Monday 17 March 2014

FF YoonHae Don’t Go Away Part 4






Author        :  Dhesthy
Cast        :  Im Yoon A >< Lee Donghae
Other Cast    :  You can find by your self
Genre        :  Romantic, Sad, Happy, Family

Anyeonghaseyo readers,,, author balik lagi ni bawa lanjutannya FF Yoonhae Don’t Go Away yang Part 4.  Ingat!!! Jangan lupa commentnya!!! Wajib….!!! ....Kamasahamnida….

Author PoV
Setelah kelas berakhir, semua mahasiswa berhamburan keluar. Yoona celingukan mencari Donghae namun ia tidak berhasil menemukan namja itu. “Kemana dia?” batin Yoona. Yoona pun bangkit dari kursinya dan bergegas meninggalkan kelas.

Sesampainya di tempat parkir, Yoona tidak menemukan motor Donghae. “Apa dia benar benar meninggalkanku? Dasar namja tidak bertanggung jawab!” gerutu Yoona dalam hati. Mentari yang tadinya yang bersinar dengan cerah kini tampak pucat. Angin bertiup dengan kencang membawa awan awan mendung sehingga menyatu membentuk gumpalan. Tidak lama kemudian hujan pun turun.

Suasana hati Yoona semakin buruk. Tanpa sengaja kaki Yoona tersandung saat menuruni tangga. Ia pun langsung terjatuh. “Gwaenchanhayo?” tanya Siwon yang berada tidak jauh di belakangnya. Yoona merintih kesakitan karna lututnya lecet.

Siwon pun mencoba membantu Yoona namun Yoona segera menepis tangan Siwon. “Apa yang kau lakukan?” ketus Yoona. Yoona berusaha berdiri namun ia kembali terduduk karna pergelangan kakinya terkilir.
“Akh…” Yoona merintih kesakitan. Siwon pun membantu Yoona berdiri. “Menjauh dariku” ujar Yoona. “Kau sedang terluka. Berhentilah bersikap seperti itu” tutur Siwon. Yoona pun terdiam, Siwon segera memapah Yoona menuju mobilnya. Ia segera mengambil kotak P3K yang ada di mobilnya dan mengobati luka Yoona.
“Akh…” Yoona kembali merintih. Siwon berusaha membalut luka Yoona dengan hati-hati agar Yoona tidak merasakan sakit.


******************************
@Siwon’s HomeSeohyun dan Ny. Lee tengah sibuk menyantap makan siang. “Aku pulang” ujar Siwon dengan raut wajah yang berseri-seri. Ia pun bergabung bersama Seohyun dan eommanya di meja makan. “Wah…menu hari ini cocok sekali dengan cuaca siang ini yang begitu cerah” ujar Siwon. Seohyun dan Ny. Lee saling bertatapan.
“Oppa, apa kau sakit?” tanya Seohyun, “Apa ada yang salah?” tanya Siwon polos. “Cuaca seperti ini kau bilang cerah?” ujar Seohyun. Siwon pun menatap Seohyun dan Ny. Lee yang tengah kebingungan atas sikapnya.
“Akh…lupakan saja. Anggap saja semua tadi itu angin lalu” ujar Siwon dan segera mengisi mulutnya dengan sesendok nasi.
“Siwon-ah, apa kau baik baki saja? Tidak biasanya kau seperti ini” ujar Ny. Lee. “Sepertinya aku akan gila untuk beberapa jam kedepan, eomma” jawab Siwon.
“Apa terjadi sesuatu di kampusmu?” tanya Seohyun. “Im Yoona. Sepertinya aku mulai menyukainya” ujar Siwon.

“Im Yoona? siapa dia?” tanya Seohyun. “Dia adalah yeoja yang paling dingin yang pernah kutemui” jawab Siwon. “Mwo? Oppa, apa kau tidak salah menyukainya?” tanya Seohyun. “Ani. Aku benar-benar jatuh cinta padanya karna sikapnya yang dingin” jawab Siwon sambil tersenyum. “Eomma, sepertinya kita harus membawanya ke dokter.” ujar Seohyun. “Apa yang kau bicarakan? Kita harus mengundang yeoja itu untuk makan bersama kita” ujar eomma.

