubuh namja itu. Tapi tubuh namja itu begitu kuat sehingga tenaga Yoona tidak bisa mendorong tubuh namja itu agar menjauh.
Namja itu mencoba mencium bibir Yoona tapi Yoona menundukkan kepalanya sehingga cukup sulit bagi namja itu untuk menciumnya. Yoona terus berusaha mendorong tubuh namja itu.

Di tempat lain, Donghae baru saja selesai latihan main basket,  dia merasa sangat lelah lalu dia pun membeli sebotol minuman. Donghae berjalan menuju balkon paling atas untuk menikmati hembusan angin agar bisa mengusir rasa lelahnya. Tempat itu sudah menjadi tempat favoritnya sejak dulu.
Setibanya di sana, Donghae memejamkan kedua matanya merasakan hembusan angin yang kuat menerpa tubuhnya yang dipenuhi keringat. Dia segera membuka mata ketika mendengar seorang yeoja berteriak.
Donghae berjalan mencari asal dari suara itu. Dia berjalan kesana kemari tapi tidak menemukan asal suara itu. Donghae pun berjalan hendak meninggalkan tempat itu lewat pintu lain, langkahnya terhenti ketika merasa ada sesuatu yang mencurigakan dibalik tumpukan kardus di dekat pintu itu.

Donghae mendekati tumpukan kardus itu. Terlihat olehnya punggung seseorang sedang berjongkok. Donghae semakin mendekatinya karna penasaran.
“Apa yang kalian lakukan?” Tanya Donghae heran, “Donghae Sunbae….?” Kata seorang namja kaget. Namja namja lainnya berusaha menyembunyikan Yoona dengan tubuh mereka.
“Apa yang kalian sembunyikan itu?” Donghae semakin mendekat.
“Bu..bu...bukan apa apa sunbae” kata namja itu gugup.
“Kenapa kalian harus gugup kalau itu bukan apa apa” Donghae semakin mendekat, “Minggir”.
“Sunbae” kata namja itu, “Minggir!” Bentak Donghae, mereka pun minggir. Donghae terkejut ketika melihat seorang yeoja hanya menggunakan kaos tarnsparan tanpa lengan dan rok yang masih utuh.
Yeoja itu menekuk kedua lututnya dan membenamkan kepalanya diatas lututnya sambil menangis. “Apa yang kalian lakukan padanya?” Donghae berjongkok memandangi yeoja itu.
“Apa yang kalian lakukan padanya!!!!!” Donghae menatap namja namja itu tajam, “Sunbae…kami hanya….hanya melakukan apa yang diperintahkan Leeteuk Sunbae” jawab salah satu dari namja itu.
Donghae berdiri dan menendang mereka semua, “Pergi kalian…pergi…..!!!!!!” Wajah Donghae terlihat menakutkan dan namja namja itu pun berlari dengan terbirit birit. Yoona mengangkat kepalanya dengan tubuh yang bergetar karna kedinginan.
“Kau” kata Donghae, dia terkejut setelah tau kalau yeoja itu adalah salah satu member SNSD yang pernah ditolongnya waktu lalu.
Yoona hanya diam dan kembali meneteskan air matanya, “Sudahlah jangan menangis lagi” kata Donghae dengan lembut. Donghae pun menghapus air mata Yoona dengan ibu jarinya. Setelah itu Donghae melepas jaketnya dan memakaikannya ketubuh Yoona.
“Ayo aku antar pulang” kata Donghae. “Ani, aku harus kembali ke kelas” Yoona menggelengkan kepalanya. “Apa kau mau belajar dengan memakai seragamu yang robek ini?” Tanya Donghae, Yoona hanya diam.
“Sebaiknya kuantar kau pulang dan memperbaiki seragammu” kata Donghae, lalu Donghae membantu Yoona berdiri, Yoona pun hanya menurut saja.

*****

Semua member SNSD kecuali Yoona sedang berkumpul di kelas Taeyon,“Yoona kemana?” Taeyon baru sadar kalau dia tidak melihat Yoona pagi ini. “Mungkin dia tidak masuk” kata Sooyong sambil mengunyah biskuitnya.
“Apa dia memberitahu kalian kalau dia tidak akan masuk hari ini?” Semua member menggeleng. “Sebaiknya kita hubungi saja dia” usul Hyoyeon, Taeyon pun menghubungi Yoona.
“Yoong, apa kau tidak masuk hari ini?” Tanya Taeyon, “Ne Oennie, aku sedang tidak enak badan” bohong Yoona, “Baiklah, sebaiknya kau minum obat agar cepat baikan”
“Ne Oennie” Yoona pun menutup telponnya. Yoona masih terbayang bayang akan kejadian yang dialaminya tadi, Yoona kembali mengalirkan air matanya. Ini sudah kedua kalinya Yoona hampir diperkosa, rasa takut kembali menyelimutinya.

