Monday 17 March 2014

FF YoonHae Don’t Go Away Part 2





Author        :  Dhesthy
Cast        :  Im Yoon A >< Lee Donghae
Other Cast    :  You can find by your self
Genre        :  Romantic, Sad, Happy, Family

Anyeonghaseyo readers,,, author balik lagi ni bawa lanjutannya FF Yoonhae Don’t Go Away Part 2.  Ingat!!! Jangan lupa commentnya!!! Wajib….!!!....Kamsahamnida….

Author PoV

Siwon melangkahkan kakinya menyusuri koridor kampus. Semua mahasiswa memusatkan perhatian mereka padanya. Beberapa yeoja berteriak histeris karna terpesona akan ketampanannya. Siwon tersenyum menampakkan kedua lesung pipinya membuat yeoja yeoja itu semakin histeris.

Dari arah yang berlawanan, Yoona berjalan menuju kelasnya. Ia pun berpapasan dengan Siwon. Keduanya menghentikan langkah kaki mereka.

“Tidak disangka kalau kita akan bertemu lagi. Sepertinya kita berjodoh” Siwon tersenyum sementara Yoona memasang wajah datar.

“Ini semua hanya kebetulan karna aku tidak pernah mengharapkannya” tutur Yoona dan menatap wajah Siwon dengan dingin.
“Apa menurutmu aku mengharapkannya?” tanya Siwon.
“Terlihat dari raut wajahmu.” Yoona langsung pergi begitu saja, sementara Siwon hanya tersenyum manis.


*******************************


@Donghae’s Apartement

Setelah eommanya pergi, Donghae segera mengganti perban lukanya. Ia menyandarkan punggungnya di dashoard ranjang. Tiba-tiba saja ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk. Donghae pun segera menjawabnya.

“Yeobeosseo…”
“Oppa… kau dimana sekarang?” tanya Tiffany.
“Di Apartementku. Waeyo?” tanya Donghae.
“Aku kesana sekarang” Tiffany langsung menutup teleponnya.

Selang beberapa menit, terdengar bunyi bell apartement Donghae. Donghae bergegas keluar kamar dan segera membukakan pintu.

“Ada apa kau kemari?” tanya Donghae. “Apa aku boleh masuk? Kau tidak sedang bercinta ‘kan?” Tiffany menerobos masuk. “Kya…siapa yang mengizinkanmu masuk…!” teriak Donghae.
Tiffany membanting tubuhnya di sofa. “Oppa…ambilkan aku minum. Di luar cuacanya sangat panas” Tiffany mengipas ngipaskan tangannya.

“Kau mau minum apa?” tanya Donghae. “Terserah yang penting dingin” Donghae pun menuangkan segelas jus untuk Tiffany. “Oppa, kenapa kau tidak kuliah?”
“Aku sedang tidak enak badan” ujar Donghae sambil memberikan jus itu pada Tiffany dan duduk di sampingnya.


******************************

@Universitas Myongji

Yoona berjalan menuju tempat duduknya. “Yoong, apa yang dikatakan Taecyeon oppa padamu? Apa dia mengajakmu kencan?” tanya Yuri antusias.

“Ani” Yoona mendudukkan tubuhnya di kursinya.
“Kalau begitu apa yang kalian bicarakan tadi?” tanya Yuri.
“Aku pergi sebelum menghabiskan makananku” jawab Yoona.
“Mwo? Maksudmu kau mengabaikannya begitu saja?” tanya Yuri.
Yoona menggangguk mantap, “Seharusnya kau tidak mengabaikan salah satu namja terpopuler di kampus ini” ujar Yuri. “Dia sangat menyebalkan. Mengajakku bicara ketika aku sedang makan, itu membuatku kehilangan selera” ujar Yoona.

“Kenapa keberuntungan tidak pernah berpihak padaku” Yuri memanyunkan mulutnya. Ia segera kembali ke tempat duduknya karna dosen Nam memasuki kelas mereka.

“Annyeonghaseyo, hari ini ada dosen baru yang akan menggantikan dosen Jang. Dosen Choi, silakan masuk” ujar dosen Nam. Siwon pun melangkahkan kaki memasuki kelas Yoona.

“OMO….tampan sekali. Yoong, apa aku sedang bermimpi?” tanya Yuri, sementara yeoja yeoja yang lainnya juga tak kalah heboh dengan Yuri. Yoona hanya memasang raut wajah datar.


******************************


@Donghae’s Apartement

“Mwo?! dipecat lagi…?!!” tutur Donghae, Tiffany mengangguk pelan. “Memangnya kesalahan apalagi yang sudah kau buat?” tanya Donghae.

