Sunday 16 March 2014

FF YoonHae Don’t Go Away Part 3








Author        :  Dhesthy
Cast        :  Im Yoon A >< Lee Donghae
Other Cast    :  You can find by your self
Genre        :  Romantic, Sad, Happy, Family

Anyeonghaseyo readers,,, author balik lagi ni bawa lanjutannya FF Yoonhae Don’t Go Away Part 3.  Ingat!!! Jangan lupa commentnya!!! Wajib….!!!....Kamasahamnida….

Author PoVSetelah kelas berakhir, Yoona pun keluar. Donghae yang sejak tadi berdiri di luar pintu langsung menyambar pergelangan tangan Yoona. “Apa yang kau lakukan?” tanya Yoona. “Kau terdiam, berarti kau menerima ajakanku” ujar Donghae sambil tetap menarik pergelangan tangan Yoona.

“Donghae-ya, kau mau kemana?” tanya Yesung yang baru saja keluar dari kelasnya. “Aku akan mengenalkannya pada tanah kelahiranku” jawab Donghae.
“Apa yang kau bicarakan?” rutuk Yoona, “Bukan apa-apa” Donghae tersenyum manis. Kyunhyun dan Ryeowook yang berada jauh di belakang mereka langsung menghampiri Yesung.

“Mau kemana dia?” tanya Kyunhyun. “Sepertinya dia akan membawa yeoja itu ke Mokpo” jawab Yesung. “Jeongmal? Sepertinya Donghae hyeong berhasil menaklukkan yeoja itu” ujar Ryeowook.
Sementara itu Donghae terus saja menarik Yoona hingga ke tempat parkir. Donghae segera naik ke atas motornya. “Kenapa diam saja, ayo naik” tutur Donghae sambil memakai helmnya.

“Maksudmu kita kesana naik motor?” tanya Yoona, “Ne, waeyo?” tanya Donghae. “Aku tidak pernah naik motor sebelumnya” jawab Yoona.

“Mwo?” Donghae tertawa kecil mendengar jawaban Yoona. “Apa ada yang lucu? Kenapa kau tertawa?” tanya Yoona polos. “Ini pertama kalinya aku bertemu yeoja yang tidak pernah naik motor” ujar Donghae. Yoona memasang wajah cemberut.

“Kalau kau tidak ingin terus ditertawakan, naiklah ke atas motorku” ujar Donghae. Yoona terlihat ragu. Donghae langsung mengulurkan tangannya, “Percayalah padaku” ujar Donghae, Yoona menatap bola mata Donghae yang teduh. Tersirat ketulusan di matanya.

Yoona pun membalas uluran tangan Donghae dan naik ke atas motornya. “Peganganlah yang erat” Donghae melingkarkan kedua tangan Yoona di pinggangnya. Setelah itu ia pun mulai menyalakan mesin motornya, dan dalam sekejap mereka sudah meninggalkan tempat parkir.


******************************



@Siwon Home’sSeohyun menyangga dagunya dengan kedua tangannya yang ia tekuk di atas meja makan. Ia terlihat bosan melihat eommanya yang sudah menghabiskan waktu selama dua jam di dapur. “Eomma, apa kau tidak lelah?” tanya Seohyun.

“Ani, karna eomma memasak semua ini untuk Donghae. Beberapa hari ini eomma tidak sempat membuatkannya makanan. Dia pasti mengonsumsi mie instan lagi” ujar eomma.
“Aku pulang” ujar Siwon dan langsung memeluk eommanya. “O…kau sudah pulang” ujar eomma sembari membalas pelukan Siwon.

“Eomma, untuk siapa semua makanan ini? Tidak biasanya eomma masak sebanyak ini” ujar Siwon sambil melepas pelukannya. “Ini untuk dongsaengmu Donghae. Sudah lama sekali eomma tidak membuatkannya makanan” jelas eomma.

