FF YoonHae Don’t Go Away Part 5

Author        :  Dhesthy
Cast        :  Im Yoon A >< Lee Donghae
Other Cast    :  You can find by your self
Genre        :  Romantic, Sad, Happy, Family

Anyeonghaseyo readers,,, author balik lagi ni bawa lanjutannya FF Yoonhae Don’t Go Away yang Part 5.  Ingat!!! Jangan lupa commentnya!!! Wajib….!!!....Kamasahamnida….

Author PoV
Malam Harinya

“Oppa, kau yakin ingin mengajakku makan malam bersama keluargamu?” tanya Tiffany. “Tentu saja. Memangnya kenapa?” tanya Donghae. “Hanya saja aku merasa tidak pantas” ujar Tiffany.
“Apa yang kau bicarakan? Eomma pasti akan senang melihatmu” ujar Donghae. “Tapi Ny. Lee mengira aku adalah yeojachingumu. Bagaimana kalau dia tau yang sebenarnya” ujar Tiffany.
“Semuanya akan baik baik saja. Aku akan menjelaskan semuanya nanti” ujar Donghae. Tiffany menghela nafas. “Berhentilah menghela nafas seperti itu” ujar Donghae. “Oppa…” ujar Tiffany. “Cepat ganti pakaianmu” suruh Donghae. “Oppa…” ujar Tiffany.
“Apa lagi, cepat sana” suruh Donghae sembari mendorong Tiffany.
.
.
@Siwon’s Home

“Aku pulang…” ujar Siwon sembari melangkahkan kami menuju ruang makan bersama Yoona. “Annyeonghaseyo…” sapa Yoona. “Annyeong…Yoona-ssi” ujar Ny. Lee. Siwon pun menarik kursi untuk Yoona.

“Kau adalah yeoja pertama yang diperlakukan istimewa oleh Siwon” ujar Ny. Lee menggoda Siwon. “Siwon oppa seperti orang gila beberapa hari yang lalu” ujar Seohyun dengan setengah berbisik.
“Ne?” tanya Yoona kaget.
“Sebentar lagi eonnie akan tau alasannya” ujar Seohyun.
“Seo, apa yang kau katakan padanya?” tanya Siwon.
“Bukan apa apa” ujar Seohyun. “Eomma, kapan kita mulai acara makannya? Aku sudah lapar” ujar Seohyun. “Kita masih harus menunggu seseorang lagi” ujar Ny. Lee, “Tapi sampai kapan?” ujar Seohyun sembari memanyunkan mulutnya.

“Terima kasih karna sudah menungguku” ujar Donghae yang baru saja tiba. Yoona pun langsung mencari asal suara itu. Keduanya langsung bertemu pandang.

“Yoong…kenapa kau ada disini?” tanya Donghae kaget.

“Bagaimana denganmu?” tanya Yoona yang juga tak kalah kagetnya dengan Donghae.“Kalian saling kenal?” tanya Ny. Lee. “Tentu saja” jawab Donghae. Donghae pun segera menarik kursi untuk Tiffany.

“Karna semuanya sudah datang. Kita bisa makan sekarang” ujar Ny. Lee. Mereka semua pun mulai menyantap makan malam mereka. “Hyeong, mana yeoja yang ingin kau kenalkan padaku?” tanya Donghae disela-sela makannya.

“Kau tidak lihat yeoja yang ada di depanmu?” tanya Seohyun, “Maksudmu Yoona? Itu tidak mungkin” ujar Donghae sembari tersenyum. “Kenapa tidak mungkin?” ujar Seohyun.

“Benar apa yang dikatakan Seohyun. Yeoja yang disukai Siwon adalah Yoona” ujar Ny. Lee. “Mwo?”
Donghae tersentak mendengarnya begitu juga dengan Yoona. Ia langsung menatap Yoona dengan tatapan yang sulit diartikan. “Kenapa kau begitu kaget?” tanya eomma. “Aku hanya tidak menyangka kalau yeoja itu adalah Yoona” ujar Donghae tanpa melepaskan tatapannya dari Yoona. Yoona berusaha menghindari tatapan Donghae.