“Mwo? Eomma, kau yakin ingin mengajaknya makan bersama kita?” tanya Seohyun. “Kenapa tidak?” ujar eomma. “Kalian berdua benar-benar aneh hari ini” ujar Seohyun.


******************************


Keesokan Harinya@Universitas MyongjiYoona membaca bukunya dengan serius sampai sampai ia tidak menyadari keberadaan Donghae. “Kemarin kenapa kau meninggalkanku?” tanya Donghae.
Yoona langsung mendongak, “Bukankah kau yang meninggalkanku? Aku tidak menemukanmu dimana pun, bahkan motormu juga tidak ada di tempat parkir” ujar Yoona.
“Kemarin aku ada urusan mendadak…”
“Bearti itu bukan salahku” ujar Yoona dan kembali membaca bukunya.
“Seharusnya kau memberitahuku terlebih dahulu sebelum meninggalkan kampus” ujar Donghae.
“Bagaimana denganmu? Apa kau memberi tahuku sebelum pergi?” tanya Yoona dengan tatapan dingin.

“Itu karna kupikir aku hanya meninggalkan kampus sebentar, jadi tidak perlu memberitahumu” ujar Donghae. Yoona tidak merespon perkataan Donghae, ia tetap fokus pada buku yang dibacanya. Donghae pun langsung pergi meninggalkan kelasnya.

Tidak lama kemudian, Donghae kembali ke kelasnya sambil membawa banyak makanan ringan. Ia langsung meletakkannya di atas meja Yoona. Yoona pun menatap Donghae, “Apa kau ingin membunuhku dengan semua makanan ini?” tanya Yoona dingin.

“Berhentilah bersikap seperti itu padaku” ujar Donghae. Yoona langsung beranjak dari kursinya dan meninggalkan kelasnya. “Yoong… kau mau kemana? Yoona…!!” panggil Donghae namun Yoona tidak menghiraukannya.


******************************

Sejak tadi Siwon masih belum juga menemukan buku yang ia cari. Ia terus menyisiri lemari perpustakaan mencari buku itu. Saking telitinya mencari buku, ia bahkan tidak menyadari keberadaan Yoona yang ada di depannya. Begitu juga sebaliknya. Mereka pun bertabrakan

“Mian…” ujar Siwon sembari mengambil buku Yoona. “Buku ini…Dimana kau menemukannya?” tanya Siwon. Yoona pun menunjukkan tempatnya. “Kelihatannya kau sangat suka membaca” ujar Siwon sembari mengikuti langkah kaki Yoona. “Kau salah” ujar Yoona.
“Tidak mungkin. Kau sering sekali datang kemari” ujar Siwon. “Disini suasananya sangat tenang. Itulah alasannya kenapa aku suka kemari. Aku tidak terlalu suka dengan keramaian” ujar Yoona.

“Kau aneh sekali. Kebanyakan orang sangat menyukai tempat yang ramai, tapi kenapa kau malah sebaliknya” ujar Siwon. “Kita sudah sampai. Kau bisa menemukan bukunya disini” ujar Yoona.
“Kenapa kau tidak masuk ke kelasmu? Bukankah sekarang sudah jam masuk?” tanya Siwon sembari melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

“Aku sedang tidak ingin bertemu dengan namja ikan yang menyebalkan itu” jawab Yoona. “Namja ikan? Siapa dia?” tanya Siwon. “Lee Donghae. Namja yang paling buruk yang pernah kutemui” jawab Yoona.

“Ne?” tanya Siwon. “Sudahlah, lupakan saja. Aku sedang tidak ingin membicarakannya” ujar Yoona.
“Baiklah” jawab Siwon.
.
.
@KantinDonghae langsung duduk dan bergabung bersama teman temannya, “Ada apa? Kenapa wajahmu kusut sekali?” tanya Yesung.

“Yoona, sepertinya dia sangat marah karna kemarin aku pergi tanpa memberitahunya” jawab Donghae. Tiba tiba saja Jessica datang dan merangkul leher Donghae. “Oppa, apa kau punya waktu malam ini?” tanya Jessica.
“Apa kau ingin mengajakku tidur? Sepertinya tidak bisa” ujar Donghae sembari melepas rangkulan Jessica.