“Eomma tidak perlu mengkhawatirkannya karna dia sudah punya orang lain yang akan membuatkan makanan untuknya” ujar Siwon.
“Mwo? Nuguya?” tanya eomma.
“Aku tidak tau siapa yeoja itu” jawab Siwon.
“Mwo? Yeoja?” tanya Seohyun kaget. Siwon menggangguk mantap.
“Mungkin yeoja itu yeojachingu Donghae oppa” ujar Seohyun. “Mungkin saja” ujar Siwon.

“Sebaiknya cepat ganti pakaianmu. Setelah makanannya siap, kita akan mengantarnya ke Apartement Donghae” suruh eomma.
“Hari ini aku sangat lelah. Kalian saja yang pergi, aku akan pergi lain waktu” ujar Siwon. “Baiklah kalau begitu. Sekarang istirahatlah” suruh eomma. Siwon pun berjalan menuju kamarnya.


******************************



@Pantai MokpoYoona segera turun dari motor Donghae. Ia berlari menghampiri ombak-ombak kecil yang saling berkejaran di bibir pantai. Kepalanya menengadah ke langit. Kemudian ia rentangkan kedua tangannya.  Ia biarkan angin sepoi-sepoi menyapu permukaan wajahnya. Menerbangkan lembut tiap helai rambutnya. Tampak semburat senyum di wajahnya.

Donghae yang berdiri tidak jauh di belakangnya juga ikut tersenyum melihatnya. “Apa kau menyesal karna aku sudah menculikmu kemari?” Yoona terkejut melihat Donghae yang sudah berdiri tepat di samping kanannya.

“Sejak kapan kau ada disini?” tanya Yoona gugup. “Wae? Apa kau malu karna aku melihat senyummu?” tanya Donghae, Yoona menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

“Kau terlihat begitu cantik saat tersenyum. Tapi kenapa kau begitu dingin pada semua orang?” tanya Donghae. “Aku tidak ingin dicintai oleh seseorang” jawab Yoona, Donghae mengalihkan pandangannya dan menantap Yoona.

“Aku takut jika orang yang mencintaiku akan meninggalkanku” Yoona terdiam sesaat. Suasana hening, hanya deburan ombak dan tiupan angin yang terdengar.
“Saat aku balita, eomma meninggalkanku dan appa tanpa alasan. Aku sangat sedih melihat appa begitu rapuh sejak kepergian eomma. Itulah yang membuatku takut kenal cinta, aku takut kejadian seperti itu terulang lagi” ujar Yoona menyelesaikan kalimatnya.

Suasana kembali hening. “Akh…aku haus. Apa kau ingin minum? Aku bisa membelinya sekalian” ujar Donghae mengalihkan topik pembicaraan. Yoona hanya mengangguk pelan. Donghae pun bergegas menuju toko yang ada di sekitar pantai.


**********************************


@Donghae’s Apartement
Tiffany sedang sibuk membereskan ruang tamu Donghae. Tiba tiba saja ia mendengar bunyi bell. Tiffany pun segera beranjak menuju pintu. “Nuguseo…?” tanya Tiffany sembari membukakan pintu. Matanya membulat ketika melihat Ny. Lee dan Seohyun.

“Kau siapa? Donghae dimana?” tanya Ny. Lee menerobos masuk diikuti Seohyun. “Donghae oppa belum pulang nyonya” jawab Tiffany gugup. Ia segera menutup pintunya dan menemui Ny. Lee.
“Jadi kau yeoja yang Siwon maksud” ujar Ny. Lee.
“Ne?” tanya Tiffany.

“Siwon oppa pernah kemari sebelumnya. Kurasa eonnie mengenalnya” ujar Seohyun. Tiffany mengangguk pelan pura pura mengerti dengan perkataan Seohyun.

“Kau harus menyajikan makanan ini kalau Donghae sudah pulang” ujar Ny. Lee.
“Ne, nyonya” jawab Tiffany.

“Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?” tanya Ny. Lee yang beranjak menuju sofa. “Ne? Hubungan apa yang nyonya maksud?” tanya Tiffany.