******************************


Keesokkan Harinya
@Universitas Myongji

“Kwon Yu…ri…” panggil Siwon. “Dosen Choi memanggilku?” tanya Yuri. “Itu benar namamu ‘kan?” tanya Siwon. Yuri tersenyum dalam hati, “Ne. Waeyo dosen Choi?” tanya Yuri.
“Aku ingin mengajakmu makan siang” ujar Siwon. Yuri semakin kegirangan dalam hati. “Apa kau punya waktu?” tanya Siwon. “T…tentu saja” jawab Yuri.
.
.
Yoona PoV

Sampai sekarang aku masih bertanya-tanya ada hubungan apa diantara Lee Donghae dan dosen Choi. Kelihatannya mereka sangat dekat. Dan yeoja yang datang bersama Donghae itu, siapa dia? Apa mungkin yeoja itu yeojachingunya? Itu tidak mungkin. Dia pernah bilang kalau dia sangat menyukaiku. Sepertinya dia mengatakannya dengan jujur. Kurasa yeoja itu hanya temannya. Ya…aku yakin yeoja itu pasti temannya, dapat dilihat dari tatapan matanya.
Tapi tatapan seperti apa yang ia tujukan padaku? Aku sangat kesulitan mengartikannya. Dia tidak pernah menatapku seperti itu sebelumnya. Apa itu tatapan cemburu? Aku sangat bodoh. Seharusnya aku tidak menghindari tatapannya saat itu. Dengan begitu aku bisa tau tatapan apa itu.

Yoona PoV End

Author PoV

Sesampainya di kelasnya, Donghae langsung duduk di kursinya tanpa menyapa Yoona. Yoona semakin kebingungan, beribu pertanyaan di benaknya. Setelah berpikir panjang, akhirnya Yoona memutuskan untuk buka suara. Ia berdiri di samping meja Donghae.

“Mengenai kejadian tadi malam…”

“Lupakan saja” ujar Donghae dingin. Ia segera beranjak dari kursinya meninggalkan Yoona. Yoona hanya bisa menatap kepergian Donghae. Yuri yang tanpa sengaja berpapasan dengan Donghae langsung keheranan melihat ekspresi wajahnya.

“Yoong, hari ini Donghae oppa aneh sekali” ujar Yuri. “Sepertinya dia benar-benar marah” ujar Yoona. “Memangnya apa yang telah terjadi?” tanya Yuri. Yoona pun menceritakan kejadain tadi malam.
“Mwo?” Yuri langsung kaget mendengarnya. “Eonnie, aku harus bagaimana?” tanya Yoona. “Aku juga tidak tau. Ini pertama kalinya aku melihat Donghae oppa seperti itu” jawab Yuri. Yoona menghela nafas.


*****************************


@Kantin

“Donghae-ya, kenapa dari tadi kau diam saja?” tanya Yesung. Donghae tidak menjawab, ia malah menyeruput minumannya. “Hyeong, apa kau sakit?” tanya Ryeowook. “Donghae-ya…kau makan dengan teratur ‘kan?” ujar Kyunhyun. “Berhentilah menanyaiku dengan pertanyaan bodoh seperti itu!” ujar Donghae. Donghae pun beranjak dari tempat duduknya.

“Apa yang terjadi padanya?” tanya Kyunhyun. “Apa dia baru saja dicampakkan?” tanya Ryeowook, Yesung hanya mengangkat kedua bahunya yang menandakan tidak tau.
.
.
@Suatu Tempat

“Eomma, aku merasa ada yang aneh diantara Yoona eonnie dan Donghae oppa” ujar Seohyun. “Aneh apanya? Kau jangan mengarang cerita” ujar Ny. Lee. “Dari tatapan Donghae oppa, sepertinya ada sesuatu diantara mereka” ujar Seohyun.