“Kenapa?” tanya Jessica.

“Bukankah kalian sudah tidak ada hubungan lagi? Kenapa kau masih saja mencarinya?” ujar Kyunhyun. “Itu bukan urusanmu” ujar Jessica.

“Oppa, bisakah kau luangkan waktumu untukku? Aku akan memberikan pelayanan yang berbeda dari sebelumnya” ujar Jessica.

“Lupakan saja karna itu tidak akan terjadi. Aku tidak mau berurusan dengan Taecyeon lagi” ujar Donghae. Donghae dan teman temannya pun beranjak meninggalkan Jessica.
“Oppa…! Oppa…! Oppa…!” panggil Jessica namun Donghae tidak menghiraukannya.


******************************


Setelah kelas berakhir, Yoona pun beranjak keluar. Donghae langsung menyambar tangan Yoona dan membawanya hingga ke tempat parkir. “Lepaskan!!” Yoona langsung menepis tangan Donghae.

 “Kenapa kau selalu seperti ini padaku? Memaksaku untuk mengikutimu” ujar Yoona. “Aku tau aku sudah membuat kesalahan, tapi bisakah kau ikut denganku sekarang?” tanya Donghae.

“Lupakan saja” Yoona langsung berjalan memanggil taksi. Donghae hanya bisa menghela nafas melihat kepergian Yoona.
.
.
Malam HarinyaDonghae menarik kursi dan duduk di salah satu meja yang kosong di warung yang terletak pinggir jalan. “Ahjumma, ambilkan sebotol soju untukku” ujar Donghae. “Ne” jawab ahjumma itu. Tidak lama kemudian ahjumma pun datang membawakan sebotol soju.

“Kau yakin akan meminumnya sendirian?” tanya ahjumma. “Apa kau meragukanku?” tanya Donghae. “Ani, setauku kau tidak suka minum” jawab ahjumma. “Tidak suka minum bukan bearti tidak kuat minum” ujar Donghae. Donghae pun menuangkan soju itu ke dalam gelas kecil.

“Apa kau baru saja putus?” tanya ahjumma. Donghae meminum sojunya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan ahjumma, “Aku tidak tau kapan aku jadian dan kapan aku putus” jawab Donghae.

“Dasar anak muda” ahjumma pun pergi dari hadapan Donghae.
Selang beberapa menit, Donghae kembali meminta sebotol soju. “Ahjumma, bawakan sebotol lagi untukku” ujar Donghae dengan suara yang berbeda karna dia sudah mabuk.

“Tuan muda, kau sudah mabuk. Berhentilah minum” ujar ahjumma. “Apa kau takut aku tidak akan bayar o…? Kau tenang saja, aku bahkan bisa membeli warungmu ini” ujar Donghae. “Baiklah” jawab ahjumma. Donghae kembali meminum soju walaupun dia benar benar sudah mabuk.


******************************



Waktu menunjukkan pukul 23.00 p.m. Yoona segera menutup bukunya. Ia menarik selimutnya dan berbaring. Saat dia mulai memejamkan matanya tiba tiba saja ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk. Yoona mengambil ponselnya dan melihat nama yang tertera di layar ponselnya. ‘Lee Donghae’.

Yoona mengabaikannya begitu saja, “Dia pikir dia siapa menghubungiku malam malam begini” rutuk Yoona. Ia kembali berbaring, namun lagi lagi ponselnya berdering. Yoona tetap mengabaikannya.

Tidak lama kemudian ponsel Yoona kembali berdering. Yoona langsung menjawabnya, “Kya!! Apa kau mau mati…?!” teriak Yoona. “Mian ahgassi, apa pemilik nomor ini teman dekat anda?” tanya seorang ahjumma di ujung telepon.