“Jangan pura pura tidak tau” ujar Ny. Lee sembari menyalakan TV. Tiffany pun menatap Seohyun.
“Bukankah kau yeojachingu Donghae oppa” ujar Seohyun.
“Mian ahgassi, tapi aku bukan yang seperti kalian pikirkan” ujar Tiffany.
“Sudahlah, eonnie, kau tidak perlu malu mengakuinya. Kusarankan padamu agar awasi terus Donghae oppa, dia itu namja yang buruk” ujar Seohyun. Tiffany hanya mengangguk pelan.
“Kau siapa?” tanya Ny. Lee, “Ne?” tanya Tiffany. “Namamu?” jelas Ny. Lee, “Naneun Tiffany imnida” jawab Tiffany. “Apa kau keturunan campuran?” tanya Ny. Lee.

“Ne” jawab Tiffany. “Lain kali luangkanlah waktumu untuk makan bersama kami di luar” ujar Ny. Lee. “Ne” jawab Tiffany. “Kami akan segera pulang. Jangan lupa panaskan makanan yang kubawa tadi kalau Donghae ingin makan. Ia paling benci makanan yang dingin” ujar Ny. Lee. “Ne, nyonya” jawab Tiffany.

“Eonnie, annyeong. Lain kali aku akan membawakan sesuatu untukmu” ujar Seohyun. “Ne” Tiffany mengantar mereka sampai ke pintu. “Kamsahamnida” Tiffany membungkukkan sedikit tubuhnya.


******************************

Malam Harinya@Yoona’s HomeWaktu menunjukkan pukul 22.00 p.m. Tuan Im duduk dengan gelisah di ruang keluarga. Ia terus saja menatap jam dinding yang berada tidak jauh darinya. Pikirannya selalu melayang pada Yoona. Tidak lama kemudian Leeteuk pun pulang.

“Apa kau berhasil menemukannya?” tanya tuan Im cemas. Leeteuk menggeleng pelan. “Kampusnya sudah kosong. Salah satu teman dekat Yoona juga tidak tau kemana Yoona pergi” ujar Leeteuk.
“Bagaimana ini? Apa ponselnya masih saja tidak bisa dihubungi?” tanya tuan Im. Leeteuk lagi lagi menggeleng. “Apa yang harus kita lakukan sekarang?” tuan Im semakin panik.
.
.
Donghae menghentikan motornya tepat di depan sebuah rumah mewah. Ia segera membuka helmnya. “Ini rumahmu?” tanya Donghae sembari menatap rumah itu dari luar pagar. “Ne” Yoona segera turun dari motor Donghae.

“Bukankah Leeteuk hyeong tinggal disini?” tanya Donghae. Yoona mengangguk pelan.
“Apa kau mengenalnya dengan baik?” tanya Yoona.
“Tentu saja. Dia adalah teman dekatku. Sekarang masuklah. Ini sudah larut malam” ujar Donghae.
Yoona hanya diam saja, ia menundukkan kepalanya. “Kenapa masih disini? Cepat masuk” suruh Donghae. Yoona mengangkat kepalanya dan menatap wajah Donghae. “Ada apa?” tanya Donghae.
“Aku tidak tau bagaimana menjelaskannya pada appa” jawab Yoona.
“Mwo?” Donghae terkekeh kecil.

“Kau itu seperti anak kecil. Terlalu polos untuk berbohong” ujar Donghae. Donghae pun turun dari motornya dan menggenggam tangan Yoona. “Ayo masuk” ajak Donghae.

Sesampainya di muka pintu, Donghae segera menekan bell. Leeteuk yang mendengar bunyi bell pun bergegas membukakan pintu. “Yoong, Donghae, kenapa kalian bisa bersama?” tanya Leeteuk kaget.
Donghae pun masuk sambil tetap menggenggam tangan Yoona. “Kalian, kenapa bisa pulang bersama?” tanya tuan Im yang juga tak kalah kagetnya dengan Leeteuk.