“Berhentilah mengarang cerita” ujar Ny. Lee sambil terus memilih-milih pakaian. “Sebelumnya apa pernah eomma melihat Donghae oppa tiba tiba diam seperti tadi malam?” tanya Seohyun, Ny. Lee pun mulai menyaring kata-kata Seohyun.

“Eomma juga merasa kalau semalam itu suasananya sangat canggung” ujar Ny. Lee. “Aku juga merasa begitu” tutur Seohyun. “Bukankah kau satu kampus dengan mereka. Kau pasti tau tentang sesuatu” ucap Ny. Lee.

“Aku hanya tau kalau mereka itu satu kelas. Selebihnya tidak tau lagi” ujar Seohyun. “Satu kelas?” tanya Ny. Lee. “Ne.” jawab Seohyun. “Tidak mungkin kalau Donghae dan Yoona menjalin hubungan” ujar Ny. Lee.
“Tapi Donghae oppa tidak akan pernah mengabaikan seorang yeoja cantik. Bukankah eomma juga tau sifat Donghae oppa” ujar Seohyun. Ny. Lee tampak berpikir.


******************************


Setelah kembali dari kantin, Yesung dan teman-temannya segera menghampiri Yoona yang sedang membaca buku. “Aku sedikit ragu untuk menanyakan ini padamu. Tapi kurasa kau punya jawabannya” ujar Yesung.
“Ada apa kalian kemari?” ketus Yoona. “Berhentilah bersikap dingin karna kami sudah tau jati dirimu yang sebenarnya” ujar Kyunhyun. “Langsung saja katakan apa mau kalian? Aku tidak punya banyak waktu” ujar Yoona.

“Kalau saja kau tidak ada hubungannya dengan Donghae, aku tidak akan pernah menahan emosiku seperti in” ujar Kyunhyun.
“Apa yang kau katakan?” tanya Yoona.
“Donghae. Kami merasa ada yang aneh dengannya hari ini. Apa kau tau alasannya?” tanya Yesung.

“Bukankah kalian teman dekatnya? Seharusnya kalian lebih tau daripada aku” ujar Yoona.

“Berhentilah besikap angkuh.” ujar Kyunhyun. Yoona kembali membaca bukunya. Ia mengabaikan namja-namja itu. “Aku tau kau juga bingung melihat sikap Donghae hyeong. Bicaralah pada kami” ujar Ryeowook buka mulut.

Yoona pun menatap Kyunhyun, Ryeowook dan Yesung secara bergantian. Ia terlihat ragu untuk menceritakannya. Tapi akhirnya Yoona pun buka mulut.
.
.
@Kantin

“Kenapa tiba tiba dosen ingin mentraktirku makan?” tanya Yuri. “Ada yang ingin kubicarakan denganmu” ujar Siwon. “Tentang apa?” tanya Yuri. “Yoona. Kurasa kau tau akan kemana arah pembicaraan kita” ujar Siwon. “Otakku tidak akan menjalankan tugasnya dengan baik kalau aku sedang  makan. Jadi langsung saja katakan ada apa?” tanya Yuri.

“Apa kau tau siapa saja namja yang pernah dekat dengan Yoona?” tanya Siwon. “Taecyeon oppa, tapi sekarang sudah tidak lagi” jawab Yuri. “Geurae? Selain Taecyeon, apa tidak ada lagi?” tanya Siwon.

“Kurasa tidak” ujar Yuri. Siwon tersenyum dalam hati. “Apa hanya itu saja yang ingin dosen bicarakan padaku?” tanya Yuri. “Sebenarnya masih banyak, tapi sepertinya waktu kita tidak banyak” ujar Siwon sembari menatap jam dipergelangan tangannya.

“Aku harus pergi sekarang” ujar Siwon. “Baiklah” ujar Yuri. Siwon pun bangkit dari kursinya. “Chakamman…” ujar Yuri. “Waeyo?” tanya Siwon. “Aku lupa kalau masih ada satu namja lagi yang dekat dengan Yoona” ujar Yuri.
“Siapa dia?” tanya Siwon. “Donghae oppa. Beberapa hari ini mereka selalu saja menghabiskan waktu bersama” ujar Yuri. “Ne?” Siwon tersentak mendengarnya.