“Ne?” tanya Yoona. “Tuan muda Lee Donghae sedang mabuk berat. Kupikir kau orang yang sangat dekat dengannya karna saat aku menekan tombol satu, nomormu langsung muncul” jawab ahjumma. “Dimana dia sekarang?” tanya Yoona. Ahjumma pun memberi tahukan alamatnya. “Namja menyebalkan!” Yoona segera bangkit dari tempat tidur dan menyambar hoodie kuningnya.
.
.
Setelah menghabiskan waktu dua puluh menit, akhirnya Yoona pun tiba disana. “Sebenarnya satu jam yang lalu aku ingin menutup warungku, tapi karna tuan muda masih disini, aku terpaksa menutupnya lebih lama” ujar ahjumma.

“Mian karna merepotkanmu” ujar Yoona. “Tidak apa-apa, sekarang cepat bawa dia pulang” suruh ahjumma. Yoona segera memanggil taksi.

@Donghae’s ApartementYoona sempoyongan memapah tubuh Donghae hingga ke tempat tidurnya. Yoona pun membetulkan posisi Donghae tidur dan menyelimutinya. “Kenapa kau selalu menyusahkanku, namja babo” ujar Yoona. Yoona langsung mematikan lampu utama kamar Donghae.

Tiba tiba saja Yoona merasa  tangan seseorang menarik lengannya hingga ia terduduk di kasur Donghae.
“Temani aku dalam kegelapan” ujar Donghae sembari memeluk Yoona dari belakang dan mendaratkan dagunya di bahu Yoona. “Apa yang kau lakukan?” tanya Yoona. “Aku takut gelap” ujar Donghae.

“Sekarang sudah larut malam, aku harus pulang” ujar Yoona.

“Tetaplah seperti ini untuk beberapa menit” ujar Donghae. “Kau sedang mabuk, jadi istirahatlah” tutur Yoona. “Biarkanlah aku memelukmu seperti ini” ujar Donghae dan semakin mengeratkan pelukannya. Yoona pun hanya bisa terdiam, ia tidak bisa menolak. Keduanya pun menghabiskan malam bersama.


*****************************


Keesokkan HarinyaLeeteuk segera turun dari kamarnya dan bergabung bersama tuan Im di meja makan. “Apa Yoona sudah bangun?” tanya tuan Im, “Mollayo” jawab Leeteuk.

“Ahjumma Han, bisakah kau panggilkan Yoona” ujar Leeteuk. “Ne, tuan muda” jawab ahjumma Han.

“Ahgassi, apa anda sudah bangun?” tanya ahjumma, Yoona tidak menjawab. “Ahgassi, tuan Im dan tua muda sudah menunggu ada di ruang makan” ujar ahjumma Han. Lagi lagi Yoona tidak menyahut. Ahjumma Han pun memutar knop pintu kamar Yoona.
“Ahgassi, apa anda di kamar mandi?” tanya ahjumma Han, namun tetap saja tidak ada suara. Ahjumma pun membuka pintunya. Kosong. Ahjumma pun segera turun.

“Apa dia sudah bangun?” tanya Leeteuk, “Ahgassi tidak ada di kamarnya tuan” ujar ahjumma Han. “Mwo? Mungkin dia ada di kamar mandi” ujar Leeteuk. “Ani, kamar mandinya juga kosong” jawab ahjumma Han.
“Kalau begitu kemana dia? Apa mungkin dia sudah berangkat kuliah?” ujar Leeteuk. “Tapi ini masih sangat pagi” ujar tuan Im.
.
.
@Donghae’s ApartementWalau raja siang sudah keluar dari peraduannya, namun sepasang anak muda yang baru selesai memadu kasih masih saja tertidur pulas. Salah satu dari mereka langsung terbangun ketika mendengar suara ponsel berdering.

Yoona segera membuka kedua matanya. Ia langsung menyipitkan matanya karna cahaya matahari menusuk langsung di bola matanya.

Ia merasa tangan seseorang melingkar dengan erat di pinggangnya. Ia pun menatap wajah orang yang tidur di sampingnya. Ia langsung kaget melihat wajah Donghae yang berjarak 5 cm dari wajahnya.

Ekspersi kaget Yoona berubah menjadi keheranan ketika melihat ekspresi wajah Donghae ketika tidur. Bola mata Donghae bergerak ke sekitarnya sementara keningnya mengerut. Yoona menyentuh tiap kerutan itu dengan jari telunjuknya dan dalam seketika raut wajah Donghae berubah menjadi tenang.