“Aku membentak seorang pelanggan” jawab Tiffany santai. “Baboya!! Seharusnya kau tidak melakukan itu! ” Donghae langsung menjitak kepala Tiffany. “Namja itu sudah menghinaku. Selain itu dia juga cerewet seperti ahjumma” jelas Tiffany sambil mengelus elus kepalanya.

“Tapi kau tidak harus melakukan itu” tutur Donghae.
“Lalu apa aku harus terima begitu saja harga diriku direndahkan?” tanya Tiffany, Donghae terdiam. “Sekarang kau akan bekerja dimana?” Donghae mulai menurunkan nada suaranya.
“Aku tidak tau. Oppa, bisakah kau carikan pekerjaan untukku…?” tanya Tiffany dengan tampang polosnya.
“Shireo!!” jawab Donghae tegas. “Wae?” tanya Tiffany. “Ini sudah kesekian kalinya kau dipecat karna alasan yang sama. Sekarang kau harus melakukannya sendiri!” tutur Donghae.

“Oppa…” panggil Tiffany dengan manja sembari menarik ujung kemeja Donghae. “Itu tidak akan terjadi” tutur Donghae.

“Oppa…”  Tiffany bergelayut manja di lengan Donghae. “Sekali tidak, tetap tidak!” tutur Donghae. “Ayolah oppa, apa kau tidak kasihan padaku” tutur Tiffany. Donghae pun menatap wajah Tiffany. Ia tau kalau Tiffany tidak punya siapa siapa lagi di dunia ini.

“Bereskan apartementku sekarang juga!” tutur Donghae dan langsung bergegas meninggalkan Tiffany ke kamarnya. Tiffany tersenyum sumringah.


******************************


Seminggu Kemudian
@Universitas Myongji

Yoona melangkahkan kakinya menyusuri koridor kampus yang begitu ramai karna banyak mahasiswa yang berlalu lalang. “Yoona-ssi…” panggil Taecyeon, sontak Yoona menghentikan langkah kakinya dan menoleh.

“Temui aku di aula sehabis jam kuliahmu” ujar Taecyeon.
“Untuk apa? Aku tidak punya waktu” ketus Yoona dan langsung meninggalkan Taecyeon. Taecyeon segera mencegatnya.
“Kenapa kau begitu dingin padaku?” tanya Taecyeon.
“Karna aku tidak mengenalmu” Yoona menepis tangan Taecyeon dan melangkah pergi. Taecyeon segera mengejar Yoona dan menariknya menuju suatu tempat.

“Apa yang kau lakukan…! Lepaskan…!!” Yoona meronta ronta namun Taecyeon semakin mengeratkan cengkramannya.
“Kau mau membawaku kemana?” tanya Yoona sambil tetap meronta. Taecyeon langsung melepaskan cengkramannya ketika mereka sudah berada di dalam sebuah ruangan yang kosong.
“Bukankah tadi kau bilang kalau kau tidak mengenalku. Sekarang aku akan membuatmu mengenalku” tutur Taecyeon. “Apa yang kau bicarakan?” tanya Yoona sambil mengelus pergelangan tangannya yang sedikit memerah.

“Aku harus pergi sekarang” Yoona berjalan ke muka pintu namun Taecyeon segera menahan lengannya.
“Apa yang kau lakukan!” nada suara Yoona mulai meninggi. “Aku tidak akan membiarkanmu pergi sebelum kau benar benar tau siapa aku sebenarnya” Taecyeon menyandarkan tubuh Yoona ke dinding dan berusaha menciumnya.


******************************


Yuri celingukan mencari Yoona, karna sejak tadi Yoona belum juga menampakkan batang hidungnya. Tidak lama kemudian Dosen Kim yang terkenal pemarah pun masuk ke kelas mereka. Dalam sejenak, ruangan yang begitu ribut berubah menjadi tenang. Beberapa mahasiswa yang datang terlambat langsung dipukuli oleh dosen Kim tanpa terkecuali Kyunhyun dan Ryeowook.

“Sekarang giliran kalian” tutur dosen Kim, Kyunhyun dan Ryeowook saling menatap.
“Sana, kau duluan” suruh Kyunhyun. “Kau saja. Bukankah kau lebih muda dariku” ujar Ryeowook. “Yang tua harus mengalah dari yang muda” ucap Kyunhyun. “Dimana mana yang muda itu duluan” ujar Ryeowook.
“Apa yang kalian lakukan disana?” tanya dosen Kim.
“Cepat, sana!” Kyunhyun langsung mendorong Ryeowook. Dosen Kim pun memukul pantat Ryeowook.
“Akh…” Ryeowook menjerit kesekitan, dosen Kim kembali memukul pantat Ryeowook. “Hari ini tidak ada yang akan menolong kalian” dosen Kim tersenyum miris.