******************************

Yoona menunggu di tempat parkir sambil mempertimbangkan masukan-masukan yang diberikan oleh Kyunhyun, Ryeowook dan Yesung tadi. Tidak lama kemudian Donghae pun tiba di tempat parkir.

“Donghae-ya” panggil Yoona namun Donghae mengabaikannya. Ia segera naik ke atas motornya dan mengenakan helmnya. “Donghae-ya, bisakah kau dengarkan penjelasanku?” tanya Yoona, Donghae hanya memasang wajah dingin.

“Aku mohon dengarlah penjelasanku” ujar Yoona dengan tatapan memohon. “Katakanlah apa yang ingin kau katakan. Aku tidak punya banyak waktu” ujar Donghae.  “Malam itu, sebenarnya aku tidak tau kalau ternyata dosen Choi ingin mengenalkanku pada kalian sebagai yeoja yang ia sukai” ujar Yoona. Donghae memasang wajah datar.

“Percayalah padaku” ujar Yoona. “Apa kau sudah selesai bicara?” tanya Donghae. Yoona langsung terdiam. Tiba tiba saja ia merasa mual, “Ueeekkk…”.

“Kau pikir aku akan bersimpati melihat adeganmu” ujar Donghae.  “Ueeekkk…” lagi lagi Yoona merasa mual. Ia segera berlari menuju toilet.

Donghae sedikit khawatir melihat itu. Ia berniat untuk menyusul Yoona namun tiba tiba saja ponselnya berbunyi. Donghae pun segera menjawabnya. “Waeyo eomma…?” tanya Donghae. “Eomma ingin mengajakmu makan di luar. Apa kau punya waktu?” tanya eomma di ujung telepon. “Ne” jawab Donghae.
.
.
Donghae mengedarkan pandangannya mencari keberadaan eommanya. Tidak lama kemudian ia pun berhasil menemukannya. Donghae langsung menghampiri eommanya. “Sudah lama sekali kita berdua tidak makan di luar” ujar eomma membuka pembicaraan.
“Itu karna aku terlalu sibuk dengan duniaku” tutur Donghae sambil menarik kursi. “Ne. Kau bahkan tidak peduli lagi padaku, itulah yang membuatku ingin mencari namja lain” ujar eomma.

“Aku tidak akan cemburu kalau namja yang kau maksud itu  Siwon hyeong” tutur Donghae. Mendengar itu, eomma pun langsung merubah topik pembicaraan.
“Donghae-ya, ada hubungan apa diantara kau dan Yoona?”
“Ne?” tanya Donghae kaget.
“Malam itu, tatapanmu sangat berbeda padanya. Tidak seperti saat kau menatap Tiffany. Eomma yakin ada sesuatu diantara kalian” ujar eomma. “Yoona adalah yeojachinguku” jawab Donghae ragu.
“Mwo? Apa Siwon tahu tentang semua itu?” tanya eomma. “Molla” jawab Donghae.


******************************


Malam Harinya
@Tempat Lain

Siwon termenung di kamarnya. Ia memikirkan kata-kata Yuri tadi siang. “Apa mungkin Donghae memiliki hubungan khusus dengannya?” batin Siwon. Siwon mencoba mengingat kejadian saat mereka makan malam. “Oppa,, temani aku makan” ujar Seohyun masuk ke kamar Siwon tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

“Aku tidak lapar” jawab Siwon. “Ada apa denganmu? Tidak biasanya kau seperti ini. Apa Yoona eonnie baru saja mencampakanmu?” tanya Seohyun sembari duduk di samping Siwon.
“Seo, kali ini oppa akan bertanya padamu sebagai seorang teman” ujar Siwon. “Baiklah” ujar Seohyun. “Oppa merasa ada sesuatu diantara Donghae dan Yoona” ujar Siwon. “Ne?” ujar Seohyun. “Oppa tau kau lebih berpengalaman dalam hal ini” ujar Siwon.