“Wajahmu sangat polos tapi kenapa bertolak belakang dengan sikapmu?” tanya Yoona. Donghae mengerjap-ngerjapkan matanya, ia pun mulai membuka kedua matanya.

“Kau sudah bangun?” tanya Donghae. Donghae kesulitan mengartikan tatapan Yoona. “Apa kau marah?” tanya Donghae, “Aku tidak akan memaafkanmu” ujar Yoona dan berusaha bangkit.
Namun Donghae menarik bahu Yoona hingga Yoona kembali berbaring. Donghae tidak berkata apa-apa, ia hanya menatap bola mata Yoona. Yoona kesulitan membaca ekspresi wajah Donghae.

“Mianhae, jeongmal mianhae Yoong” ujar Donghae. Hati Yoona mulai melunak ketika menatap bola mata Donghae yang begitu teduh. “Kau ingin sarapan apa? Akan kubuat….” Yoona tidak sempat menyelesaikan kata-katanya karna kedua bibirnya di lumat oleh Donghae.


******************************

Seminggu Kemudian@Siwon’s HomeSiwon menyantap sarapannya bersama Seohyun dan Ny. Lee. “Kapan kau akan membawa yeoja itu kemari?” tanya Ny. Lee. “Bagaimana kalau malam ini? Sekalian ajak Donghae oppa membawa yeojachingunya” usul Seohyun.

“Itu ide yang bagus, lagi pula Donghae sudah lama sekali tidak kemari. Eomma sangat merindukannya” ujar Ny. Lee. “Bukankah beberapa hari yang lalu eomma sudah mengunjungi apartementnya” ujar Seohyun.

“Tapi eomma tidak bertemu dengannya. Dia selalu tidak ada di apartementnya setiap kali eomma mengunjunginya” ujar Eomma. “Seharusnya eomma memberitahunya dulu sebelum kesana” ujar Seohyun.

“Cepat habiskan makananmu” suruh eomma, Seohyun berdecak kesal.

“Siwon-ah, setelah kau kembali nanti, temani eomma membeli pakaian” ujar Ny. Lee. “Bukankah ada Seohyun” ujar Siwon. “Mwo? Kenapa aku lagi?” tanya Seohyun. “Kalian itu sama saja. Hanya Donghae yang selalu menuruti kata kata eomma” ujar Ny. Lee.
“Eomma selalu saja membandingkan kami dengannya. Benar benar menyebalkan” ujar Seohyun. “Cepat habiskan makananmu” suruh eomma.
.
.
@Universitas MyongjiDonghae mengayunkan kakinya memasuki kampus. “Donghae-ya” panggil seeorang sontak membuat Donghae menoleh.

“Hyeong” ujar Donghae. “Apa kau punya waktu malam ini?” tanya Siwon. “Waeyo?” tanya Donghae. “Kita akan makan malam bersama. Jangan lupa ajak yeoja yang ada di apartementmu” ujar Siwon. “Apa ini hanya makan malam biasa atau ada sesuatu yang khusus?” tanya Donghae.

“Aku ingin mengenalkan seseorang kepada kalian semua” jawab Siwon. “Jeongmal? Nuguya? Apa dia sangat istimewa” tanya Donghae antusias. “Kau akan tau nanti malam” ujar Siwon.
“Setidaknya berilah sedikit bocoran untukku” ujar Donghae. “Tidak akan” ujar Siwon dan melangkah pergi. “Hyeong…! hyeong…! kau jahat sekali” teriak Donghae, Siwon tidak menghiraukannya. “Kya…! Tunggu aku” ujar Donghae dan mengejar Siwon.


******************************



Donghae merasa jenuh setiap kali dosen Kim masuk ke kelasnya. “Masukkan bukumu ke dalam tasmu” suruh Donghae. “Untuk apa?” tanya Yoona. “Aku bosan” jawab Donghae. “Apa maksudmu?” tanya Yoona, Donghae langsung berbalik menghadap Yoona. Ia segera memasukkan semua buku Yoona ke dalam tasnya.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Yoona. “Khajja” Donghae mengulurkan tangannya. Yoona tampak berpikir sejenak. Donghae langsung menyambar tangan Yoona dan berjalan keluar kelas. Dosen Kim sama sekali tidak menyadarinya karna dia sibuk menuliskan materi di papan tulis.