“Tokk…tokk…tokk…” Dosen Kim pun menoleh ke arah pintu.
“T…tuan muda…” Dosen Kim tersentak dan langsung menghentikan pukulannya. “Rasanya sudah lama kita tidak bertemu dosen Kim…” Donghae menghampiri dosen Kim dan memegang bahunya. “N…ne.” jawab dosen Kim gugup.

“Ryeowook-ah, kenapa kau masih disini? kembalilah ke tempat dudukmu” suruh Donghae.
“Sepertinya hari ini keberuntungan tidak berpihak padamu, dosen Kim” ujar Kyunhyun disertai senyuman khasnya. Setelah itu Kyunhyun dan Ryeowook segera duduk di kursi mereka.

“Kalau kau tidak ingin dipecat, jalankanlah tugasmu dengan baik, dosen Kim” Donghae berjalan menuju tempat duduknya.


******************************


@Suatu Tempat
Seohyun dan eommanya tengah sibuk memilih milih pakaian. “Eomma, bagaimana menurutmu gaun ini?” tanya Seohyun sembari memperlihatkan gaun yang di pegangnya. “Bagus” jawab eomma tanpa melihatnya terlebih dahulu. Seohyun merasa risih karna sejak tadi eommanya sibuk memilih setelan jas tanpa memperhatikan dirinya.

“Eomma…!!” teriak Seohyun. “Aigo….telingaku. Kya! Kenapa kau berteriak pada eomma?” tanya eomma.
“Kenapa eomma malah memilih setelan jas. Seharusnya eomma membantuku mencari gaun untuk pesta besok malam” ujar Seohyun.

“Eomma sudah lama sekali tidak membelikan Donghae setelan jas” ujar eomma sambil memilih milih setelan jas.

“Bukankah eomma tau kalau Donghae oppa itu jarang sekali memakai jas. Percuma saja eomma membelikannya” ujar Seohyun. “Apa yang kau bicarakan?” ujar eomma.
“Seharusnya eomma membelikan untuk Siwon oppa” ucap Seohyun.
“Siwon sudah memiliki banyak setelan jas. Lagi pula dia bisa membelinya sendiri” ujar eomma. “Eomma, kenapa kau seperti ini? memperlakukan Siwon oppa seperti orang lain” ujar Seohyun.

Eomma berbalik menatap wajah Seohyun. “Seo, dengarkan eomma baik baik. Apapun yang terjadi, kasih sayang eomma padamu dan Siwon tidak akan pernah berubah” ujar eomma.


******************************


@Universitas Myongji

Donghae merasa jenuh melihat dosen Kim menyampaikan materi. Ia segera bangkit dari kursinya sambil memasang handset di telinganya. Dengan santainya ia melangkahkan kaki keluar dari kelasnya.
“Mau kemana dia?” tanya Kyunhyun, “Molla” jawab Ryeowook sambil menggeleng. Dosen Kim hanya menghembuskan nafas panjang melihat Donghae berjalan keluar tanpa izin.

Donghae berjalan menuju ruang musik tempat ia menghabiskan waktunya ketika bosan atau sedih. Saat ia hendak masuk ke ruangan itu, tiba tiba saja ia mendengar suara seorang yeoja. Donghae celingukan mencari asal dari suara itu. Dan sepertinya suara itu berasal dari ruangan yang ada di sebelah ruang musik.

Donghae mulai mendekati ruangan itu. Lalu ia pun membuka pintunya. “Apa yang sedang kalian lakukan?” tanya Donghae, sontak membuat Taecyeon dan Yoona menoleh ke arah pintu.

“S…sejak kapan kau berdiri disana?” tanya Taecyeon gugup. “Kelihatannya kau sangat terkejut” ujar Donghae.

“Neo…kenapa kau bisa ada disini?” tanya Donghae pada Yoona, Taecyeon pun ikut menatap Yoona. Yoona enggan menjawab, hanya air mata yang mengalir lembut di pipinya. “Sepertinya kau sedang mencoba melakukan pemerkosaan. Bagaimana kalau seluruh kampus mengetahui semua ini?” Donghae tersenyum.