“Aku juga berpikir begitu. Aku merasa ada yang aneh diantara Yoona eonnie dan Donghae oppa saat kita makan malam kemarin. Tapi kenapa tiba tiba oppa menanyakan hal itu?” tanya Seohyun.
“Oppa juga merasakan hal yang sama denganmu. Ditambah lagi Donghae sering menghabiskan waktu bersama Yoona” ujar Siwon.
“Oppa tau dari mana kalau mereka sering menghabiskan waktu bersama?” tanya Seohyun. “Yuri” jawab Siwon. “Aku juga pernah melihat mereka bersama, tapi aku tidak yakin” ujar Seohyun.
“Jadi kau pernah melihatnya?” tanya Siwon, Seohyun mengangguk mantap.
.
.
Donghae berbaring sambil menatap langit-langit kamarnya. Kata-kata eommanya masih terngiang di pikirannya.

Flashback

“Bisakah kau lepaskan dia. Ini pertama kalinya Siwon jatuh cinta. Dia tidak sepertimu yang bisa dengan mudah jatuh cinta pada yeoja”ujar eomma.
“Aku sangat mencintainya. Aku tidak bisa melepaskannya begitu saja” ujar Donghae. “Jebal Hae, mengalahlah pada hyeongmu untuk kali ini saja” pinta eomma. “Aku tidak bisa eomma. Ini pertama kalinya aku mencintai seseorang dengan tulus” ujar Donghae.
“Apa kau tega melihat hyeongmu sedih o…?” ujar eomma. Donghae mengingat kenangannya bersama Siwon. “Dia tidak pernah sedikit pun mengecewakanmu. Dia selalu berusaha untuk membuatmu bahagia. Bisakah kau lakukan semua itu untuknya sekali ini saja?” pinta eomma.
Flashback End


Kata-kata itu selalu saja muncul di benaknya. Donghae menghela nafas berkali kali. Ia bingung harus memilih siapa. Pikirannya kembali ke masa lalu saat Siwon menghiburnya ketika appanya meninggal. Saat ia sakit. Saat ia tidak punya siapa siapa untuk berbagi duka. Siwon selalu ada untuknya.

Air mata Donghae pun mengalir dengan lembut. Ia tersenyum namun ada duka dalam senyumnya. Ia segera menyambar ponselnya dan menghubungi eommanya.
“Apa kau sudah memikirkannya?” tanya eomma. “Ne. Aku akan menerima tawaran eomma” jawab Donghae.


******************************


Keesokkan Harinya

Yoona menyantap makanannya dengan lahap di meja makan bersama keluarganya. Tiba-tiba saja ia kembali merasa mual. “Ueeekkk…” Leeteuk dan tuan Im saling menatap.

“Kau kenapa?” tanya tuan Im. “Masakan ahjumma hari ini sangat tidak enak” ujar Yoona. Leeteuk pun mencicipi makanan yang di makan Yoona. “Ani. Rasanya seperti biasanya” ujar Leeteuk. “Biasa apanya. Uuueeeekkk….” Yoona kembali mual. Ia segera berlari ke kamar mandi.

Leeteuk segera menyusul Yoona, “Gwaenchanhayo?” tanya Leeteuk sembari mengusap punggung Yoona. “Uuueekk…” Yoona pun memuntahkannya.

“Apa maghmu kambuh lagi?” tanya Leeteuk. “Kurasa begitu. Akhir-akhir ini aku tidak makan dengan teratur” ujar Yoona. “Apa kita harus ke dokter?” tanya Leeteuk. “Tidak perlu. Obatku masih ada” ujar Yoona.
.
.
Donghae termenung memandangi piano yang ada di depannya. Biasanya setiap melihat piano, dia pasti akan memainkannya. Tapi tidak dengan kali ini. Matanya terlihat berkaca-kaca. Ia berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh. Ia segera merogoh sakunya dan mengambil ponselnya. ‘Temui aku di ruang musik’ Donghae mengirim pesan singkat pada Yoona.