“Aku menculiknya untuk ikut bersamaku ke Mokpo” jawab Donghae.
“Mwo? Kya!! Berani sekali kau menculik putriku” umpat tuan Im.
“Aku terlalu kasihan melihat putrimu. Karna itu aku membawanya pergi” kata Donghae.
“Apa yang kau bicarakan? Memangnya apa yang telah terjadi pada putriku?”
Donghae menatap wajah Yoona. Tatapan Yoona seperti memohon agar Donghae tidak mengatakan semuanya pada appanya.
“Tadi putrimu terlihat begitu frustasi. Tapi ternyata aku salah. Dia bukan frustasi melainkan terlalu serius menanggapi materi kuliah” dusta Donghae.

“Benarkah seperti itu?” tanya tuan Im.
“Tentu saja. Memangnya aku pernah berbohong pada ahjussi. Kalian itu sangat mirip. Selalu serius dalam segala hal” ujar Donghae. “Baiklah Donghae, ahjussi percaya pada ucapanmu. Lain kali jangan pernah melakukan hal seperti ini lagi. Kalau kalian ingin pergi harus memberitahu ahjussi terlebih dahulu” ujar tuan Im.

“Ne, ahjussi. Sekarang aku harus pulang. Chagi, istirahatlah” ujar Donghae membelai rambut Donghae.
“Mwo? Chagi? Kya!!....kau pikir kau siapa o…?” Yoona melotot ke arah Donghae. Donghae buru-buru angkat kaki dari rumah itu.


********************************
Keesokkan HarinyaMentari pagi tersenyum indah hari ini. Ia menyinarkan semua cahanya ke seluruh kota Seoul. Embun-embun pagi yang menyelimuti seluruh kota segera beranjak pergi. Perlahan tapi pasti kota Seoul mulai terlihat dengan jelas. Di suatu sudut kota, seorang yeoja mengerjap ngerjapkan matanya ketika mendengar ponselnya berdering yang menandakan ada sebuah pesan masuk.

Yeoja itu segera mengambil ponselnya dan menatap nama pengirim yang tertera di layar ponselnya. “Tidak ada nama?” Yeoja itu menggosok gosok matanya, ia segera membuka pesannya.
‘Pagi yang indah bukan? Kau harus segera bangun. Kita akan ke kampus bersama, menyaksikan pemandangan kota yang indah di pagi hari. Kau tidak boleh melewatkannya’. Tidak ada nama di dalam pesan itu selain kata “fishy”.
Yoona segera membalasnya. ‘Fishy? Apa itu? Jangan bercanda. Aku tidak akan berangkat ke kampus bersamamu’.
Tidak lama kemudian, sebuah pesan kembali masuk di ponsel Yoona. ‘Apapun jawabanmu, aku tetap akan menunggu di luar rumahmu’.
‘Lakukan saja sesukamu karna aku akan pergi sebelum kau tiba’
. Balas Yoona. Beberapa detik kemudian ponsel Yoona kembali berdering. Yoona segera membukanya.
‘Benarkah? Sayangnya saat ini aku sudah berada di depan rumahmu’. Yoona segera membuka tirai jendela kacanya. Ia memandang ke luar pagar. Mulutnya membentuk huruf ‘o’ melihat Donghae melambaikan tangan ke arahnya disertai senyuman khasnya.
“Dasar namja gila. Dia pikir dia siapa” rutuk Yoona dan menutup tirai jendelanya.


******************************
@Universitas MyongjiSiwon memarkirkan mobilnya di tempat parkir. Di waktu yang bersamaan, Donghae juga memarkirkan motornya. Yoona segera turun dari motor Donghae dan berjalan meninggalkan tempat parkir.
Melihat Yoona, Siwon langsung keluar dari mobilnya. Ia berniat untuk menghampiri Yoona tapi ia langsung menghentikan langkah kakinya ketika seseorang memanggilnya. “Siwon hyeong…” panggil Donghae, Siwon pun menoleh ke belakang.

“O…Donghae-ya” ujar Siwon, Donghae pun menghampiri hyeongnya. “Apa yang membuatmu kemari?” tanya Donghae. “Aku seorang dosen di sini” jawab Siwon. “Mwoya?” ujar Donghae kaget. “Wae?” tanya Siwon.