“Nama baikmu juga akan ikut hancur” Taecyeon tersenyum miris.
“Tidak bisakah ancamanmu lebih menakutkan lagi? Nama baikku memang sudah hancur” ujar Donghae.
“Bagaimana dengan Jessica dongsaengku? Bukankah kau juga telah melakukan pemerkosaan terhadapnya” ujar Taecyeon.

“Kami melakukannya atas dasar suka sama suka” Donghae berjalan mendekati Yoona dan menariknya meninggalkan tempat itu.


*******************************

@Donghae’s Apartement

Siwon berdiri di depan pintu apartement Donghae, ia segera menekan bell. “Nuguseo…?” tanya Tiffany seraya membuka pintu. Mata Tiffany membulat melihat sosok Siwon.
“Apa yang kau lakukan disini?” tanya Tiffany, Siwon menoleh ke kanan dan ke kiri. “Tidak mungkin aku salah alamat” Siwon menatap alamat yang tertera di layar ponselnya. “Itu bisa saja terjadi” ketus Tiffany.
“Tapi ini memang alamat apartement Donghae” tutur Siwon.
“Ne?” ujar Tiffany tersentak, “A…ada apa kau mencarinya?”

“Apa Donghae ada di dalam?” tanya Siwon. Tanpa menunggu jawaban Tiffany, Siwon langsung menerobos masuk. “Donghae-ya, apa kau ada di kamarmu?” tanya Siwon sembari berjalan menuju kamar Donghae.

“Kya!!! Siapa yang mengizinkanmu masuk?” teriak Tiffanny mengikuti langkah kaki Siwon. “Donghae eodiseo?” tanya Siwon. “Dia sudah berangkat kuliah” jawab Tiffany.

“Lalu bagaimana denganmu, apa yang kau lakukan disini? Apa kau seorang pencuri?”
“Mwo?!” Mulut Tiffany membulat membentuk huruf o.
“Kau masuk ke apartement seseorang padahal kau tau kalau orangnya tidak ada…” Tiffany langsung menarik lengan Siwon dan mereka pun bertatapan muka.

“Apa hanya itu yang ada di pikiranmu? Tidak bisakah kau menghargaiku sebagai seorang manusia? Kemarin kau baru saja menghinaku di tengah keramaian, apa kau masih belum puas?” teriak Tiffany.

“Sampai kapanpun orang rendahan tetaplah orang rendahan” ujar Siwon. “PLAKK!!!” Tiffany melayangkan tamparannya tepat di pipi kanan Siwon. “Akan kubuktikan padamu kalau orang rendahan bisa menjadi orang yang sederajat denganmu” Tiffany segera melangkah pergi meninggalkan apartement Donghae.


******************************


@Universitas Myongji

Yoona menepis tangan Donghae. Donghae berbalik dan menatap pergelangan tangan Yoona yang tampak memerah. “Pergelangan tanganmu harus segera diobati” ujar Donghae. “Ani, lupakan saja. Aku harus kembali ke kelas” ujar Yoona dan melangkah pergi meninggalkan Donghae. Donghae hanya menghela nafas. Setelah itu ia langsung berjalan menuju kantin.

“Kya…kya…kya…. Kau dari mana saja o…? Kenapa kau meninggalkan kami terperangkap di dalam kelas yang membosankan itu.” ujar Kyunhyun. Donghae menarik kursi lalu mendudukinya, ia segera mengambil jus Kyunhyun dan menyeruputnya.

“Kya!! Apa yang kau lakukan?!” Kyunhyun langsung merebut jusnya. “Aku belum selesai minum. Aku benar benar haus” ujar Donghae dan hendak mengambil minuman Kyunhyun. Kyunhyun segera menjauhkannya. “Pesan sana!” suruh Kyunhyun.

“Aku akan mati kehausan menunggu pesananku datang. Cepat kemarikan minumanmu!!” ucap Donghae.
“Shiero!!!” ujar Kyunhyun. Donghae langsung menyambar minuman Ryeowook, “Kya.....!!!” teriak
Ryeowook dan dalam sekejap minuman Ryeowook habis diteguknya.

“Ini” Donghae mengembalikannya setelah menghabisinya. “Ige mwoya…?” Ryeowook menatap gelasnya yang kosong. “Kya!!!.....kau membuatku gila” decak Ryeowook. Sementara Donghae hanya senyum senyum. “Ada yang ingin kutanyakan pada kalian” ujar Donghae.

“Mwoya?” tanya Yesung. “Hari ini aku bertemu seorang yeoja asing di kampus ini. Tapi aku tidak tau siapa namanya. Apa kalian tau?” tanya Donghae.