Ponsel Yoona pun berdering ketika dia sampai di tempat parkir. Ia langsung membuka pesan singkat yang baru saja di terimanya. Setelah membaca isinya, Yoona pun segera berjalan menuju ruang musik.
Saat Yoona masuk ke ruang musik, ia tidak menemukan siapapun. Yoona pun celingukan mencari Donghae.

“Mianhae” ujar Donghae sembari memeluk Yoona dari belakang membuat Yoona tersentak.

“Jeongmal mianhae” ujar Donghae. “Itu bukan salahmu” ujar Yoona dan berbalik menghadap Donghae. Yoona sedikit terkejut melihat mata Donghae berkaca-kaca. “Apa kau menangis?” tanya Yoona, Donghae tidak menjawab, ia hanya menatap bola mata Yoona.

“Ada apa ehm…?” tanya Yoona dengan lembut. Donghae langsung mendaratkan bibirnya tepat di bibir Yoona yang tipis. Yoona pun mengalungkan kedua tangannya di leher Donghae. Keduanya terhanyut dalam hangatnya ciuman mereka.

Setelah lima belas menit lamanya, akhirnya Donghae pun melepaskan lumatannya. Yoona menatapnya dengan penuh pertanyaan. “Kau harus segera masuk ke kelas” ujar Donghae. “Bagaimana denganmu?” tanya Yoona. “Aku masih ingin disini” ujar Donghae. “Baiklah” ujar Yoona.


*******************************


Seohyun terus saja menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. “Oppa, kenapa kau lama sekali” ujar Seohyun. Seohyun terus saja mencoba menghubungi Donghae namun tetap saja tidak bisa.

Tidak lama kemudian Donghae pun tiba. “Oppa, kau dari mana saja? Pesawatnya sudah mau berangkat” ujar Seohyun. “Mian karna sudah merepotkanmu” ujar Donghae sembari mengambil koper dari tangan Seohyun.

“Oppa, apa kau yakin dengan keputusanmu?” tanya Seohyun. “Ne” jawab Donghae sembari mengangguk mantap. Seohyun pun langsung memeluk Donghae. “Aku pasti akan sangat merindukanmu” ujar Seohyun. Donghae pun tersenyum, “Ini pertama kalinya kau memelukku sejak kita menjadi saudara” ujar Donghae.

“Walaupun aku tidak pernah menganggapmu, tapi aku pasti akan sangat sedih atas kepergianmu” ujar Seohyun. “Gomawo untuk semuanya” ujar Donghae. Donghae pun melepaskan pelukannya. “Aku pergi. Jaga dirimu baik-baik” ujar Donghae. Seohyun melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan.
.
.
@Universitas Myongji

“Yoong, kemarin doen Choi mengajakku makan” ujar Yuri. “Aneh sekali. Bukankah eonnie tidak terlalu dekat dengannya” ujar Yoona. “Itu benar” jawab Yuri. “Lalu kenapa tiba tiba dia mengajakmu?” tanya Yoona.

“Itu karna dosen Choi tau kalau aku teman dekatmu” ujar Yuri. “Kenapa bisa seperti itu?” tanya Yuri. “Alasan dosen Choi mengajakku makan karna dia ingin mencari tau siapa saja namja yang pernah dekat denganmu” jawab Yuri.

“Mwo? Lalu apa jawaban eonnie?” tanya Yoona. “Tentu saja aku menjawabnya dengan apa adanya” jawab Yuri. “Termasuk Lee Donghae?” tanya Yoona. “Ne” Yuri mengangguk mantap. “Apa yang harus kulakukan sekarang?” tanya Yoona panik. “Memangnya kenapa?” tanya Yuri. “Donghae, aku harus menemuinya” Yoona bergegas dari kelasnya menuju ruang musik. Sesampainya disana ia tidak menemukan siapapun.


                                                                 TBC
                               Penasaran dengan Part Selanjutnya. Ikuti terus ya…
                                                            Annyeong….