“Kau tidak boleh menjadi dosen disini!.” ujar Donghae. Kening Siwon mengerut keheranan, “Memangnya kenapa?” tanya Siwon.

“Aku tidak ingin kau merebut yeojachinguku” ujar Donghae. Siwon tertawa mendengar penuturan Donghae.
“Kenapa kau tertawa?” tanya Donghae polos.
“Kau itu seperti anak kecil” ujar Siwon yang kemudian meninggalkan Donghae. “Kya!! Hyeong…!!” panggil Donghae, Siwon hanya mengangkat lengannya sambil melambaikan tangannya.
.
.
Setelah mengembalikan buku ke perpustakaan, Yoona segera berjalan menuju kelasnya. “Kita akan ke kelas
bersama” Donghae menyambar tangan Yoona dan menggenggamnya.
Yoona terperanjat kaget, “Berhentilah membuatku kesal” ujar Yoona sembari menepis tangan Donghae.
“Kapan aku membuatmu kesal?” tanya Donghae dan kembali menggenggam tangan Yoona. “Kau pikir membangunkan tidurku yang pulas dengan pesan singkat yang membosankan dan menunggu di depan rumahku sepagi itu tidak membuatku kesal” ujar Yoona sambil tetap mengikuti langkah kaki Donghae.

“Kau akan beruntung jika bersamaku” ujar Donghae. “Beruntung apanya?” Yoona langsung menghentikan langkah kakinya ketika melihat dosen Kim berdiri di muka pintu kelasnya menunggu mahasiswa yang terlambat.

“Bagaimana ini?” tanya Yoona panik. “Bagaimana apanya?” tanya Donghae. “Dosen Kim pasti akan menghukum kita” ujar Yoona. Donghae langsung menarik Yoona. “Apa yang kau lakukan? Kya!!!” teriak Yoona setengah berbisik.

“Annyeong dosen Kim” sapa Yoona, dosen Kim pun menatap Yoona dan Donghae secara bergantian. Dosen Kim langsung memberikan isyarat agar mereka segera masuk.


*********************************
@KantinJessica mengedarkan pandangannya ke berbagai sudut ruangan. Ia pun menemukan teman temannya dan segera menghampirinya. “Apa yang ingin kau bicarakan padaku?” tanya Jessica sembari mendudukkan tubuhnya di kursi.

“Donghae oppa, sebaiknya lupakan saja dia” ujar Sooyoung. “Apa yang kau bicarakan? Aku sangat mencintainya, jadi aku tidak akan menyerah” ujar Jessica.
“Tadi pagi kami melihat Donghae oppa dan yeoja pindahan itu berangkat bersama ke kampus” ujar Sunny.
“Mwo? Kenapa mereka bisa bersama?” tanya Jessica.
“Molla. Sepertinya yeoja itu akan menggantikan posisimu di hati Donghae oppa” ujar Sunny.
“Tidak bisa. Aku akan merebutnya kembali kalau itu memang benar” ujar Jessica.
“Setauku yeoja itu sangat sulit didekati oleh namja, tapi tidak disangka dia akan luluh pada Donghae oppa” ujar Sooyoung.
“Mungkin yeoja itu tau siapa Donghae oppa sebenarnya” ujar Sunny.
“Berhentilah membicarakan yeoja itu” kesal Jessica.
.
.
Yoona dan Yuri berjalan menuju kantin. “Yoong, kenapa kau bisa ke kampus bersama Donghae oppa?” tanya Yuri.
 “Aku tidak bisa menolak saat namja itu menjemputku karna appa mengenalnya dengan baik” jawab Yoona.
“Mwo?” tanya Yuri.
“Benar benar menyebalkan” ujar Yoona.
“Tapi hari ini kau benar benar beruntung. Kalau saja kau tidak ke kampus bersamanya, kau pasti akan dihukum” ujar Yuri.
“Itulah yang ingin kutanyakan padamu. Kenapa dosen Kim tidak menghukumnya?” tanya Yoona.
“Donghae oppa itu putra pemilik universitas ini. Karna itulah tidak ada satupun dosen yang berani menegurnya atau menghukumnya karna pasti akan dipecat” jawab Yuri.
“Mwo?” Yoona tersentak mendengarnya. “Tapi kedua orang tuanya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Sekarang dia tinggal bersama eomma dan kedua saudara tirinya” jelas Yuri.
Lagi lagi Yoona tersentak mendengar penjelasan Yuri. “Kaya, tampan, dan romantis itulah yang membuat banyak yeoja menginginkannya” ujar Yuri.