Dekan yang melihat Donghae keluar sebelum jam kuliahnya habis langsung berteriak. “Kya!! Lee Donghae!!” teriak dekan. Donghae pun segera menarik Yoona dan berlari.
Keduanya berhenti di tempat parkir. “Kau benar benar gila” ujar Yoona dengan nafas tersengal sengal. “Tapi kau senang kan?” ujar Donghae sembari naik ke atas motornya. Yoona tidak bisa mengingkarinya, ia pun tersenyum.

“Khajja, aku ingin mengajakmu makan kimchi” ujar Donghae sambil memakai helmnya. Yoona pun naik ke atas motor Donghae. Setelah itu mereka langsung tancap gas meninggalkan tempat parkir.
Yoona merentangkan kedua tangannya menikmati hembusan angin yang bertiup sepoi sepoi. Membiarkannya menyapu lembut wajahnya. Menerbangkan tiap helai rambutnya. Membuat Yoona merasa sangat bahagia hari ini. Senyum terukir indah di bibirnya.

Donghae juga ikut tersenyum melihat senyum Yoona yang begitu lepas melalui kaca spionnya. Yoona pun melingkarkan kedua tangannya di pinggang Donghae. “Apa kau sangat bahagia?” tanya Donghae. “Kurasa akulah yang paling bahagia saat ini” jawab Yoona sembari menyandarkan kepalanya di punggung Donghae. Donghae pun tersenyum.

Tidak lama kemudian mereka pun tiba. “Annyeonghaseyo…” ujar Donghae. “Ada apa kalian kemari? Apa kalian ingin merepotkanku lagi?” tanya ahjumma. “Aku benar benar minta maaf atas kejadian malam itu. Tapi…”

“Akh…aku hanya bercanda, ahgassi” potong ahjumma. “ Kalian mau pesan apa?” tanya ahjumma. “Buatkan makanan kesukaanku” ujar Donghae. “Ne. Bagaimana denganmu, ahgassi?” tanya ahjumma.
“Aku juga ingin dibuatkan kimchi” jawab Yoona. “Geurae. Kalau begitu tunggulah sebentar” ujar ahjumma yang kemudian pergi meninggalkan mereka.

“Kelihatannya kau cukup dekat dengan ahjumma itu” ujar Yoona. “Dia adalah tetangga kami saat di Mokpo” jawab Donghae. “Kau pernah tinggal di Mokpo?” tanya Yoona. “Tentu saja, Mokpo itu tanah kelahiranku” jawab Donghae.

“Ne, dia lahir di daerah pesisir. Karna itu namanya Lee Donghae yang bearti laut timur” ujar ahjumma sembari membawa dua mangkuk kimchi. “Ahgassi, kau harus lebih sering kemari kalau kau ingin mengetahui beberapa rahasia tuan muda” ujar ahjumma, “Ne” tutur Yoona di sertai senyuman khasnya, sementara Donghae melotot ke arah ahjumma.

                                                                     TBC
                                 Penasaran dengan Part Selanjutnya. Ikuti terus ya…
                                                                 Annyeong….

3 comments:

  1. knp Donghae jd ngajarin Yoona bolos gt,, apa YoonHae udah ngelakuin 'itu' aduh Donghae kl smp appa ama oppanya Yoona tau bs di cincang loh ^^

    Jd penasaran nih apa yg bkln terjadi kl Siwon ngenalin Yoona sbg yeojanya, apa nih reaksinya Donghae ama Yoona, penasaaraan...

    LeeAitha

    ReplyDelete
  2. wahhhh .... Donghae Oppa berbeda sekali memperlakukan Yoong Eonnie dgn wanita lain ... apa Donghae Oppa benar" jatuh cinta pada Yoong Eonnie??

    ReplyDelete
  3. Duuhh so sweet bgtzz sihh mrekaa.. Yoona udh luluh tuh sma donghae..
    Buruan married dehh

    ReplyDelete