“Aku tidak tau yeoja mana yang kau maksud. Kau bahkan tidak bisa menghafal nama nama yeoja yang sekelas denganmu” ujar Yesung.

“Ne, kau adalah mahasiswa terburuk yang pernah kutemui” ujar Ryeowook. “Aigo,,, teman seperti apa kalian” umpat Donghae. “Kurasa yeoja yang kau maksud adalah Yoona” ujar Kyunhyun.

“Ne?” tanya Donghae. “Im Yoona adalah mahasiswa pindahan dari Amerika. Jangan berharap kau bisa mendekatinya” ujar Kyunhyun. “Wae?”

“Dia adalah yeoja paling dingin di kampus ini. Dia berbeda dari yeoja yang pernah kau temui sebelumnya” ujar Kyunhyun. “Jinjjha…? Dia ada di kelas mana?” tanya Donghae antusias.

“Sekelas dengan kita” jawab Kyunhyun. “Jeongmal? Kalau begitu aku punya banyak kesempatan untuk mendapatkannya” ujar Donghae disertai senyuman khasnya.


******************************


Saat Yoona hendak masuk ke kelasnya, tanpa sengaja ia berpapasan dengan Siwon. Siwon pun menghentikan langkah kakinya dan berdiri tepat di depan Yoona. “Ada apa denganmu? Apa kau baru saja menangis?” tanya Siwon. “Bukan urusanmu” Yoona langsung pergi namun Siwon segera mencegatnya.

“Aku ini dosenmu. Bisakah kau hargai aku?” tanya Siwon. “Aku akan menghargaimu sebagai dosen kalau kau menghargaiku sebagai mahasiswa” Yoona langsung menepis tangan Siwon dan pergi. Siwon tersenyum sendiri mendengar jawaban Yoona.
.
.
Yoona segera duduk di kursinya. “Yoong, apa yang dibicarakan dosen Choi padamu” tanya Yuri. “Bukan apa apa” jawab Yoona. “Kenapa hari ini penampilanmu buruk sekali? Apa kau sakit?” Yuri ikut duduk di samping Yoona. “A…aniyo. Aku baik baik saja” jawab Yoona. “Yoongi-ya…?” panggil Yuri, “Ehm…?”

“Apa kau sudah bertemu dengan Donghae oppa?”

“Siapa dia?” Yuri menunjuk ke arah bangku yang ada di depan Yoona. Donghae, Kyunhyun dan Ryeowook pun masuk ke kelas mereka. Yuri segera kembali ke tempat duduknya tanpa menjawab pertanyaan Yoona..

“Yoona-ssi” panggil Donghae sembari mengumbar senyum, Donghae pun duduk di kursinya menghadap ke belakang. “Kita bertemu lagi disini” ujar Donghae. “Apa kau sedang mengikutiku?” tanya Yoona dingin.

“Memangnya tidak ada yang memberitahumu kalau aku juga di kelas ini?” tanya Donghae. “Kurasa itu bukan informasi yang harus kuketahui” ujar Yoona. “Atau mungkin kau ingin mendengarnya sendiri dariku” ujar Donghae.  “Langsung saja katakan apa yang kau inginkan?”
“Ne?”
“Jangan pura pura tidak tau Donghae-ssi” ujar Yoona.
“Baiklah, aku tidak akan berbasa basi lagi. Apa kau mau pergi denganku ke suatu tempat?” tanya Donghae. “Ne?” tanya Yoona.
“Aku tau saat ini suasana hatimu sedang buruk, karna itu aku ingin mengajakmu ke Mokpo” ujar Donghae. “Mokpo?”
“Ne. Aku akan menunggumu di tempat parkir sehabis jam kuliah” Donghae segera berbalik membetulkan posisi duduknya. Yoona terdiam memikirkan tawaran Donghae.

                                                                                    TBC
                                                Penasaran dengan Part Selanjutnya. Ikuti terus ya…
                                                                                Annyeong….

4 comments:

  1. makin seru ffnya... Tp kl mo ninggalin jejak knp susah bgt yah, butuh perjuangan...

    LeeAiTha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Author juga kagak tau ap alasannya, waktu itu ada juga chingu yang mw koment n katanya sulit bwt ninggalin jejak. Tapi makasih ya...udah coment ^_^

      Delete
  2. hai author cantik ... wah cerita ny makin seru lho ... wahh kayak ny bakal ada cinta bersegi banyak nih ...

    ReplyDelete
  3. Donghae bad boy bgtzz yachh,. Tpi untungnya dya bsa nyelametin yoona sbelum d apa2in tecyeon..
    Lanjut k part berikutnya yachhh

    ReplyDelete