Semua member SUJU duduk dibangku kantin. Begitu juga dengan member SNSD , mereka semua sedang asik menyantap makanan mereka kecuali Yoona karna masih kurang enak badan.
“Oennie, apa yang harus kita lakukan, uang kita baru terkumpul segini sedangkan waktunya tinggal dua hari lagi, mana cukup untuk membeli seragam sekolah Kirin” keluh Sunny.
“Kita harus cari cara lain agar bisa mendapatkan uang untuk menambah kekurangannya dengan segera” kata Taeyon, mereka semua tampak berfikir.
“Bagaimana kalau begini saja” kata Jessica memecah keheningan. Mereka semua menatap Jessica, lalu Jessica pun membisikkan rencananya kepada yang lainnya. “Baiklah, aku setuju” kata Taeyon, “Ne, aku juga setuju” kata Yuri, “Setuju” koor Yang lainnya. Lalu mereka pun tertawa bersama.

Waktu Istirahat
Semua anggota SNSD mendatangi anggota SUJU di tempat biasa mereka berkumpul. “ Hyung, sepertinya kita kedatangan tamu” kata Enhyuk sambil menunjuk dengan dagunya ke arah SNSD yang baru saja tiba. Semua member SUJU melihat siapa tamu yang Enhyuk maksud. “Wow…” kata Kyunhyun sambil menepukan kedua tangannya.
“Ada apa kalian kemari? apa kalian ingin berkelahi di sini?” Kang In berjalan mendekati SNSD. Taeyon tersenyum meremehkan, “ Ne, kami memang ingin mengajak kalian berkelahi tapi tidak seperti sebelumnya” Kata Taeyon.
“Maksudmu?” Tanya Leeteuk.
“Kami ingin battle dance dengan kalian”
“Baik, siapa takut” jawab Leeteuk dengan mantap. “Jika kami menang kalian harus menuruti permintaan kami” kata Taeyon.
“Tapi jika kami yang menang, kau……” Leeteuk menggantungkan kata katanya. Dia berjalan mendekati Taeyon dan membisikkan sesuatu di telinga Taeyon.
Taeyon sangat terkejut mendengar permintaan Leeteuk, “Bagaimana, apa kau setuju?” Tanya Leeteuk. “Ne, aku setuju karna aku yakin kami pasti akan menang” kata Taeyon
“Kapan battlenya diadakan?” Tanya Kyunhyun, “Bagaimana kalau hari ini” usul Sooyong, “Baiklah, kajja” ajak Kang In. Mereka semua pun berjalan menuju balkon paling atas.
“Oke, acaranya bisa kita mulai dari sekarang” kata Kyunhyun sambil membunyikan musik dari mp3 nya. Yang pertama kali tampil adalah Enhyuk yang ditantang oleh Hyoyeon, hasilnya setara.
Kedua Shindong dan penantangnya adalah Yuri,,, kali ini lagi lagi hasilnya setara. Dan selanjutnya Donghae yang seharusnya battle sama Yoona tapi diganti dengan Jessica karna Yoona kurang enak badan. Saat Jessica sedang nge-dance, Jessica salah langkah dan terjatuh.
Akhirnya battle mereka dimenangkan oleh SUJU, semua member SUJU tersenyum penuh kemenangan. “Aku mohon bantu kami” Taeyon berlutut di depan Leeteuk. “Oennie” koor SNSD kaget, Leeteuk juga kaget melihat itu.
“Apa yang kau lakukan?” kata Leeteuk heran.
“Aku mohon, bantulah kami menambah kekurangan uang kami untuk membeli seragam Sekolah Kirin” pinta Taeyon.
“Oennie, ayo bangun”Semua member SNSD mendekat hendak membantu Taeyon berdiri. “Ani, aku tidak mau berdiri sebelum mereka mau membantu kita” kata Taeyon menepis tangan semua member SNSD yang hendak membantunya berdiri.
“Kau ingin kami membantumu? Bukankah perjanjiannya kalau kalian menang baru kami membantu kalian, tapi kalian sudah kalah, lalu kenapa kami harus membantumu” kata Leeteuk.
“Kajja” ajak Leeteuk pada semua member SUJU, mereka pun pergi meninggalkan Taeyon dan member SNSD lainnya.
Saat semua member SUJU sudah berada dimuka pintu, tiba tiba Leeteuk menghentikan langkahnya, “Ada apa Hyung?” Tanya Kangin.
Leeteuk memutar arah tubuhnya ke arah Taeyon yang baru saja berdiri, “Kau” kata Leeteuk sambil menunjuk Taeyon, Taeyon pun menatap Leeteuk, “Kau tidak lupakan pada janjimu tadi” kata Leeteuk.


TBC
Readers…bagaimana menurut kalian, di part yang ini agak mengarah pada TaeTeuk, YoonHaenya cuma kebagian dikit, kalau ingin tau kelanjutannya, baca lagi part seterusnya ya. Don’t forget,,, commentnya, I’m always waiting readers comment.

4 comments:

  1. yoona kasian amat nasibnya tp untung ada donghae yg nolongin dia...
    trus apa yg mo di lakuin leeteuk ke taeyeon yah, penasaran...

    Next partnya di tgg thor, kamsa :)

    ReplyDelete
  2. ohoo ... apa janji yg Leeteuk Oppa mau y dari Tae Eonnie??
    dan bagaimana cerita YoonHae selanjut ny y??

    ReplyDelete