“Walaupun harus dicampakan setelah ditidurinya tidur?” tanya Yoona.“Ne. Mereka tidak peduli dengan semua itu. Yang ada di pikiran mereka hanya bagaimana cara mendapatkan Donghae oppa” jawab Yuri.

“Geundae? Bagaimana kau bisa tau tentang itu?” tanya Yuri.“Aku tidak sengaja mendengarnya dari seseorang” jawab Yoona. Jessica yang berjalan dari arah berlawanan langsung menghentikan langkah kakinya tepat di depan Yoona.

“Kau menghalangi jalanku” ujar Yoona dingin, Jessica tersenyum miris.
“Menjauhlah dari Donghae oppa” ujar Jessica.
“Apa yang kau bicarakan?” tanya Yoona.
“Kau pikir aku tidak tau kalau hari ini kau berangkat ke kampus bersama Donghae oppa” ujar Jessica.
Yoona tersenyum miris, “Kalau kau menginginkannya, ambil saja karna aku tidak membutuhkannya” tutur Yoona dan berjalan meninggalkan Jessica.

Jessica langsung menahan lengan Yoona. “Apa kau meremehkan Donghae oppa?” tanya Jessica. “Terserah padamu menganggapnya apa. Sekarang lepaskan tanganku” ujar Yoona sembari menepis tangan Jessica. Setelah itu Yoona dan Yuri pun meninggalkan Jessica.


******************************
Donghae, Kyunhyun, Ryeowook dan Yesung berjalan menuju kantin. “Hyeong, apa kau sudah berhasil menidurinya?” tanya Ryeowook. “Siapa yang kau maksud?” tanya Donghae.
“Tentu saja yeoja pindahan itu” ujar Ryeowook. “Aku tidak akan menidurinya” jawab Donghae santai. “Kenapa?” tanya Kyunhyun, “Yoona itu dongsaeng Leeteuk hyeong. Aku akan dibunuhnya kalau sampai menidurinya” ujar Donghae.

“Mwo? yeoja itu dongsaeng Leeteuk hyeong?” tanya Kyunhyun kaget, Yesung dan Ryeowook pun tak kalah kagetnya dengan Kyunhyun. “Aku juga baru tau kemarin kalau ternyata Yoona itu putri Im ahjussi” jelas Donghae.

“Pantas saja yeoja itu sangat angkuh” ujar Ryeowook. “Donghae-ah, bagaimana kalau nanti malam kita minum minum, ajak Yoona sekalian” ujar Kyunhyun. “Aku akan dicekik Im ahjussi kalau dia tau aku membawa Yoona ke tempat seperti itu” ujar Donghae.
“Bukankah kau paling mahir dalam hal itu” ujar Kyunhyun. “Tapi tidak untuk kali ini” ujar Donghae dan meninggalkan mereka semua.



                                                                        TBC
                                     Penasaran dengan Part Selanjutnya. Ikuti terus ya…
                                                                   Annyeong….

2 comments:

  1. Donghae dan Siwon sodara tiri, kyknya Siwon ada hati ama Yoona, moga2 aja mrk ga berantem karena ngerebutin Yoona...

    Ternyata Donghae jg kenal akrab ama appa dan oppanya Yoona, apa Tn. Im itu mitra bisnis appa kandungnya Donghae, penasaran ama lanjutannya lsg baca part 4nya aja deh ^^

    LeeAiTha

    ReplyDelete
  2. uwahhh ... ternyata Donghae Oppa takut sama Leeteuk Oppa y?? hhahaii
    jd g sabar baca kelanjutan cerita ny.. Eonnie Jjang,, cerita ny daebakk

    ReplyDelete